Setelah melakukan latihan yang teratur selama berbulan bulan. Akhirnya, ini adalah harinya. Dimana ada 5 pemeran utama disini yaitu Nanon, Boom, Gawin, Fluke, dan Aou. Mereka semua sudah berangkat untuk bersiap siap di gedung tempat pentas akan berlangsung, sementara pemeran utama aslinya masih sedang bersiap siap dirumah.
Biasanya yang datang ke pentas seni ini hanya Force dan OhmNanon, namun kali ini semua saudara datang menyaksikan pentas seni yang diperankan oleh Nanon. Selesainya mereka semua bersiap, mereka pergi menuju gedung tempat dimana pentas itu berlangsung.
Semuanya duduk di kursi masing masing, kecuali Force dan Ohm yang mendapat kesempatan untuk duduk di kursi VIP didepan karna menjadi pendamping Book. Acara itu berlangsung cukup lama yaitu 5 jam, karna untuk pentas drama itu memakan waktu 1 jam 30 menit. Seperti biasa, saat semua penonton didalam gedung maupun diluar gedung sudah datang. Barulah acara berlangsung. Dimulai dengan kata sambutan dari Nana selaku CEO, baru setelah itu kata sambutan dari Book selaku ketua pengurus acara dari pentas ini.
"Dipersilahkan kepada tuan Book Kasidet Srisang maju kedepan untuk menyampaikan sepatah dua patah kata" panggil MC
Dengan dibantu Ohm untuk berdiri, Book berjalan lalu menerima mic dari sang MC. Dikala matanya bertemu pandang dengan saudaranya yang memberi acungan jempol padanya. Dia tak menyangka, bahwa kali ini dia berhasil membawa sanak saudara yang sudah menjadi rumah untuknya. Karna sebelum ini, hanya Force dan OhmNanon saja yang datang menghadiri pentas ini.
Bahkan Drake adik satu ayah ibu saja suka banyak alasan untuk tak datang, apalagi Tay dan New yang sering sibuk jika diajak. Tapi kali ini mereka semua datang tanpa kecuali, hal itu membuat mata Book berkaca kaca. Dengan perlahan, Book menaikkan mic yang dia pegang. Lalu mendekatnya didekat bibir dan bibir manisnya itu mulai berbicara.
"First of all, thanks for coming to all audience in this theater or outside. I'm Book Kasidet Srisang as author book this drama and as chief the event.
Saya tidak menyangka bahwa untuk pentas drama kali ini, penonton acara lebih banyak dari sebelumnya. Berhubung penonton acara kali ini melebihi target saya tahun lalu, mungkin bagi yang baru pertama kali. Saya akan menjelaskan target apa yang saya lontarkan tahun lalu untuk menutup kata sambutan kali ini.
Tahun lalu, saya sempat menyampaikan kata sambutan cukup panjang karna mengganti bu Nana yang sedang ada acara diluar, dan waktu itu saya menyampaikan bahwa. Mungkin suatu saat nanti, saya akan berhasil membawa seluruh saudara dan bahkan ipar saya untuk datang menyaksikan pentas drama yang sudah saya latih selama berbulan bulan. Dan ini yang ini saya sampaikan pada mereka.
Abang, Kakak, Adek. Terimakasih, sudah meluangkan waktu untuk datang. Walaupun kalian datang karna pengen liat Nanon, tapi makasih udah ngeluangin waktu datang.
Sekian, terimakasih" ucap Book
Selesainya memberi kata sambutan, Book memberikan mic itu pada seorang staff yang membantunya turun dari mimbar. Setelahnya dia duduk ditempatnya Ohm memberi pelukan untuk Book, sementara saudaranya dikursi belakang ingin ikut memeluk Book. Ternyata mereka lupa memberi atensi bagi Book selama ini.
"Kak, jangan ngomong gitu. Ini semua karna kakak, kalo bukan karna kakak. Mereka semua gak akan datang, bukan karna Nanon" ucap Ohm
"Tapi kenyataannya emang gitu, Ohm. Tapi makasih ya, kamu selalu dukung kakak selama ini" balas Book
Yaampun, ternyata Book sedang masuk kedalam fase rapuhnya.
Sepanjang acara, apalagi saat drama dipertunjukkan. Ohm memeluk Book sembari menyadarkan kepalanya pada bahu Book, sementara Force menggenggam tangan Book. Dua orang ini adalah orang yang paling setia mendukung semua yang Book kerjakan.
Jujur, kali ini Book dibuat rapuh. Ditambah lagi semua saudaranya datang semua hanya saat Nanon tampil, sementara biasanya mereka tak mau mengosongkan waktu untuk Book. Setelah selesai acara itu berlangsung, Book ditarik untuk interview bersama Nana sesaat.
Setelahnya barulah dia pulang dan satu mobil dengan Force, Ohm, Nanon. Karna kan tadi berangkat memang hanya mereka bertiga saja, dan saat diparkiran. Tay, Drake, Mike memeluk Book dari belakang. Mereka merasa bersalah, karna baru menyadari sekarang.
"Dek, kakak minta maaf" ucap Mike
"Abang juga dek. Segala tentang kamu abang kadang suka acuh" tambah Tay
"Maafin aku kak, karna baru kali ini datang ke acara kakak" tambah Drake
Diam. Hanya air mata yang mengalir bahkan Nanon yang hanya melihat itu ikut mengeluarkan air mata.
"Sayang, siapin mobil. Ohm Nanon, masuk mobil" perintah Book
Ketiga orang itu menuruti apa yang dikatakan oleh Book. Setelahnya, Book melepas pelukan mereka secara perlahan dan menoleh kearah mereka.
"Makasih ya, udah ngeluangin waktu. Sekarang, kalian mending pulang. Aku perlu nenangin diri jangan paksa aku untuk bicara kalo aku belum siap. Tolong, aku lagi hamil" pinta Book
Book masuk kedalam mobil. Dan baru akhirnya mobil dijalankan pergi menuju rumah kediaman ForceBook itu. Melihat Book yang masih menangis itu membuat Nanon meminta Force menepi sebentar, agar Ohm dan Book tukar tempat dulu. Force hanya mengiyakan apa yang diminta oleh Nanon itu, Book dan Ohm pindah tempat duduk. Barulah akhirnya Book bisa memeluk Nanon dan begitu juga sebaliknya, sementara itu mobil dijalankan.
Kurang lebih 29 menit memakan perjalanan menuju rumah, mereka akhirnya sampai lebih dulu. Atas permintaan Book Ohm dan Nanon ikut tidur dilantai atas, Book sedang butuh penyemangat. Dan suaminya saja tak sanggup, karna tak mungkin dia tetap rapuh begini. Seminggu lagi acara gender reveal bayi yang sedang Book kandung itu.
Posisi tidur mereka Book dan Nanon di ranjang, sementara Force dan Ohm di sofa luar kamar. Dan sebelum tidur, mereka berkumpul duduk di ranjang dengan Book yang berbaring. Membuat Book bercanda dan mengajak baby T bicara.
"Kak, seharusnya tadi itu langsung kakak katain aja mereka. Jangan pake kata sopan, biar kena nya sampe ke hati" ucap Ohm
"Emang tadi belum sampe ke hati?" tanya Book
"Nggak lah" jawab Ohm
"Terus, seharusnya gimana?" tanya Book
"Seharusnya gini. Kalian tuh jadi saudara pada gak tau diri ya, udah dikasih izin tinggal dirumah gak ada hutang budinya. Gitu orang kak" jawab Ohm
Mendengar jawaban dari Ohm itu membuat Book tertawa. Melihat itu Force dan Nanon merasa lega, setidaknya luka yang Book rasakan tadi terobati. Kurang lebih sejam mereka saling bicara, Book tertidur. Force dan Ohm dengan segera keluar dari kamar agar tak menganggu tidur Book.
Jadi ketika mereka diluar, mereka melanjutkan membicarakan yang tadi masih mereka bahas sambil saling berbaring di sofa.
"Bang, tadi itu kak Book kelihatannya hancur banget. Kira kira ngaruh nggak ya sama baby T didalam perutnya?" tanya Ohm
"Semoga aja enggak deh, Ohm. Tapi kita berhasil kan nenangin dia, jadi aturan gapapa" jawab Force
"Gue tuh kadang binggung sama abang abang dan adek adeknya kak Book. Mereka tuh perduli sama kak Book apa cuman sama baby T doang atau gimana dah?" tanya Ohm
"Entahlah, Ohm. Kadang gue suka gak paham, lo bayangin aja. 3 tahun semenjak gue nikah dan Book nerima kontrak kerja sama dengan Nana, mereka gak ada satupun mau datang. Udah 7 kali pentas dan baru pentas tadi doang baru datang" jawab Force
T.B.C
Lanjut? Komen dulu..
Makasih untuk yang udah mampir..
Jangan lupa vote sama comment..
Stay healthy and have a nice day!
KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved Astrophile Wife [FORCEBOOK]
FanfictionMain Cast! Jiratchapong Srisang Kasidet Plookphol Korapat Kirdpan Chinnarat Siriphongchawalit Perawat Sangpotirat Sattabut Laedeke Java Bhobdhama Pawat Chittsawangdee Force itu terlalu sibuk pada pekerjaannya, mengurus perusahaan keluarga dan milikn...