26. Latihan Lagi

1.1K 97 2
                                    

Sesuai dengan jadwal yang sudah Book jelaskan saat gender reveal bayinya kemarin, mereka harus mulai latihan segera. Karna kurang dari 5 bulan lagi mereka akan kembali menampilkan pentas drama akhir tahun, dimana konsep drama kali ini termasuk yang ditunggu juga oleh banyak orang.

Kemarin, lebih memperlihatkan dari sisi Gawin dan Book. Dan di buku yang ditulis oleh Book yang ini lebih memperkenalkan dari sisi pemeran utamanya, ForceBook. Untuk drama kali ini akan lebih emosional lagi, dan untuk peran kali ini Nanon benar benar perlu 100% bimbingan dari Book.

Apalagi pada masa itu, Nanon belum menemani masa masa sulit Book. Jadi Nanon tak tau rasanya bagaimana, Force juga tak pernah mau membahas tentang itu. Karna itu agak sulit bagi Nanon, dan karna Nanon mungkin akan menjadi pemeran tetap untuk pentas drama ini membuat Book akhirnya memasukkan Nanon dalam group Enchante. Walaupun satu rumah, tak ada salahnya kan?

Pagi ini, Book terlihat bangun duluan. Dia juga sudah bersiap siap lalu membangunkan Nanon yang tidur bersamanya, namun saat dia keluar kamar ternyata suaminya itu belum bangun. Bukannya Force harus kerja? Dia tak boleh lambat terus. Mana pulangnya selalu mengusahakan siang sudah dirumah, jadi Force tak boleh sering terlambat.

Book dengan segera membangunkan Force. Dia membasahi telapak tangannya dengan air, lalu mengusap wajah suaminya itu membuat Force otomatis langsung terbangun. Jika dipanggil masih untung, dia bisa punya waktu sesaat untuk mengumpul nyawanya agar tersadar. Tapi ini dia benar benar tersadar karna langsung dibasahi air wajahnya.

"Sayang, kamu kenapa basahin muka aku sih? Panggil aja aku bangun kok" keluh Force

"Udah mau jam 7 pagi. Kamu harus berangkat kerja, kalo aku bangunin kayak biasa nanti kamu gak bangun bangun. Malah bisa tidur lagi, sekarang wake up. Mandi, siap siap ke kantor. Aku udah siapin baju kamu" jelas Book

Karna sudah terbangun akhirnya Force mau tak mau langsung saja bangkit berdiri, menuju kamar mandi. Niatnya ingin masuk ke kamar mandi didalam kamarnya, tapi Book menahan karna ada Nanon yang sedang mandi juga. Setelah selesai dengan urusan Force, barulah Book beralih membangunkan Ohm.

"Ohm, bangun. Kamu pagi ini mau lanjut revisi skripsi kan? Yuk bangun, mandi dibawah" ucap Book

"Nanti aja agak siangan" gumam Ohm

"Ayo, pamannya baby T jangan males ah. Yuk, Nanon aja udah siap siap lho. Ayo bangun dek" ucap Book

"Kak, masih ngantuk. Tidur dulu bentar lagi, tadi malam udah suntuk revisi skripsi. Pusing kak pagi pagi ngadep ke laptop lagi" keluh Ohm

"Yaudah kalo gitu. Jangan terlalu kesiangan ya, kakak sama Nanon pagi ini mau berangkat latihan" ungkap Book

"Mmm" gumam Ohm menyetujui

Book mengusak rambut Ohm lalu kembali ke kamar. Beberapa saat setelahnya Nanon keluar dengan sudah wangi dan mereka tinggal sarapan sebelum berangkat, seperti biasa Book mengurus suaminya dulu. Baru akhirnya dia mengurungkan dirinya dan adiknya itu.

Jika kalian ingin tau, setiap pagi. Book selalu berusaha bangun lebih pagi dari suaminya, walaupun malamnya dia kesulitan tidur. Tapi Book tidak mau lengah atau tak melakukan tugasnya dengan baik sebagai istri, karna jika bukan dia. Siapa lagi yang akan mengurus suaminya? Bayangkan saja, semakin naik usia kehamilannya. Book semakin cepat capek, tapi sebagai individu yang punya tanggung jawab. Book tak ingin mengeluh, kurang sempurna apa lagi malaikat satu ini coba.


















Jujur, mengurus suami dan adiknya dirumah itu saja sudah membuatnya kecapean. Namun, dia menutup itu dari semua orang. Jadi saat dia datang membawa perut bucitnya masuk kedalam gedung latihan, dia tetap tersenyum walaupun sudah mulai lelah.

"Tumben cepat? Nggak kerja?" tanya Book

"Gak lagi marathon game, jadi gue bisa datang cepat. Bosan aja di cafe game cuman main mulu" jawab Fluke

"Kalo gue sengaja ngambil cuti. Toh kan perusahaan gue ada Adam yang handle sementara" jawab Boom

"Untuk aku, kamu udah pasti tau jawabannya apa" jawab Gawin

"Kalo lo, Aou? Gak sibuk?" tanya Book pada Aou

"Enggak. Hari ini lagi free" jawab Aou

"Oke. Guys, kalo gitu kita mulai kayak biasa. Yaitu diskusi dulu. Tapi sebelum itu gue mau izin 5 menit ke toilet dulu, sorry ya" izin Book

Book pergi dari tempat latihan untuk buang air kecil. Sementara saat melihat Nanon, ada pertanyaan yang ingin Gawin tanyakan. Tapi lebih dulu diucapkan oleh Boom.

"Non, dia kok keliatannya capek?" tanya Boom

"Oh. Itu tadi pagi dia sebenarnya udah kecapean duluan ngurusin aku sama abang" jawab Nanon

"Kok gak dilarang? Dia udah mulai cepet capek lho, Non" tanya Aou

"Iya kak, tau kok. Cuman ngelarang dia ratusan kali juga gak akan didengerin. Kak Book tuh gak mau lalai sama tugasnya sebagai istri karna alasan hamil" jawab Nanon

Ya seperti itu kurang lebih pembicaraan mereka, sebelum akhirnya Book datang. Masuk kedalam ruangan latihan dan memulai diskusi.

"Oke guys, kita mulai. Sesuai dengan apa yang sudah dikonsep sama Nana kemarin, jadi kita akhir tahun ini mainin Until You ya. Dan sebelum gue milih perannya, ada yang mau nanya? Atau mau berpendapat" tanya Book

"Book. Lo sama Force udah agree sama pentas ini?" tanya Aou

"Udah. Kami berdua udah sama sama setuju" jawab Book

"Lo capek kan?" tebak Boom

"Oke guys, kayaknya udah gak ada pertanyaan. Gue mulai aja milih perannya" ucap Book mengalihkan topik

"Drake mana? Drake ikut main meranin siapa?" tanya Gawin

"Iya dia ikut main, jadi Silver. Cuma. Drake lagi sakit, jadi dia gue skip ke latihan selanjutnya" jawab Book

Gawin hanya mengangguk atas jawab dari Book itu. Sementara Boom menghela nafas pelan karna Book tak mau menjawab tebakan.

"Oke, as always. Nanon jadi Blue, Gawin jadi San, Boom jadi Ben, Fluke jadi Black, Aou jadi Nhai" simpul Book

"Emang gue sebagus itu ya meranin Ben? Sampe dipilihnya itu mulu?" tanya Boom

"Pak, mohon maaf ya sebelumnya. Itu karna pemeran aslinya yang minta, katanya image Ben udah melekat banget sama lo" jawab Book

"Jadi kapan kita mulai baca script, ibu penulis?" tanya Fluke

"Hari ini. Untuk Drake, nanti nyusul. Gampang aja, toh gue satu rumah juga dengan dia" jawab Book

"Oke, Non. Tolong bagiin scriptnya sesuai nama ya" pinta Book

Nanon menuruti apa yang diminta oleh kakaknya itu. Sementara keempat temannya itu melihat wajah Book yang terlihat lelah itu, sampai akhirnya dia sadar bahwa teman temannya itu memandangnya terus dari tadi dan pasti kepikiran karna dia terlihat lelah.

"Iya, gue emang capek. Tapi setidaknya gue masih bisa ngelakuin kerjaan gue, dan tolong fokus guys. Hargain jam kerja gue, jangan susah diatur" jelas Book




















T.B.C.
Lanjut? Komen dulu..
Makasih untuk yang udah mampir..
Jangan lupa vote sama comment..
Stay healthy and have a nice day!

Beloved Astrophile Wife [FORCEBOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang