bab 30

3.3K 178 12
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN🐥

BANYAKIN KOMEN SAMA VOTENYA🐣

"Salah satu bentuk kamu perduli dan sayang pada dirimu sendiri yaitu; ketika kamu berani meninggalkan orang-orang yang selalu mengecewakan dan menyakitimu."

                          -Darren Kendrick

                                         
                                          •

Zevan memberhentikan motornya di depan mansionnya, namun mansion miliknya terlihat begitu sepi, sehingga ia mulai khawatir terhadap istrinya.

Zevan pun berlari masuk ke dalam mansion miliknya, yang sudah banyak pelayan dan juga anak buahnya di sana. Yang saat ini tengah menatap tuan mudanya dengan perasaan takut.

"Apa yang terjadi?" tanya zevan, suara yang amat dingin seraya menatap satu persatu anak buahnya.

"Di mana istri saya?" tanya zevan sekali lagi kepada anak buahnya, namun semua anak buahnya hanya bisa menundukkan kepalanya, tanpa ada yang berani menjawab.

"Saya bilang di mana istri saya!" bentak zevan dengan meninggikan suaranya hingga membuat mereka semua ketakutan.

"Maaf tuan...nona-

"Istri saya kenapa?" potong zevan dengan cepat.

"Nona berhasil di bawa pergi, oleh seorang perempuan tuan." jawab salah satu anak buahnya.

BUGH!

Hingga satu pukulan keras mendarat tepat di wajah salah satu anak buahnya, hingga membuatnya tersungkur ke lantai.

"APA SEPERTI INI CARA KERJA KALIAN, HAH!" bentak zevan penuh emosi, sehingga membuat mereka semua ketakutan.

"Maaf tuan."

"Apa dengan kalian meminta maaf, istri saya bisa balik!" bentaknya.

"Jangan ada yang pergi dari sini, karna setelah ini kalian akan menerima hukumanya, karna telah lalai menjaga istri saya." jelas zevan memilih meninggalkan mereka begitu saja. Pasalnya, ia begitu khawatir terhadap istrinya saat ini.

Zevan berjalan ke arah meja kerjanya dengan melihat cctv yang ada di rumahnya, seketika ia pun terkejut dengan apa yang ia lihat"Caroline?"

"Arrrggghh, ssiiiaall." desis zevan dengan begitu kesal, dan segera menghubungi anggotanya. Setelah itu, barulah ia bergegas untuk menemui anggotanya di markas.

                                          •

Maira mengercapkan kedua bola matanya karna elusan di pipinya dari tangan seseorang, hingga ia segera tersadar dan langsung melihatnya. Karna yang ia kira itu adalah suaminya saat ini.

"Astaghfirullah." ucap maira dengan segera menghindar dari sana. Tak kala melihat seorang pria dihadapannya.

"Kamu sudah sadar, Hm?" tanyanya dengan tersenyum.

"Siapa kamu? Kenapa kamu berani menyentuh saya?" bentak maira dengan begitu sangat marah, sehingga seseorang yang ada dihadapannya pun tersenyum.

"Menarik."

"Apa kamu tau jika saya telah mempunyai suami? Dan di larang bagi siapapun menyentuh saya kecuali suami saya!" jelasnya marah.

"Itu tidak akan berlaku di sini, sayang." ujarnya sehingga maira jijik dengan pria yang ada dihadapannya. Tidak adakah dia memiliki rasa malu terhadap Allah karna telah berani menyentuh istri orang lain? Tidak takutkah dia hukum yang akan Allah berikan kepada orang yang telah menyentuh istri orang lain? Tanpa seizin darinya.

She's Mine END (PART LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang