Assalamu'alaikum
Bismillahirrahmanirrahimأَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَ أَتُوبُ إِلَيْه
Astaghfirullahal'adzim, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih
{Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Maha hidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya}
*****
"Gila! Tau gak? Cowok penghuni kamar VIP yang kemaren bawa korban kecelakaan, sumpah ganteng bangettt, gue baru tadi liat wajahnya" ucap girang suster yang mengantar anggota Pawana tadi menuju ruang rawat Salwa.
Suster muda cantik yang terpincut pada pesona Shaka. Ia cepat-cepat kabur dari sana karena jantungnya serasa ingin meledak kala berdekatan dengan banyaknya cowok-cowok di sana.
"Dah tau gue... Katanya sih, korban itu istrinya" ujar suster satunya yang sedang sibuk mengetik data pada komputernya. Memang pada awalnya suster ini yang merawat Salwa pada saat itu. Sekarang tugasnya itu sudah di gantikan dengan yang lain.
"Masa sih? Udah nikah dong? Perasaan masih muda banget. Emang nasib gak ada yang tau ya?" ucapnya sambil geleng-geleng kepala. Ia heran dengan kehidupan ini. Kenapa takdirnya seolah-olah hanya mempermainkannya? Sudah sangat sayang dengan pasangannya eh malah ditinggal selingkuh oleh pasangannya itu.
"Iya! Kaya nasib lo gak ada yang tau kalau nasib percintaan lo berujung pada perselingkuhan. Hahaha" ejek suster yang agak tua sedikit darinya. Mereka mengobrol di meja administrasi.
"Iiihhh jahat banget ngetawain gue. Dasar cowok brengsek gue do'ain lo gak laku dasar manusia gak tau bersyukur" dumelnya mengingat cintanya kandas gara-gara pelakor.
"Heh gak boleh do'ain orang kaya gitu. Lo mau do'a lo itu jadi bumerang buat lo sendiri" mendengar nasehat itu suster itu pun langsung menepuk-nepuk mulutnya. Ia takut do'anya berbalik arah kepadanya. Bisa-bisa dirinya yang gak laku-laku.
"Amit-amit, na'uzubillahiminzalik" ucapnya sambil mengetuk-ngetuk meja kasir itu.
"Makanya"
"Lo sih ngingetin gue sama dia" jika temannya ini tidak mengingatkan ia tentang cowok itu, mulut ini tidak akan berucap jelek dan memaki-maki cowok brengsek itu.
"Sorry sorry mulut gue emang gak tau situasi" selesai mengobrol, mereka berdua pun kembali mengerjakan pekerjaan mereka masing-masing.
=====
Di kamar VIP itu terjadi keheningan beberapa saat, ketika teriakan dari Langit menggema di seluruh ruangan, mereka yang ada di sana pun tercengang dan tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.
Di ranjang rumah sakit itu berisikan perempuan sholehah yang sangat mereka semua kenali.
Shaka berlalu untuk menghampiri Salwa seraya melabuhkan kecupan manis ke kepala istri itu. Sang empu yang mendapat perlakuan seperti itu pun langsung tertunduk malu.
Shaka ini, sudah membawa sahabatnya tidak bilang-bilang dan ini lagi menciumnya di depan banyaknya orang yang notabenenya adalah muridnya sendiri. Pikir Salwa membatin.
![](https://img.wattpad.com/cover/342963817-288-k948532.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MURIDKU SUAMIKU
Acak{On going} Bagaimana jika takdir yang kita harapkan tidak sesuai dengan yang kita inginkan? Berjodoh dengan lelaki yang paham agama, dan baik sangat di inginkan perempuan bermata teduh ini. Akankah takdir perempuan ini akan bahagia? Atau malah sebal...