Perubahan Rose

161 17 8
                                    

Setelah minuman datang dibawakan oleh bibinya, taeyong mempersilahkan mereka untuk minum.

"Ada apa jae? kenapa kamu dan eomma datang kesini?" Tanya taeyong yang masih bingung

"Aku ingin bertemu sean, yongie" jawab ibunya jaehyun sambil duduk mendekat ke taeyong

"Sean sedang tidak dirumah, aku sendirian saat ini" jelas taeyong singkat

"Nak, kenapa kamu menyembunyikan sean dari kami? sean juga cucuku , taeyong" ucap ibunya jaehyun dengan nada lembut.

Seketika taeyong langsung menoleh ke jaehyun, ternyata ia sudah memberitahu ibunya tentang semua ini, ia melihat tajam ke jaehyun

"Maksud eomma apa? sean bukan anak jaehyun, jangan dengarkan omong kosong anak mu" sahut taeyong berbohong

"Kenapa kamu terus menerus berbohong hyung? dia anakku! wajahnya saja sangat mirip denganku" celetuk jaehyun tiba tiba

"Niat kalian apa datang kesini?" Tanya taeyong yang curiga akan kedatangan mereka

"Kenapa kamu menutupi identitas nya nak? sean berhak tau jaehyun adalah ayahnya, dia harus tau keluarganya juga. jaehyun menyayangi nya dear, dia tidak akan menyakiti sean" ucap sang ibu sambil mengusap pundak taeyong

"TIDAK! dia putriku! aku yang mengandung dan melahirkan nya dengan taruhan nyawa, aku yang menderita sendirian, itu semua karena ulah anakmu, eomma. kalo saja dia tidak terobsesi ingin memiliki tubuhku dulu maka semua ini tidak akan terjadi, sean tidak mungkin hadir didalam perutku! aku mengandung bayi tanpa rahim dalam keadaan mengidap kanker, setiap hari aku selalu khawatir akan kesehatan nya didalam. betul, aku akui dia memang anak kandung jaehyun yang dulu tidak diinginkan, dia menyuruhku untuk membunuhnya. ia tidak berhak mengklaim dirinya sebagai ayah, sean sudah punya kai sebagai daddy nya, dia tidak perlu ayah yang lain" jelas taeyong yang sudah mulai kesal

(Btw disini taeyong kadang manggil ibunya jaehyun 'eomma' atau 'mommy'. karena kan keluarga nya jaehyun diamerika dan taeyong sering main kesana dulu)

"Aku tau hyung, kalau aku bersalah padamu. tapi aku sudah berubah, aku ingin menebus kesalahan itu padamu dan sean" sahut jaehyun dengan memelas

"Tidak perlu jae! aku sudah memaafkan mu, tapi tolong jangan ganggu kami. jangan rebut sean dariku! dia anakku, mom" jawab taeyong yang berlinang air mata

"Iya aku paham taeyong, aku dan jaehyun tidak akan merebut sean. kami hanya ingin sean tau bahwa kami keluarga nya juga, jaehyun berhak mendapat kesempatan, dia juga punya hak untuk menyayangi anaknya" jelas ibunya jaehyun

"Kalian tidak mengerti, sean tidak perlu tau apapun lagi tentang masa lalu ku atau pun ayahnya. sia sudah cukup bahagia dengan kai dan krystal, jadi tolong jangan memaksa" tutur taeyong menangkupkan kedua tangannya seperti memohon

"Tau apa bub?" Ucap seseorang dipintu yang tiba tiba muncul.

Mereka pun menoleh langsung ke arah suara itu berasal, ternyata sean berdiri disana.

"Sean, sejak kapan kamu disitu?" Tanya taeyong yang kaget

Dia dengan cepat menghapus air matanya yang mengalir ke pipi, sean masuk berjalan ke arah mereka dan duduk disamping taeyong, ibunya jaehyun sangat senang melihat sang cucu.

"Apa yang kalian bicarakan? tadi maksudnya apa bubu?" Tanya sean lagi penasaran

"Hmm , apa kamu sudah mencari bukunya?" Tanya taeyong mengalihkan pembicaraan mereka

"Iya sudah mom, aku sudah mendapat semua buku untuk materi skripsi ku" jawab sean sumringah

"Kau cepat sekali pulangnya, sayang" ucap taeyong

Obsesi & Norma Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang