She's Mine END (PART LENGKAP)

bab 10

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

JANGAN LUPA KASIH VOTE DAN KOMEN🙏

"Sesuatu yang sudah di takdir kan untukmu, pasti akan menjadi milikmu, bagaimana pun prosesnya."

                       Shaqueena Humaira

"Kebahagiaan yang paling sempurna adalah kebahagiaan bersama orang yang sederhana, tapi memperlakukan ku dengan cara istimewa."

                     zevano Zico aligaza

                                        •
                                        •

Zevan sedang berada di taman kampus sambil menikmati angin yang berhembus bersama dengan ke-empat inti anggotanya, namun sialnya, pikiran zevan justru mengarah kepada kejadian semalam yang membuat dirinya tidak bisa berhenti tersenyum, bagaimana orang gila yang kekurangan obatnya. Entah kenapa setelah kejadian tadi malam, perasaannya mulai aneh, bahkan dirinya tidak bisa melupakan waktu bersama dengan istrinya, sampai harus membuatnya senyum-senyum sendiri tak kala mengingat kejadian malam itu.

Kejadian malam itu.....

Zevan dan juga maira duduk di atas kasur yang sama sambil mendengarkan penjelasan istrinya mengenai kewajiban seorang suami istri, karna zevan merasa bahagia, jika istrinya sedang mengajarinya meskipun dirinya minim akhlak tapi setidaknya dirinya masih memiliki hati.

"Jadi seperti itu kewajiban suami istri." ucap zevan baru paham meskipun hanya sedikit.

"Tentu ya habibi."

"Apa ya habibi mau memulainya sekarang?" lanjut maira dengan menatap suaminya. Seakan memberikan lampu hijau terhadap suaminya saat ini. Suami mana yang tidak bahagia namun melihat respon suaminya membuat maira sedikit kecewa.

"Ha? Mulai apa?" seketika otak zevan loding karna mendengar ucapan istrinya.

"Apa ya habibi tidak menginginkan pernikahan yang sesungguhnya?" tanya maira cukup sedih ketika melihat respon dari suaminya.

"Memang memulainya bagaimana?" tanya zevan sambil mengaruk tengkuknya sendiri, hingga maira pun menatapnya tidak percaya sambil menahan senyumannya, karna dirinya berfikir suaminya itu sudah ahli dalam percintaan, namun siapa sangka justru suaminya masih polos.

"Kita akan melakukan sholat sunah yang di lakukan dua rakaat sebelum memulainya." jelas maira.

"Tapi aku tidak tau cara sholat?"

"Maira akan mengajarinya, apa ya habibi mau?"

"Hm Tentu." ujarnya semangat.

Saat ini....

Para anggota lainnya menatap sang ketua dengan pandangan aneh, sebab ketuanya sejak tadi diam lalu tiba-tiba tersenyum membuat semua orang bergidik ngeri, karna baru kali ini ketuanya tersenyum seperti ini.

"Gua rasa si boss mulai rada-rada." William menatap ketuanya miris. Hanya karna seorang gadis, ketuanya hampir gila.

"Gua rasa, vano kesambet hantu yang ada di taman ini." timpal Justin memiliki pemikirannya sendiri.

"Mana ada hantu, di siang bolong begini." balas Darren, aneh.

"Hantu ataupun setan ada di mana-mana asal kalian tau." jawab Justin, kekeh.

"Mending kita bawa langsung ke rjj, biar langsung di obati." usul wiliam

"Rjj apaan?" tanya Justin.

"Yang khusus buat orang gila."