bab 17

4.5K 207 26
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

JANGAN LUPA FOLOW VOTE DAN KOMEN🙏

"Surat al-hijr ayat 83 yang artinya :sesungguhnya tuhanmu, dialah yang maha pencipta lagi maha mengetahui.

"Surat al-anbiya ayat 35 yang artinya : siapa yang bernyawa akan merasakan mati, kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan, dan kamu akan di kembalikan hanya kepada Allah swt."

                                         •
                                         •

Ruang bercahaya gelap hanya ada satu lampu di tengah kedua pria yang sejak tadi diam di tempat duduk mereka masing-masing. Ruang interograsi di mana seorang penjahat sedang di tanya banyak hal oleh salah satu pria yang menjabat sebagai detektif kepolisian. Darren Kendrick, yang saat ini tengah berhadapan langsung dengan ketua geng motornya sendiri. Sebagai seorang detektif, Darren harus bisa tegas dan juga memprioritaskan pekerjaannya, meskipun yang akan dia tanyakan adalah ketua geng motornya sendiri. Sulit di percaya, karna mereka berada di situasi yang seperti ini.

"Bebasin gua secepatnya." kalimat pertama yang keluar dari mulut zevan.

"Gua akan bebasin lo, tapi tidak sekarang, van."

"Apa maksud lo?"

"Kita akan melakukan proses terlebih dulu, dan menyelidiki apa bener lo bersalah atau tidak!"

"Ck..! jadi lo nuduh gua?" tanya zevan sedikit tidak percaya.

"Bukan seperti itu van, tapi lebih tepatnya, menjalankan tugas gua sebagai anggota kepolisian!" tegas Darren, karna dirinya tidak ingin ada kesalahpahaman di antara keduanya.

"Lo juga strategy black code, kalau lo lupa." sindir zevan dengan mengingatkan akan jabatannya sebagai salah satu inti dari geng motor mereka.

"Gua tau! dan di antara dua pilihan itu, menurut lo apa yang harus gua pilih sekarang?" tanya Darren dengan tatapan datar. Bukan dia tidak ingin setia kepada geng motornya, melainkan dirinya juga harus menjalankan tugasnya sebagai seorang detektif kepolisian sesuai sumpahnya.

"Lo bahkan sudah tau sejak awal, jika cita-cita gua selama ini ingin menjadi seorang dektektif seperti mendiang ayah gua, van." sambung Darren, mengingatkan bagaimana dia melewati semua ini untuk bisa ada di posisi yang sekarang.

Hingga zevan pun menghembuskan nafasnya dengan kasar, karna bagaimana pun juga dirinya tidak boleh egois, apalagi keadaan sedang seperti ini, ia harus sedikit bersabar. Namun entah kenapa, pikiranya sekarang menuju ke istrinya, karna dirinya takut jika istrinya kenapa-napa. Karna sejak tadi yang ia takutan adalah istrinya, jika ia harus di tahan di kantor polisi, lantas siapa yang akan menjaga istrinya saat ini.

"Lagi pula polisi menemuka rekaman suara lo, saat lo menyuruh anggota black code menghancurkan markas mereka sekaligus membakar mereka hidup-hidup."

Seketika ia teringat dengan kejadian waktu itu, karna sebelum kejadian tersebut, ia sempat menyuruh angotanya untuk menghancurkan sekaligus membakar markas geng cobra, namun ia tidak pernah menyuruhnya untuk menggunakan bom. Lantas dari mana bom itu berasal? Entah kenapa ia sedikit curiga tentang kejadian kali ini, karna semua ini benar-benar di luar dugaanya, seperti ada yang ingin sabotase mereka.

"Gua memang nyuruh mereka untuk membakarnya, tapi bukan menggunakan bom! lantas dari mana bom itu berasal? Sedangkan kita tidak memiliki bom seperti itu!"

"Bener itu terdengar aneh, karna kita tidak punya bom seperti itu." jelas Darren setuju akan penjelasan zevan.

Ketika pikiran keduanya sedang memikirkan mengenai kejadian tersebut. Tiba-tiba pintu ruangan intrograsi terbuka hingga membuat keduanya langsung melihat ke arahnya.

She's Mine END (PART LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang