Pagi pagi, Force sudah pergi menuju kantor. Mengenai dasi, dia sudah minta bantuan Aj tadi. Baru akhirnya pergi, Nanon tak sempat bicara jadinya karna Force perginya lebih cepat dari bangunnya.
"Abang mana?" tanya Nanon
"Barusa udah berangkat" jawab Aj
"Anjir, kalah cepet kan gue. Gimana bujuknya coba" gumam Nanon
"Kalo kata gue, mending kak Book aja langsung" saran Drake
"Gila aja lo, Drake. Kalo malah berantem gimana coba?" ucap Nanon tak setuju
"Yee, gimana sih. Coba lo mikir, daripada kita semua. Cuman kak Book yang kenal sama abang luar dalam, karna itu harusnya kita biarin mereka nyelesain sendiri" balas Drake
"Lagipula Non. Abang liat kak Book nangis aja udah langsung luluh kok. Udah lo tenang aja" tambah Aj
"Yaudah, kalo gitu. Siapa yang nganter?" tanya Nanon
"Gue aja" jawab Drake
"Oke, kalo gitu. Nanti agak sorean aja, kita anterin. Terus nanti biarin mereka pulang bareng" jelas Nanon
Sementara mereka mengatur strategi baikan ForceBook. Didalam kamar, Book menjadi uring uringan. Dia tak mau begini terus dengan suaminya, Drake selaku adik kandungnya satu ayah satu ibu itu menghampiri lalu memeluk kakaknya itu.
"Nanti sore aku antar ke kantor abang, ya kak. Biar kakak bujuk abang supaya nggak marah lagi" bujuk Drake
"Kakak salah apa sih, dek? Kok sampe dia marah gitu? Apa kakak salah untuk minta kak Tay kesini" tanya Book
"Mungkin, kakak salah waktunya. Niatnya mau jahil, tapi abang lagi stress. Makanya jadinya bentrok" jawab Drake
"Kakak tenang aja. Semuanya bakal baik baik aja kok kalo di komunikasikan. Kan kakak sendiri yang sering bilang, komunikasi itu penting" lanjut Drake
"Dia mau gak ya maafin kakak, dek?" tanya Book lagi
"Mau kok, pasti mau. Sabar dulu yaa" jawab Drake
Ya kurang lebih seperti itu cara Drake membuat kakaknya tenang terlebih dulu. Walaupun Nanon yang 24 jam bersama Book, dalam artian tinggal bersama Book. Tapi Drake lah yang lebih mengenal Book, karna bagaimanapun juga ikatan antara dua kakak beradik ini lebih kuat.
Berjalan waktu, tidak terasa. Waktu sudah menunjukkan pukul 17:39 PM. Drake memanaskan mobil, lalu membawa sang kakak untuk pergi menuju kantor suaminya. Tepat dugaan, Force masih sibuk dikantor. Sesuai dengan apa yang mereka rencanakan. Drake hanya mengantar Book sampai masuk kedalam gedung kantor, setelah itu dia pulang.
CEO dari perusahaan gaming itu terlihat sangat sibuk. Saat pintu diketuk, dia tak menjawab sama sekali. Dan saat pintu dibuka, baru akhirnya Force melepaskan fokusnya pada pekerjaannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved Astrophile Wife [FORCEBOOK]
Fiksi PenggemarMain Cast! Jiratchapong Srisang Kasidet Plookphol Korapat Kirdpan Chinnarat Siriphongchawalit Perawat Sangpotirat Sattabut Laedeke Java Bhobdhama Pawat Chittsawangdee Force itu terlalu sibuk pada pekerjaannya, mengurus perusahaan keluarga dan milikn...