8. Alasan

844 143 59
                                    

JESLIN POV

Hari ini kakak ipar aku ulang tahun, jadi aku dan Jefri diundang untuk makan-makan di rumahnya.

FYI.
Kakaknya Jefri itu wanita cantik, berpendidikan, dan bergelimang harta. Terlihat sempurna mau dilihatnya dari sisi manapun juga.
Aku jadi susah lepasin pandangan aku dari kakaknya Jefri karna saking kagumnya.

"Kakak kamu perfect banget sih mas." Ucapku yang sekarang lagi duduk di sebelah Jefri. Liatin dari jauh kakak ipar yang lagi ngobrol sama saudara Jefri yang lain.

"Kalau dia bisa punya anak, lebih perfect lagi." Jawabnya random.

"Kenapa sih standar kesempurnaan wanita itu selalu diliat dari bisa punya keturunan apa enggak? Kadang aku merasa itu nggak adil untuk orang-orang yang nggak bisa punya keturunan tau mas."

"Ya lagian siapa juga manusia di dunia ini yang masih melihat kesempurnaan dari manusia lainnya."

Aku diem karna aku nggak paham.

"Manusia emang diciptain nggak ada yang sempurna kali Jes." Lanjutnya. "Lagian dia nggak bisa punya anak kan bukan berarti dia buruk. Memangnya kenapa kalau nggak sempurna? Dan bukan berarti juga orang-orang di luar sana yang nggak bisa punya keturunan itu buruk ya Jes." Lanjutnya lagi.

Tumben nih suami aku mau-maunya ngomong panjang lebar perkara keturunan doang. 🙄

By the way, kakaknya Jefri itu udah menikah lebih dari tujuh tahun sama suaminya tapi belum bisa punya keturunan sampai sekarang. Nggak terlihat frustasi sih. Dia tetep happy-happy aja kok, seolah hal itu emang bukan masalah besar bagi dia.

"Kalau nanti aku nggak bisa punya anak gimana mas?" Tanyaku. Asal nanya aja.

"Pasti bisa kok asal buatnya sama aku." Jawabnya nggak kalah ngasal.
Dari tadi matanya nggak mandang aku sama sekali padahal kita lagi ngobrol sebelahan. Jefri malah terus fokus ke layar hapenya.

Aku intip, berharap liat dia lagi sibuk urus kerjaan, tapi ternyata dia cuma lagi chat sama Rose. 😒
By the way nama kontak jalang itu sekarang udah berubah jadi -My Rose- di hape Jefri, padahal kapan hari masih -Rose- aja.
Dih.

"Asik banget ya mas chattingan sama cewek lain?"

"Kamu kan lagi di sebelahku Jes, masa' mau di chat juga?" Tuh kan, jawabannya selalu diluar prediksi BMKG. 😒

"Ngomong-ngomong.. kontak aku kamu kasih nama apa mas?"

Jefri hela nafas lalu jarinya bergerak menekan tombol keluar dari ruang obrolannya sama Rose.
Lalu dia langsung nunjukin nama kontak aku di hapenya.

Aku senyum kecil karna aku bisa liat -Wife ♡- disana.
Pakai emot hati segala. 😌

"Pake emot tuh mas? Palsu ya? Pasti cuma formalitas aja kan?"

"Palsu nggak ya?" Malah balik nanya. 🙃

Dahlah. 🥲

"Jefri.. Jeslin.. sini yuk ngobrol bareng. Berduaan mulu nih pengantin baru.. masih anget-angetnya ya?" Ledek Mama mertua.

Sebenernya keluarga Jefri itu nampak baik-baik banget.
Yang anjing mungkin emang cuma suamiku aja.

Oh ya mau tau nggak secantik apa kakak iparku?

Oh ya mau tau nggak secantik apa kakak iparku?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TERSERAH [ JAEHYUN x JISOO x MINGYU ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang