bab 35

2.6K 129 10
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ


JANGAN LUPA VOTE KOMEN🐣

"Mulai sekarang harus percaya dengan apa yang kamu doa kan dan harus percaya dengan apa yang kamu perjuangkan."jastin alexsander smith.

                                         ••

Maira berjalan memasuki mansion keluarga suaminya dengan perasaan binggung, karna adik iparnya justru membawanya kesana. Padahal maira ingin sekali pulang dan menemui suaminya, karna ia begitu sangat merindukannya. Apa lagi suaminya pasti akan sangat bahagia karna dirinya sudah terbebas.

"Asalamualaikum."

"Wa'alaikumsalam." sahut semua orang yang ada di sana dengan bahagia karna menantu dan anak mereka sudah di nyatakan bebas.

"Allhamdulilah, kamu sudah bebas, nak." ucap sang bunda segera memeluk putrinya.

"Bagaimana dengan mu nak, apa kamu baik-baik saja di sana? Apa kamu kekurangan makanan di sana?" cecernya hingga membuat maira tersenyum.

"Tentu saja tidak bunda. Alhamdulillah, maira baik-baik saja." ucapnya dengan tersenyum.

"Syukurlah."

Zura pun berjalan menuju ke arah menantunya."Mommy begitu sangat bahagia, karna kamu sudah terbebas dari segala tuntutan." ucapnya sedih, pasalnya ia sudah mendengar penjelasan dari zevan lewat telpon tadi.

"Kalau bahagia, kenapa mommy sedih?" tanya maira binggung.

"Sebaiknya biarkan menantu kita istirahat terlebih dulu." ujar sang papa ketika istrinya tidak bisa menjawab pertanyaan dari menantunya.

"Benar kata deddy, sebaiknya kaka ipar istirahat." ucap revan sehingga semua orang mengangguk, namun tidak dengan maira, karna ia masih belum puas kalau belum melihat suaminya.

"Mommy, di mana suami maira?" tanya maira sehingga membuat semua orang terdiam.

"Ada apa momm? Apa ada masalah?" tanya maira melihat semua orang satu persatu.

"Kamu tidak perlu memikirkan zevan, lagipula di sudah besar, bisa urus dirinya sendiri." jawab sang mama seraya mengelus kepala menantunya.

"Meskipun begitu, putramu sudah menjadi suami maira. Jadi maira wajib tau tentangnya?"

"Sebaiknya kamu istirahat dulu nak, tidak baik untuk kandunganmu, kalau kebanyakan berdiri terlalu lama." potong sang bunda hingga membuat maira menghembuskan nafasnya, karna dia belum mendapatkan jawaban tentang keadaan suaminya saat ini.

                                         •

Kampus universitas jakarta sudah begitu ramai dengan kehadiran mahasiswinya yang sibuk dengan tugas mereka masing-masing. Namun ada dua pemuda yang sejak tadi tengah asik duduk di bawah pohon besar dengan santainya. Seakan-akan mereka tidak memiliki beban apapun di dalam kepalanya.

"Gua dengar ada pemilihan ketua BEM?" tanya William dengan sibuk bermain ponsel.

"Hmm." jawab Darren dengan asik menutup kedua matanya dengan bersender di batang pohon.

"Lo tidak ada niatan buat ikut pemilihan?" tanya William dengan menatapnya sekilas ke arahnya.

"Ogah! Malas." jawabnya dengan begitu singkat.

"Dari pada lo tidak punya kesibukan?" saran William, karna yang ia tau, Darren yang sekarang tidak lagi kelihatan sibuk kalau siang, tapi anehnya kalau malem dia jarang bisa di hubungi. Cosplay jadi orang yang paling sibuk.

She's Mine END (PART LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang