"Sayang?" panggil Book
"Hmm?" jawab Force
"Weekend besok, kamu mau gak ngeluangin waktu untuk aku jalan jalan keliling kampung?" tanya Book
"Of course, aku temenin seharian juga siap" jawab Force
"Kalo gitu, besok kita jalan jalan ya. Aku bosen kalo dirumah terus, toh kan nenek juga udah membaik kan" ucap Book
"Kalo gitu sekarang kamu tidur. Inget lho ya, gak boleh kurang tidur" perintah Force
"Love you, sayang" ungkap Book tiba tiba
"Love you too, sayang" balas Force
Book menutup tubuhnya dengan selimut, lalu tidur. Sementara Force yang melihat Book sudah tertidur dia berbalik mengadap PC milik Book itu. Force masih terlihat duduk di kursi game Book sembari mengerjakan pekerjaan kantornya.
"15 menit lagi. Gue gak boleh maksain kerja, kalo gue sakit Mochi gak ada yang jagain" gumam Force pada dirinya sendiri
Yap. Force benar benar berhenti bekerja 15 menit setelahnya. Dia mematikan PC itu lalu bergabung bersama Book yang sudah masuk kedalam alam mimpi itu, dia mengecup kening Book terlebih dulu baru akhirnya memeluk Book dan tidur bersama sama masuk kedalam alam mimpi.
Pagi harinya, Book bangun lebih dulu. Dia melepas pelukan Force lalu bangkit berdiri untuk menyikat gigi lalu membasuh wajahnya, baru akhirnya dia mandi. Ya kurang lebih 20 menit, Book selesai dan membangunkan sang suami yang masih tertidur itu.
"Sayang, bangun. Katanya mau nemenin jalan. Yuk, mandi siap siap" ajak Book
"Jam berapa, sayang?" tanya Force
"Jam 7 pagi, sayang" jawab Book
"Baju aku?" tanya Force
"Semuanya udah aku siapin. Kamu tinggal mandi aja" jawab Book
"Makasih sayang, kamu duluan aja. Nanti aku nyusul" ucap Force
"Jangan tidur lagi ya. Aku tunggu diluar" ucap Book
Book mendaratkan kecupan di rambut kepala Force lalu keluar. Sementara Force yang diberikan kecupan manis itu tersenyum semerbak, istrinya itu berlaku manis terus padanya tiap hari. Dia takutnya dia bisa terkena diabetes jika terus disuguhkan yang manis manis begini.
"Bisa gila gue kalo gini caranya. Udah 3 tahun lebih, bentar lagi punya anak. Tapi masih aja manis" gumam Force
Setelah bergumam, Force bangkit dari tidur lalu pergi untuk mandi. Sementara diluar, Book terlihat memeluk ibunya dan neneknya dari belakang saat mereka sedang menyiapkan bahan bahan untuk rumah makan mereka itu. Neneknya sudah panik duluan karna Book terlalu semangat memeluknya.
"Nak, pelan pelan. Nanti cicit nenek sakit didalam sana" ucap sang nenek
"Ihh, nenek mah berlebihan. Gapapa lagi, daripada aku gak gerak sama sekali malah bisa jadi penyakit malahan" balas Book
"Hari ini kamu nggak mau jalan jalan nak sama suamimu?" tanya Davika
"Iya mae, ini mau jalan kok. Tinggal nunggu Force aja selesai mandi" jawab Book
"Jangan terlalu capek ya, nak. Mae paham harus ada gerak, cuman jangan terlalu capek" nasihat Davika
"Iya mae. Book tau kok, mae tenang aja" terima Book
Tak lama setelah Book dan ibunya itu berbicara. Force datang, Davika memberikan kunci motor milik Book pada Force. Ingin awal Book dia mau mengendarai motor itu, namun niatnya tak jadi entah kenapa. Jadi Force saja yang menjadi supir pribadi Book sepanjang mereka jalan jalan keliling kampung pagi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved Astrophile Wife [FORCEBOOK]
FanfictionMain Cast! Jiratchapong Srisang Kasidet Plookphol Korapat Kirdpan Chinnarat Siriphongchawalit Perawat Sangpotirat Sattabut Laedeke Java Bhobdhama Pawat Chittsawangdee Force itu terlalu sibuk pada pekerjaannya, mengurus perusahaan keluarga dan milikn...