♡2

4.8K 163 8
                                        

Assalamu'alaikum
Bismillah


Haiii teman, komen dong cerita aku atau beri saran, karena aku masih pemula jadi maaf bila kalimatnya kurang nyambung.

~~~~~selamat baca~~~~~

*****

Pelajaran kedua dimulai

"Assalamu'alaikum, Selamat pagi Anak-anak, Semoga kita di beri keberkahan hari ini dan seterusnya" Salam Salwa ketika memasuki kelas 12 MIPA 3.

Tersenyum ramah kemudian Salwa lanjut duduk di kursi guru. Memasuki kelas ini Salwa sedikit takut karena aura kelas ini sedikit menyeramkan, Grogi? Itu pasti.

Di dalam kelas ini kebanyakan lelaki membuat Salwa tidak leluasa dan tidak nyaman di perhatian oleh lawan jenis.

Berusaha keras Salwa menutupi kegugupannya, dengan cara banyak-banyak menjelaskan dan mencatat materi.

"Wa'alaikumsalam" Jawab separuh murid yang beragama islam Karena sebagian dari mereka beragama Kristiani.

"MasyaAllah ibu cantiknya, ibu mau ga jadi makmum saya?"

"Ibu kenapa sih cantik banget? saya kan gak sanggup tiap hari liat ibu, takut diabetes saya naik bu, terlalu Subhanallah ibu itu di mata saya."

"Insya allah saya calon ibu, bismillah terkabul hahaha"

"Terlalu tinggi sekat penghalang kita bu, tembok tersebut tak dapat aku capai, sehingga hati ini hanya mampu mengagumimu dalam diam"

Itulah godaan para siswa, ketika Salwa memasuki kelas ini.

Salwa yang mendengar pujian itu, beristighfar banyak-banyak Salwa tidak ingin besar kepala atas pujian tersebut, dia bersyukur atas rupa yang Allah berikan kepada dirinya.

Allah SWT Maha segalanya, Salwa meyakini akan hal itu, Karena setiap langkah hidupnya ada Allah yang selalu menemaninya dalam menggapai semua hal itu.

Lontaran godaan tersebut, membuat amarah Shaka meluap-luap. Rahang mengeras, urat tangan keluar ketika tangan kekar itu mengepal dan mata sengit tak bersahabat. Ia marah kala miliknya di ganggu orang lain.

Merusak telinga Saja

Ia harus bersabar karena ia tak mau rahasianya terbongkar. Tapi ini sangat menguji kesabarannya, entahlah nanti apakah Shaka bisa menahan api cemburunya sampai waktu itu tiba?.

"Oke kita akan memulai pembelajaran-nya, sampai di mana sudah materi nya Olivia." Tanya Salwa kepada siswi terpintar dikelas ini. Dia berpenampilan seperti cupu tapi di balik penampilannya itu ia menyimpan beban begitu berat.

"Yah ibu kok gak di jawab sih candaan kami?" Cowok-cowok yang menggoda Salwa tadi merasa di acuhkan.

"Terimakasih! Udah puji ibu" Jawab Salwa sembari tersenyum manis.

"Sama-sama ibu can--"

"Jangan senyum!!!"

Seketika atensi seluruh murid tertuju pada siswa yang duduk di barisan paling belakang.

Deep Voice-nya menggema di seluruh ruangan. Dengan tangan di depan dada, Shaka tatap Salwa sambil mengangkat satu alisnya.

"Jangan senyum!" Ulangnya Lagi.

"Khuk khuk" Batuk Salwa tersedak air liurnya sendiri.

"Ibu gak papa?" Tanya Ananta cowok nakal kedua setelah Shaka. Ia musuh Shaka di dalam kelas ini.

MURIDKU SUAMIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang