𖧷12

4.6K 151 28
                                        


Assalamu'alaikum
Bismillah

Semoga Allah Selalu melindungi kita dimanapun kita berada karena Allah Maha pelindung yang sangat tau hal terbaik untuk hambanya...

Lahaula walaquwata illabillah hil aliyil adzim...

Aamiin.

*****

Merdu suara orang mengaji di mushola, masuk di indra pendengar wanita yang baru beberapa jam lalu menyerahkan kehormatannya kepada suaminya.

Membalikkan tubuhnya untuk terlentang tetapi susah, seakan tertahan oleh sesuatu yang besar, melihat ke bawah untuk melihat apa yang ada di perutnya.

Dan benar! ada tangan seseorang, termenung sejenak, untuk memutar kejadian yang tadi malam ia lalui.

Astagfirullahalazim

Salwa ingat...

Dengan badan sakit dan polos tentunya. Salwa di buat malu akan kejadian yang beberapa jam lalu mereka lewati. Pipi semerah cerry itu terlihat di wajahnya.

Bersusah payah Salwa menyingkirkan lilitan tangan yang ada di perutnya itu, tetapi tangan itu kian mengeras seakan tidak mau terlepas, terpaksa Salwa membangunkan sang suami.

"Mas! bangun, aku mau mandi" ucap Salwa dengan posisi membelakangi Shaka.

"Sebentar sayang" gumam Shaka di ceruk leher Salwa.

"Nanti keburu azan" Salwa geli ketika nafas Shaka menghembus di lehernya.

Cup

Cium Shaka di pipi Salwa hal itu membuat mata Salwa melotot.

"Lepas mas bukan cium!" greget Salwa.

"Cantiknya istri aku" goda Shaka tertawa kecil.

Salwa tambah blushing, ia pegang erat ujung selimut itu agar tidak terlepas. Matanya menggulir kesana-kemari.

Jam menunjukkan pukul 04.00 WIB, hanya beberapa jam saja Salwa dan Shaka tertidur. Itupun mereka terpaksa melewatkan sholat tahajjud, Alhamdulillah Salwa dan Shaka sama-sama istiqomah dalam melaksanakan ibadah Allah bangun di sepertiga malam untuk bertemu pada zat maha segala-galanya.

Tak dapat membayangkan betapa agresifnya Shaka tadi malam, Salwa saja di buat kewalahan menandingi nafsu sang suami.

"Udah baca doa bangun tidur?"

"Belum" ucap Salwa pelan di bawah selimut.

"Ayo kita baca sama-sama"

Selesai baca doa bangun tidur, Shaka lanjutkan duduk sambil meregangkan otot-ototnya.

Salwa melotot melihat perut kotak Shaka, awal bangun tadi Salwa tidak melihat bagaimana bentuk tidur Shaka karena sang suami tenggelam oleh selimut tebal bersama ia tentunya.

"Kamu kok gak pakai baju?"

"Baru sadar? Aku peluk kamu tadi juga gak pakai baju"

"Masa si? Ya-a udah kamu sana pergi ke kamar mandi" usir Salwa.

"Ayo mandi bareng" ajak Shaka turun dari ranjang kemudian ia berdiri memutari kasur untuk sampai di samping sang istri. Untung suaminya pakai celana pendek, kalau tidak bisa tambah malu Salwa melihatnya.

Kalung perak berbuah huruf S itu, menjuntai ketika Shaka menundukan tubuhnya untuk bisa mengangkat Salwa.

"Ka-mu mau ngapain?" tanya panik Salwa.

MURIDKU SUAMIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang