Extra Chapter 2

1.6K 90 5
                                    

Setelah perdebatan mereka beberapa tempo hari yang lalu kini semuanya baik baik saja. Force juga lebih terbuka dengan Book. Rumah tangga yang mereka jalani kembali baik baik saja seperti tak pernah ada yang terjadi. Seperti rutinitas keluarga kecil ini setiap minggunya, akhir pekan mereka adalah waktu mereka jalan jalan pagi sekitar perumahan disitu.

Awalnya Force melatih kekuatan tubuh Theo agar terbiasa olahraga, melupakan Book yang hanya melihat demgan tersenyum mereka dari belakang. Namun tiba tiba ayah dan anak itu membuat sebuah rencana diam diam untuk menyerang Book, dan benar saja tiba tiba Force dan Theo berlari kearahnya dan menggempur Book dengan pelukan hangat namun cukup erat.

"Ini apaan sih! Tiba tiba nyerang. Berat!" keluh Book

"Mama, Theo sayang sama mama" ungkap Theo

"Aku juga sayang sama kamu, cintaku" tambah Force

"Iyaa, oke. Tapi kenapa tiba tiba nyerang gini? Mana peluknya kuat banget lagi" keluh Book

"Jawab dulu dong, mama!" protes Theo

"Iya sayang, mama sayang banget sama kalian. Sama Theo, sama papa" jawab Book

Seketika setelah mendapat respon dari Book itu membuat Force langsung menggendong Book dengan ala bridal style. Mana Theo ikut naik digendong tepat di punggung Force, sementara Book jadi panik karna Force menggendong dia dan anaknya. Pasti berat, mana Force sambil berlari menggendong mereka.

"Sayang, sayang. Udah! Cukup jangan gendong gendongan gini" keluh Book

"Enggak, biarin aja sekalian olahraga" tolak Force

"FORCE TURUNIN CEPAT!" bentak Book

Karna istrinya itu sudah sampai memanggil dengan nama, akhirnya mau tak mau Force menuruti saja. Sambil Theo juga turun dari gendongan ayahnya itu, hal itu membuat Theo jadi takut sendiri bersembunyi dibalik tubuh kekar ayahnya. Karna 4 tahun selama dia besar, belum pernah dia mendengar ibunya marah sampai membentak begitu.

Book yang sadar menjadi membawa anaknya kedalam pelukannya. Dia takut anaknya akan trauma mendengar dia berteriak dengan nyaring, mana kan Book memang menghindari itu selama ini.

"Sayang, maafin mama ya. Mama gak maksud marah, karna kalo gak gitu papa kamu gak bakal dengerin kata kata mama. Maaf ya sayang" ucap Book

"Theo takut, denger mama marah marah" cicit Theo

"Iya sayang, mama minta maaf ya" maaf Book

Specialnya Theo. Jika ada hal tak mengenakkan terjadi, dia akan cepat melupakan itu. Maka dari itu tidak sampai 10 menit Theo jadi biasa biasa lagi, bahkan dengan antusias kembali jalan pagi yang dipimpin oleh ayahnya itu. Dan melihat itu akhirnya Book memilih untuk merekam video dia dan anak suaminya yang sedang jalan pagi itu.

 Dan melihat itu akhirnya Book memilih untuk merekam video dia dan anak suaminya yang sedang jalan pagi itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beloved Astrophile Wife [FORCEBOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang