11. Mengulur Waktu

805 150 64
                                    

JESLIN POV

Jadi Rose punya masalah dengan kesehatan mentalnya?

Lalu mungkin suamiku nggak bisa ninggalin dia karna takut dia kenapa-kenapa.

Gitu?

Ya trus? Mau sampai kapan???

Rose sembuh juga belum tentu, malah akunya yang ikutan sakit jiwa. 😒

.
.
.

Mahen lagi nyetir mobil, kali ini keliatan serius, fokus sama jalan.

Suasana jadi hening.
Aku mau ngomong duluan tapi energiku udah abis.
Jadi yaudahlah biarin aja.

📍Traffic light. 🚦

Mahen genggam tangan aku tanpa ngomong apa-apa.
Aku pandang dia dan dia masih menatap lurus ke depan, sesekali sambil ngecek lampunya udah hijau apa belum.

"Mahen.." Panggilku lirih dan aku bisa rasain tangannya genggam aku lebih erat.

"Gini ya rasanya takut kehilangan." Ucapnya setelah dari tadi cuma diem aja.

🥺

.
.

Aku diturunin di rumah Jefri bukan di apartemennya.

"Ngobrol dulu aja sama suami kamu. Kalau nggak berjalan dengan baik, chat aku lagi."

Kalau berjalan dengan baik gimana Hen?
Apa maksudnya aku nggak usah chat kamu lagi?

😔

Mahen keluar dari mobil aku, "Take care." Ucapnya. Tumben senyumnya nggak merekah, cuma senyum tipis lalu lambai tangan sekali dan dia lanjut jalan pergi.

Aku belum masuk rumah sampai Mahen udah bener-bener nggak keliatan lagi.
Kasian Mahen, malah dia yang harus jalan kaki ke apartemennya. 😔

.
.

Masuk ke rumah dengan langkah ragu.
Aku liat di depan ada mobilnya, berarti Jefri lagi ada di rumah sekarang.

Harusnya dia masih di rumah Rose sekarang,
Masa' sih Jefri beneran nungguin aku pulang?
Mereka lagi berantem kah?

Harusnya aku seneng kalau mereka lagi ada masalah, tapi nggak tau kenapa aku biasa aja sekarang.

Jefri nggak ada di ruang tamu, nggak ada di ruang tengah, aku liat ke belakang deket kolam renang juga nggak ada.
Mungkin lagi di kamar, jadi aku langsung menuju kamar kita aja sekarang.

Duh. Gugup banget. Padahal dia duluan yang mulai, tapi kenapa berasa aku yang lagi buat salah sih ini??

.

Buka pintu kamar dan Jefri beneran ada disana, lagi baca buku di sofa yang ada di kamar kita.
Khawatir banget bakal langsung di interogasi atau malah kemumgkinan buruknya, aku bisa aja kena KDRT abis ini.

"Udah makan?" Tanyanya seketika dengan masih fokus ke bukunya.

Dia keliatan lebih santai. Nggak ada tanda-tanda mau mukul atau sejenisnya jadi aku juga mencoba rileks sekarang.

"Udah." Jawabku singkat lalu taruh tasku di meja rias.

"Sini." Panggilnya minta aku untuk mendekat ke dia.

Aku mendekat. Dan Jefri langsung taruh bukunya di meja.

"Duduk." Lanjutnya sambil geser salah satu sofa untuk aku.

"Bukannya mas harusnya masih di rumah Rose?" Tanyaku dan dia tatap mata aku sekarang.

"Lagi pengen di rumah aja."

TERSERAH [ JAEHYUN x JISOO x MINGYU ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang