Rumah Sakit

216 12 13
                                    

Pagi sudah tiba, kai sudah mandi dan wangi, dia berjalan menuju meja makan, sudah ada sean dan juga haechan yang sedang asik mengobrol, krystal masih didapur untuk membantu bibi menyiapkan sarapan

"Morning, sayang" sapa krystal sambil mencium bibir kai sekilas

"Morning too" jawab kai dengan tersenyum

Sudah menjadi kebiasaan mereka untuk morning kiss, meskipun mereka melakukan nya didepan sean. menurut mereka itu adalah hal yang wajar dan mereka tidak takut sean akan menirunya, tak lama haechan dan sean pun ikut duduk dimeja makan bersama kai

"Dimana bubu?" Tanya haechan yang memperhatikan taeyong belom juga turun

"Mungkin masih tidur chan" jawab krystal sambil menaruh nasi dan roti dimeja makan

"Biar aku panggil ke kamarnya" ucap kai yang berdiri untuk pergi ke kamar taeyong

Tok tok tok (suara pintu diketuk)

"Yongie, kamu sudah bangun? kita sarapan yu" ucap kai dari luar kamar

Namun berkali kali kai mengetuk pintu, tidak ada jawaban sama sekali. feeling kai mulai tidak enak , ia merasa ada yang janggal dan langsung saja dia membuka pintu tersebut.

"Yongie!!" Teriak nya kaget melihat taeyong sudah tergeletak dilantai dengan wajah pucat dan jidad yang berdarah namun sudah mengering, dengan cepat kai menggendong taeyong turun kebawah.

"Krystal, ambil kunci mobil, kita ke rumah sakit sekarang" ucapnya terburu buru.

Krystal tanpa bertanya langsung menuruti perintah sang suami dan membantu kai untuk membuka mobil, haechan yang melihat langsung kaget.

"Hyung, bubu kenapa" Tanya haechan yang panik

"Aku tidak tau , dia sudah pingsan dengan jidad yang berdarah" jawab kai yang panik juga, ia masuk ke dalam rumah menuju kamarnya untuk membawa dompet serta jaket

"Aku ikut hyung" ucap haechan yang juga berlari ke kamar mengambil tas kecil nya

"Krystal, kamu dirumah saja bersama sean" ujar kai lalu masuk ke mobil.

"Iya kai, nanti aku dan sean menyusul" jawab krystal

Sedangkan sean yang melihat semua orang panik, ia hanya duduk santai sambil memakan sarapannya, seperti tak ada belas kasih sedikit pun, ia sama sekali tidak menghiraukan apa yang terjadi

Haechan dan kai langsung pergi ke rumah sakit, haechan dibelakang menjaga taeyong karena sangat khawatir melihat hyungnya begini. dari dulu taeyong sangat nekat jika putus asa, ia hanya berharap kali ini taeyong tidak melakukan percobaan bunuh diri

Sesampainya dirumah sakit, taeyong langsung dilarikan ke UGD, dokter dan perawat langsung sigap menolong. haechan dan kai menunggu dengan sangat khawatir, sudah beberapa menit dokter belom juga keluar

Ting Ting Ting Ting (suara ponsel berdering)

Ponsel haechan berbunyi menunjukkan notifikasi dari mark, dia langsung mengangkat nya.

"Halo melk" ucap haechan

"Hi bear, kamu jadi nanti malam pulang?" Tanya mark memastikan

"Aku tidak tau mark, sekarang aku lagi dirumah sakit" jawab haechan sedikit gemetar

"Rumah sakit? siapa yang sakit chan?" tanya mark lagi yang penasaran

"Bubu! tadi dia ditemukan pingsan dengan jidad berdarah dalam kamar nya, aku sangat takut melk" jawab haechan yang sudah menangis

Kai langsung merangkul haechan agar tenang, dia tau bahwa haechan sangat menyayangi taeyong.

"Hei tidak apa apa bear, jangan menangis" ucap mark membuat haechan tenang

Obsesi & Norma Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang