Cangkok Mata

314 14 38
                                    

Karena sudah mau part terakhir, jadi aku skip ke beberapa bulan setelah kecelakaan itu ya, supaya tidak terlalu panjang juga

🌹

4 BULAN KEMUDIAN

Saat ini sean kembali ke rumah kai, tapi sean mengalami kebutaan karena saraf di kepala nya yang menyambung ke mata terbentur sangat keras, awalnya sean sangat terpukul bahkan sering mengamuk ketika dikamar.

Tapi seiring berjalan nya waktu dan ditemani oleh jaehyun juga yang ikut tinggal dirumah kai, lama kelamaan sean agak terbiasa dengan dunianya yang gelap seperti sekarang, di sebelah kasur dan juga pintu kamarnya disediakan bel untuk sean tekan jika ingin berjalan keluar.

Kamar sean juga dipindahkan ke bawah karena akan membuat susah jika masih terletak dilantai atas, jaehyun setiap hari mengurus sean dengan rutin, dia keluar dari agency maupun modelling

kebetulan jaehyun sedang merintis usaha sebuah minimarket kecil yang baru saja berjalan sebulan lebih, ia mempunyai karyawan dan ada juga asisten yang mengurus , jaehyun hanya menerima laporan sales dan menghadiri rapat pada klien.

Ibu jaehyun sudah kembali ke LA sedangkan rose masih koma sampai saat ini, belum ada perkembangan sedikit pun. dokter sudah menyarankan untuk melepas alat alat medis, karena rose sudah tidak dapat kembali bangun dari koma. namun ibunya rose menolak, sebab ada keyakinan penuh bahwa rose akan sadar dan sehat, jadi dokter pun hanya menuruti permintaan wali dari pasien

Taeyong saat ini psikisnya tak kunjung membaik, ia sering mengamuk berteriak dikamar. bahkan dia sering menyakiti dirinya sendiri, taeyong terkadang berjalan memakai tongkat, tapi juga kadang menggunakan kursi roda. kakinya yang cidera juga belum pulih sepenuhnya, jadi ia masih dalam masa pengobatan.

Jika ia sudah mengamuk, kai serta jaehyun harus turun tangan dan terpaksa mengikat tangan taeyong disisi ranjang. karena jika tidak diikat maka taeyong akan terus menyerang dirinya sendiri, sejujurnya kai sedih melihat ini semua.  taeyong menjadi seperti orang trauma, sering tidak menjawab jika diajak berbicara, sering juga melamun ditaman belakang dekat kolam renang

Terkadang juga ia normal seperti biasa, tapi dia juga sering berteriak ketakutan. kondisinya sangat memprihatin kan, kai bahkan sampai menangis jika menyuntikkan obat penenang untuk taeyong.  

Sore ini setelah mandi taeyong sedang duduk dikursi roda melihat kaca besar yang terpasang dalam kamarnya, ia melihat sayatan di wajah nya, serta tangannya yang banyak luka lebam.

Kemudian suara sean yang sangat menyakitkan tiba tiba menggema di dalam kamarnya.

"Aku membencimu"
"Kau jalang murahan, aku jijik kepadamu"
"Kamu bukan ibuku, aku benciii"

Kata kata itu terus terdengar di telinga nya, ia memperhatikan dirinya didepan cermin yang sangat mengenaskan.

"Dulu wajah ini yang menjadi pusat perhatian banyak orang, wajah ini yang membuat aku menjadi jalang hahaha" ucapnya sambil meraba wajahnya dan juga tertawa

"Tapi karena wajah dan tubuh sialan ini, aku selalu mendapatkan siksaan. mereka pantas menyiksa ku, karena harusnya tubuh dan wajahku ini rusak. sebab hidup aku tidak berharga, hihihi putriku sangat membenci ku" lanjut lagi celotehannya sambil tertawa terkadang juga menangis

Taeyong melihat gunting dimeja riasnya bekas jaehyun tadi memakai untuk menggunting plastik obat, ia lupa untuk menyembunyikan nya

Taeyong mengambil gunting tersebut, ia melukai lengannya sendiri dengan sayatan. padahal ia merasa kesakitan, tapi tetap saja dia menggores luka sampai berdarah darah

Obsesi & Norma Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang