bab 6

7.6K 327 9
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

JANGAN LUPA FOLLOW DAN JUGA VOTE KOMEN🙏

"Jika Allah telah memilihmu, itu tandanya kamu mampu, maka bersemangat lah karna takdir baik sudah menunggumu."

                    shaqueena Humaira

"Sampai kapan pun kamu akan tetap menjadi tokoh utama dalam ceritaku ya humaira."

                    zevano Zico aligaza

                                         •
                                         •

Setelah hari kemarin, zevan dan juga maira pun memutuskan untuk sholat bersama karna jam sudah menunjukan pukul 19 : 30 wib waktunya sholat isya namun saat mereka ingin melaksanakanya, tiba-tiba ponsel miliknya berdering, menandakan bahwa ada yang menghubungi nya hingga zevan pun segera mengangkatnya terlebih dahulu. Namun siapa sangka, bahwa kedua temannya telah menunggu dirinya untuk balapan motor malam ini. Sehingga zevan menjadi binggung, karna pasalnya dirinya akan melakukan kewajiban sebagai hamba Allah yang baik, apalagi saat ia menatap istrinya yang sedang menatapnya dengan wajah bahagia dan juga penuh harap, ada perasaan tidak tega jika istrinya kecewa karnanya, sehingga zevan pun menghembuskan nafasnya dengan kasar.

"Tunggu gua di sana." jawab zevan dengan mematikan tlfonnya.

Zevan berjalan menghampiri istrinya."Maaf ya humaira, sepertinya aku harus pergi, kamu duluan saja sholat nya." ucap zevan hingga membuat maira binggung.

"Ada apa ya habibi? apa ada masalah?" tanya maira dengan bingung kenapa suaminya mendadak berubah.

"Ada masalah yang harus aku selesaikan lebih dulu." jelas zevan dengan sangat terpaksa karna harus mengingkari janjinya untuk belajar sholat bersama.

"Apa masalah mu lebih penting dari pada sholatmu ya habibi?" tanya maira sedikit kecewa dengan apa yang ia dengar.

"Jangan pernah berbicara seperti itu ya Humaira, karna ini masalahnya berbeda, karna ini menyangkut hidup dan mati anggota black code." jawab zevan dengan tegas.

"Kamu salah ya habibi, karna hidup dan mati sudah di tentukan oleh Allah swt." jelas maira hingga mampu membuat zevan kesal seketika.

"Tapi saat ini mereka semua membutuhkan aku ya humaira, tolong mengertilah."

"Maira juga membutuhkan mu ya habibi, untuk menjadi imam maira." jelas maira dengan nada sedih.

"Kita bisa melakukannya lain kali, karna tugas ku sebagai ketua tidak bisa di tunda." jawab zevan dengan bergegas mengganti bajunya kembali, hingga membuat perasaan maira sedih karnanya.

"Sholat itu tidak bisa di tunda-tunda ya habibi." Maira masih ingin melihat suaminya ada di sini, namun suaminya tetap meninggalkanya.

"Jangan pernah memancing kemarahan ku, ya humaira." sentak zevan tanpa melihat ke arahnya dan berlalu dari sana begitu saja.

Mungkin tidak hari ini, tapi bisa jadi nanti. batin maira dengan menatap punggung suaminya yang menghilang di balik pintu kamar. Angan-angan sholat bareng suami pupus sehingga ada rasa sedih di dalam dirinya. Maira pun memutuskan untuk melaksanakan sholat tanpa adanya sang suami.

                                        •

Zevan telah sampai di area balap untuk melakukan balapan motor bersama dengan ketua gang cobra waktu itu. pasalnya ketua gang cobra tidak ingin kalah berhadapan dengan zevan selaku ketua black code karna itu dia meminta mereka untuk balapan kembali.

She's Mine END (PART LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang