Mengingat Masa Lahiran

202 16 9
                                    

Masih edisi flashback ya gaes , ini belom selesai tentang masa masa taeyong hamil




Selama beberapa hari setelah kontrol kemarin, taeyong terus menerus memikirkan perkataan dokter.

"Kai, apakah aku harus mengeluarkan dia sebelum waktunya?" Tanya taeyong bingung

Pagi ini taeyong dan kai sarapan bubur, karena bibinya sedang kurang enak badan. jadi hari ini maid nya libur, kebetulan kai juga sedang libur.

"Aku ikut saja ingin mu bagaimana ty, karena itu kan putrimu" jawab kai sambil mengaduk bubur

"Tapi aku membaca buku hamil, jika bayi lahir prematur pasti daya tahan tubuhnya lemah, aku tidak mau dia nanti mudah sakit kai" sahut taeyong yang mendiamkan buburnya

"Yasudah, kamu tak perlu memikirkan nya terlalu keras. nanti baby akan terganggu, kasian dia jadi tak nyaman" jawab kai

Setelah makan taeyong berjalan jalan ditaman, karena anjuran dokter harus banyak berjalan. meskipun ia tidak bisa melahirkan secara normal, tapi ia tetap harus jaga kesehatan.

Tiba tiba terlintas dalam benaknya tentang jaehyun, lalu anaknya pun bergerak didalam perut

"Hei, kamu pasti tau ya kalau bubu sedang mengingat daddy mu" gumamnya sambil tersenyum

"Jae, putri kita sedikit lagi akan lahir. andaikan kamu mau menerima kehamilanku, pasti aku takkan menderita seperti sekarang, meskipun aku tau kalau karir kita bedua akan hancur" ucap taeyong

Habis jalan ditaman taeyong melanjutkan kegiatan ke dapur, karena ia ingin membuat resep baru untuk cafenya. ia juga memeriksa beberapa laporan dari karyawan nya, sampai tidak terasa waktu sudah malam saja.

Bahkan ia saja belum membersihkan badannya, karena kai masih memasak juga dipantry. ia saat ini sudah tidak bisa melakukan semuanya sendiri, beberapa hal seperti mandi pasti dia perlu dibantu kai. jika kai sedang tidak ada paling taeyong hanya mencuci muka saja, sebab tak mungkin ia meminta tolong pada bibinya.

Beberapa menit berlalu, mereka sudah menyelesaikan makan malamnya. kai membantu taeyong mandi, lalu lanjut membersihkan pantry dan mencuci semua yang kotor

Taeyong tidak bisa membantu karena kesusahan akan perutnya yang maju, mereka memutuskan untuk tidur karena sudah sangat malam

Tengah malam taeyong tidur dengan gelisah, karena posisi apapun sudah sangat tidak enak untuknya. dia merasakan sakit yang luar biasa pada perutnya, sampai akhirnya dia terbangun karena perutnya seperti melilit.

"Tuhan, ini sakit sekali. kamu sedang apa di dalam nak? perut bubu sangat perih" gumamnya sambil mengusap perutnya, agarnya anaknya tenang didalam.

Dia menyibakkan selimut yang menutupi tubuhnya karena ingin turun dari kasur, tapi dia kaget karena ada darah mengalir dan juga seperti cairan putih bening. seketika taeyong langsung berteriak nama kai agar segera membantunya, dia menangis kesakitan dan bayinya di dalam juga tidak mau berhenti bergerak.

"Kaiiiiiiiii, tolongg! awww shhh ... hiks hiks perutku sakit sekali, kaiiiiii" teriaknya sekuat tenaga

Kai yang tertidur dikamar sebelah mengerjapkan matanya karena mendengar suara teriakkan, dia berusaha menjelaskan suara tersebut. lalu dirinya terlonjak kaget karena itu suara taeyong, dengan cepat kai lari ke kamar taeyong

"Yongiee!! kamu kenapa??" Tanyanya yang baru saja membuka pintu dan melihat taeyong sudah terduduk dilantai dengan kaki berdarah darah

"Kaii sakitt!! bayinya kai, dia terus bergerak didalam, arghhhhh" jawab taeyong sambil histeris.

Obsesi & Norma Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang