𖧷16

2.8K 130 29
                                    


Assalamu'alaikum
Bismillah

Seluruh air laut tidak akan dapat memadamkan api neraka, tetapi sedikit air mata menetes karena takut pada Allah SWT dapat melindungi kita dari api neraka

--Habib umar bin hafidz--

^^^

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ العَظِيْمِ

{Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya, Mahasuci Allah Yang Maha Agung}

*****

"DOKTER! DOKTER! TOLONG ISTRI SAYA, SUS TOLONG PERIKSA ISTRI SAYA" teriak Shaka histeris ketika memasuki rumah sakit itu. Dengan seragam sekolah yang masih melekat pada badannya, Shaka menggendong tubuh sang istri dengan kedua tangannya.

"Istri saya kecelakaan dan banyak mengeluarkan darah"

"Baik mas! Langsung saja bawa ke ruang operasi" titah suster agar Shaka menaruh tubuh Salwa ke ranjang rumah sakit itu.

Astagfirullahalazim astagfirullahalazim astagfirullahalazim, zikir itu selalu terucap seiring jalannya roda ranjang yang Salwa tempati, Shaka setia memegang tangan Salwa sampai ke depan ruang operasi.

"Silahkan masnya tunggu di luar!" perintah suster itu sebelum menutup pintu ruang operasi.

Shaka tertunduk lemas, tangisnya pecah badannya sangat lemah ia menangis sesegukan, melihat kedua tangannya yang penuh darah Shaka tak kuasa menahan isak tangis, ia langsung bersandar pada dinding putih rumah sakit itu.

Ya Allah selamatkanlah istriku, jangan kau timpa kesakitan padanya, biarkanlah aku yang menanggung semua rasa sakit itu. Hamba lelaki pendosa yang tak patut engkau tolong tetapi tolonglah wanita sholehah itu, tolong lancarkan operasinya, mudahkan prosesnya, berikan yang terbaik ya Allah, hamba ikhlas apapun yang terjadi, dengarkanlah doa-doa hambamu yang lemah ini ya Allah. Aamiin.

Doa Shaka yang menggetarkan jiwa. Bau pekat darah tak dihiraukan Shaka ia termenung menatap lampu ruang operasi.

=====

Seorang wanita paruh baya terlihat terburu-buru untuk sampai pada rumah sakit yang sangat ia tidak sukai.

Mendapatkan kabar dari sang menantu, bahwa anak perempuannya kecelakaan, ia lantas cepat-cepat berbenah untuk melihat kondisi anaknya.

Sesampainya beliau di tempat ruang operasi anaknya, bunda Maya langsung menangis karena menatapi sang menantunya terduduk lemas di lantai rumah sakit, pakaian yang penuh dengan noda darah, serta keringat bercampur air mata di setiap sudut wajahnya. Penampilan Shaka sungguh memperhatinkan.

"Nak..." panggil bunda Maya lirih sembari mengusap punggung Shaka. Bunda Maya duduk bersimpuh lunglai di lantai keramik itu juga.

Melirik secara perlahan, Shaka tambah menangis menatap bunda Maya penuh air mata. Pelukan hangat bunda kasih pada anak lelaki yang sedang rapuh mendapati cobaan dari sang pencipta.

"Bunda..."

"Iya nak... Salwa pasti sembuh insyaallah. Kita tawakal ya nak berdoa sama Allah hiks"

"Sa-salwa kesakitan bunda..."

MURIDKU SUAMIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang