Penculikan

163 15 8
                                    

Hi gaes, mungkin cerita ini akan aku bikin tamat, sekitar 2 bab lagi aku update. maaf ya kalo alurnya ngebosenin dan bikin kalian emosi hehehe , happy reading 💚

To be continued 🌹

Waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore , jaehyun membuka ponselnya setelah mengerjakan banyak tugas yang tertunda kemarin, kepalanya begitu pening akan semua tugasnya. ternyata ada pesan dari taeyong yang isinya bertemu nanti pukul setengah 5 sore, taeyong akan ikut dimana tempat dirinya pilih nanti.

Jaehyun membalas pesan tersebut dan memberitahu alamat tempat mereka bertemu, ia segera menutup laptopnya dan langsung mengambil kunci mobil untuk bergegas jalan.

Dilain tempat taeyong yang sudah membaca pesan dari jaehyun, langsung saja bersiap setelah melepaskan semua kostum serta menghapus rias wajahnya

"Yongie buru buru sekali, ada apa?" Tegur mingyu yang baru keluar dari lift

"Aku ada urusan hyung, semua pemotretan sudah selesai, aku pergi dulu yaa" ucap taeyong yang terburu buru.

Mingyu melihat dari kaca lantai atas, taeyong keluar dari lobby menaiki sebuah taxi

'Aku masih mencintaimu yongie, apa kamu masih berhubungan dengan jaehyun setelah sekian lama menghilang, susah sekali mendapatkan mu, kitten' Gumam mingyu sendiri sambil melipat kedua tangan di dada

Jaehyun sudah sampai di tujuan, ia akan bertemu taeyong di hotel bintang 5. namun mereka bukan pergi ke hotelnya, tapi mereka akan bertemu di cafe yang cukup bagus di dalam hotel ini.

Tapi jaehyun tidak menyadari bahwa sedari tadi ia pergi dari kwangya, ternyata rose mengikuti nya, berniat untuk menemui jaehyun untuk mengajak dinner. eh ternyata rose melihat jaehyun pergi terburu buru, ia tidak menyadari kalo rose mengikuti nya karena menggunakan taxi.

Rose mengikuti jaehyun masuk sampai ke dalam cafe, ia bingung kenapa suaminya pergi ke cafe yang ada tamannya seperti ini. tak lama tiba tiba taeyong datang menghampiri jaehyun, seketika rose langsung kesel rasanya ingin mengamuk.

Dia sudah mengira bahwa jaehyun akan terus menemui taeyong, karena ia sangat mencintai laki laki cantik tersebut. rose juga melihat taeyong sama jaehyun sempat bercium mesra bibir , hatinya benar-benar merasa sakit dan teriris.

'kurang ajar kau lee taeyong! berani sekali kamu kembali pada jaehyunie ku, dia milikku sekarang, aku tidak akan membiarkan kamu merebut nya yongie!' Gumamnya sendiri sambil mengepalkan kedua tangan nya, lalu ia langsung pergi meninggalkan cafe tersebut

"Aku senang kau mau bicara padaku hyung, aku sudah memesan makanan yang kau suka di cafe ini" ucap jaehyun sambil tersenyum

"To the point saja jae, aku tidak ingin berlama lama disini" sahut taeyong dengan malas

"Semalam sean datang ke rumah ku membawa mobil dalam keadaan mabuk, dia menabrak tembok taman rumahku" Jelas jaehyun

"Lalu sekarang bagaimana keadaan nya?" Tanya taeyong

"Baik, hanya keningnya semalam memar karena terbentur. mobilnya sudah dibawa bodyguard rose untuk di service karena bagian depan agak sedikit rusak, sebenarnya apa yang terjadi?" Jawab jaehyun dengan tatapan tajam ke taeyong

"Tidak apa apa jae, aku titip sean kepadamu" Ucap taeyong dengan cuek

"Kenapa kamu sekarang terlihat cuek aku membahas sean? bukankah kamu sangat menyayangi nya?" Tanya jaehyun yang merasa aneh dengan respon taeyong

"Aku sudah lelah, tubuhku sudah banyak menerima sakit atas pengorbanan ku, aku tidak membencimu jae, tapi semua kesakitan ini penyebabnya adalah kamu. hidupku sudah tidak ada artinya, jadi kalau tuhan mau membuat ku mati saat ini, aku tidak akan menolak meskipun sean sendiri yang membunuh ku" Jawab taeyong dengan ekspresi datar

Obsesi & Norma Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang