SD 15

117 7 0
                                    


"Makasih kak." Natasha tersenyum ke arah Agung yang masih berada di atas motornya, mereka baru saja pulang dari pasar malam.

Karena malam ini adalah malam Minggu jadi mereka memutuskan untuk ngedate, ini juga pertama kalinya mereka jalan berdua tanpa adanya Yuni di tengah-tengah mereka. Intinya hari ini Natasha sangat bahagia dan spesial bagi Natasha karena ia bisa menghabiskan waktu bersama Agung dengan bebas dan bahagia, walaupun ia harus memodali semua biaya kencan mereka, tapi itu sama sekali bukan masalah besar baginya.

"Iya, besok kita pergi liburan ke bali bareng Yuni. Jadi kamu harus istirahat dengan baik, udah sana masuk." Kata Agung. Tapi sebelum itu ia menarik Natasha lalu mencium pipinya.

Natasha yang di perlukan seperti itu tentu sangat bahagia, Apalagi besok mereka akan liburan bersama. Jujur Ia jadi sangat tidak sabar untuk besok.

"Ya sudah aku masuk dulu, kakak hati-hati ya pulangnya."

"Bye."

Saat ia memasuki rumahnya, ia dikejutkan dengan sosok Daddy nya yang sedang duduk di sofa ruang tamu.

"Dari mana?"

"D-dari rumah teman dad." Bohongnya.

"Jangan bohong." Kata David dengan tegas.

"Aku gak bohong dad."

"Kalau kamu ketahuan bohong, semua fasilitas yang Daddy berikan akan Daddy sita." Ancam David.

"Ck iya, aku dari pasar malam." Jawab Natasha sambil berdecak. Tidak ada pilihan lagi selain berkata jujur.

"Siapa yang nganterin kamu pulang?" Tanya David lagi.

"Teman."

"Jangan bohong lagi."

"Beneran teman dad." Bohong Natasha, karena jika ia berkata jujur maka tamatlah sudah riwayatnya.

"Teman mana yang pakai cium-cium pipi segala?"  Natasha membulatkan matanya, terkejut. Jadi Daddy nya melihat semua yang ia lakukan tadi.

"Daddy ngintip ya!"

"Putuskan pacar mu itu!" Kata David dengan nada yang memerintah.

"DAD!" Bentak Natasha.

"Dia bukan laki-laki yang baik." Lanjut David.

"Gak, aku gak mau putusin kak Agung." Kekeuh Natasha.

"Kalau kamu gak mau putusin dia, Daddy bakalan turun tangan."

"Dad, Natasha udah dewasa. Jangan ikut campur terus sama kehidupan aku."

Ia melihat mommy nya yang berdiri tak jauh dari mereka.

"Mom." Panggilnya dengan nada lirih, ia berharap mommy nya itu dapat membantunya. Tapi yang ia dapatkan hanya sebuah gelengan.

"Pokoknya aku gak mau putusin kak Agung, jadi aku harap Daddy tidak mengusik hubungan kami." Kata Natasha, ia berjalan akan meninggalkan tempat itu.

"Daddy akan menjodohkan kamu."

Ucapan David  membuat Natasha seketika menghentikan langkah.

"Apa? Aku gak salah dengar kan. Di jodohkan? Dad ayolah ini sudah bukan zaman nya, mana ada yang namanya perjodohan."

"Kamu tidak salah dengar, daddy akan menjodohkan kamu dengan rekan bisnis daddy. Jadi daddy harap kamu bisa selesaikan hubungan kamu dengan laki-laki tadi." Final David.

SATU DEKADETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang