Sesuai dengan apa yang sudah Jimmy katakan, Book menghitung kontraksinya. Dari tengah hari sekitar jam 2 siang, Book sudah mulai kontraksi. Namun masih aman karna belum waktunya untuk dibawa ke rumah sakit, perutnya belum terasa nyeri juga. Waktu berlalu, ketika jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Rasanya semakin sakit, disitulah awalnya Book terganggu.
Pada jam 7-9 malam, Book sudah mulai uring uringan. Karna itulah akhirnya dia dipindahkan ke kamar dilantai bawah, karna selain ada kakak dan adiknya. Book tidak kesusahan untuk turun, karna mereka harus ke rumah sakit untuk melakukan penanganan dalam melahirkan baby T itu.
Semakin lama, tepat pada jam 3 pagi dini hari. Sakitnya semakin parah, rasanya lebih dari kontraksi palsu yang dia alami dan Jimmy pun menyuruh Force untuk segera membawa Book ke rumah sakit untuk bersalin. Sementara dirumah semua orang rumah menjadi huru hara mempersiapkan segalanya.
Mulai dari Force yang mempersiapkan mobil, Nanon yang mempersiapkan baju baju Book, Aj dan Drake yang mempersiapkan perlengkapan bayi, serta sisanya semua menyiapkan pakaian untuk mereka karna semuanya akan menginap disana. Lain dengan Tay yang mengkoondirnasi keamanan rumah pada satpam yang menjaga rumah milik ForceBook itu.
Setelah hampir setengah jam huru hara, akhirnya mereka berangkat 2 mobil menuju rumah sakit bersalin tempat dimana Jimmy bekerja. Dan sesampainya mereka di rumah sakit, untungnya saja mereka sudah bisa langsung masuk kamar. Sementara Book diperiksa dan masih setengah jalan, padahal sudah cukup sakit baginya.
Sebelum mendapat penanganan untuk bersalin, Book dibawa terlebih dulu masuk dalam kamar sampai tiba waktunya. Dia mengganti bajunya dengan baju rumah sakit lalu berbaring di ranjang pasien, tapi belum sampe 5 menit setelah Book berbaring. Matanya sudah ingin menangis karna semakin lama rasanya semakin sakit.
Semua keluarga termasuk Force yang ada disitu berusaha menenangkan pikirannya. Karna Book merintih kesakitan terus, jadi para adik adik dan Tay jadi panik sendiri bahkan ikut sakit perut jadinya karna melihat Book sakit itu. Maklum, mereka semua itu satu gen. Jadi wajar jika saling salur menyalurkan rasa sakit.
"Aduh! Gue jadi ikut sakit perut juga" keluh Tay
"Iya, kita kita juga" ucap Aj
"Gue juga sakit banget, kayak pengen BAB tapi nggak ada yang mau keluar" tambah Drake
Sementara Nanon malah tak sakit sama sekali. Dia memilih untuk mengusap tulang punggung Book, bergabung bersama Force yang tengah menenangkan dengan cara bicara berdua dengan Book.
"Kok lo bisa gak sakit sih? Kalo lo juga adiknya!" protes Jj
"Gue lebih bonding sama baby T. Makanya gue gak sakit untuk nenangin kakak" jawab Nanon
"Ihhh, gakseru!!" keluh Drake
"Udah, kenapa jadi pada ribut sih. Itu Force lagi ajak Book ngobrol, jangan pada ribut" relai New
Makanya atensi satu ruangan jadi teralihkan pada ForceBook karna mendengar ucapan dari New itu. Mereka terlalu berisik, tapi Force masih tenang lagi.
"Calm down, babe. Rasanya memang sakit, tapi cuman sebentar kok. Nanti waktu liat anak kita semua sakitnya jadi hilang kok sayang, sabar ya" bujuk Force
"Tapi aku gak kuat" lirih Book
"Aku mohon bertahan ya sayang, untuk aku dan untuk anak kita" pinta Force
Book mengangguk lemah dan menggenggam tangan Force itu. Sementara tak lama setelah itu, Jimmy datang dengan suster yang membawa alat USG untuk memeriksa baby T didalam sana. Kondisinya baik baik saja, dan saat selesai USG dalam perut Book terasa banjir karena air ketubannya pecah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved Astrophile Wife [FORCEBOOK]
FanficMain Cast! Jiratchapong Srisang Kasidet Plookphol Korapat Kirdpan Chinnarat Siriphongchawalit Perawat Sangpotirat Sattabut Laedeke Java Bhobdhama Pawat Chittsawangdee Force itu terlalu sibuk pada pekerjaannya, mengurus perusahaan keluarga dan milikn...