Sequel of Secret You
Kehilangan itu menyakitkan. Terlalu banyak luka hingga membekaskan trauma di amygdala. Tapi bagaimanapun, life still goes on.
Diatas begitu banyak rahasia yang sengaja disembunyikan, apakah D-Day yang diharapkan sungguh akan ter...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Apakah kalian pernah memprediksi akan kembalinya dia? Atau justru kalian sudah melupakannya?
[ s e c r e t ♪ y o u ]
Hari yang dimaksud Chandrika tempo hari telah tiba, dimana Kai dan Zayan pergi untuk perjalanan bisnis keluar negeri—yang sejujurnya tidak ada yang tahu negara mana yang mereka singgahi. Tidak dengan Cahaya, apalagi Chandrika, bahkan Euncha yang selaku asisten pribadi Kai saja tidak tahu kemana mereka pergi.
Dan ya, Euncha tidak ikut dalam perjalanan bisnis ini, jika ingin tahu. Aneh, bukan? Mereka pun bingung akan hal itu. Rei hanya memberi alasan, jika perusahaan masih membutuhkan kinerja Euncha. Meski, itu memang benar.
Tapi itu tetap tidak menghapus kejanggalan yang dirasakan. Kai meninggalkan Euncha, tapi membawa Zayan—yang mana pangkat lelaki itu merupakan seorang manager model. Tidak nyambung. Kenapa tidak Rei saja yang dia bawa? Bukankah itu akan jauh lebih membantu?
Tidak. Bukan sedang meremehkan kemampuan Zayan, hanya saja Rei lebih pas untuk perjalanan bisnis ini. Lagipula, bukankah tugas utama Zayan disini adalah Chandrika? Bukan tentang perusahaan.
Tapi yeah, Kai dan Zayan tidak pergi dengan mengabaikan keamanan semua orang yang ditinggalkan—terutama Chandrika dan Arva. Kai dan Zayan memberi penjagaan teramat ketat untuk mereka semua. Terlalu ketat sebenarnya.
Bayangkan saja.. hanya Kai dan Zayan yang pergi, tetapi pengawasan bertambah lebih dari sepuluh kali lipat. Dimana biasanya mereka—kecuali Chandrika—selalu bebas dalam aktivitas mereka, kini mereka harus menelan pasrah ketika kedua lelaki itu mengharuskan mereka selalu berada dalam pengawasan dan penjagaan bodyguard yang diutusnya.
Chandrika, Arva, Cahaya, Lyne, Aeryn, Ailee, kedua orangtua Kai, bahkan Euncha dan kedua orangtuanya, pun Jessa tidak lepas dari pengawasan Kai dan Zayan. Yang mana masing-masing mereka mendapatkan penjagaan dari dua orang bodyguard yang senantiasa berada di belakang kemanapun mereka pergi.
Khusus untuk Chandrika—bodyguardnya tentu lebih banyak, mengingat dia seorang top model. Dua bodyguard yang dimaksud itu hanyalah tambahan yang dikhususkan.
Bukankah ini berlebihan? Bahkan mereka tidak tahu apa alasan Kai dan Zayan melakukan penjagaan yang super ketat seperti ini. Mereka sudah seperti sedang dalam kondisi peperangan saja. Yeah, acapkali hal itu terlintas dalam benak Chandrika dan Cahaya. Terkadang mereka pun menjadi teringat perihal kejadian enam tahun lalu.
Sudah begitu lama, tetapi tentunya mereka tidak akan bisa melupakan semua itu.
Sementara itu, rasanya ini kali pertama bagi Euncha harus bepergian dalam penjagaan seperti ini. Bolehkah Euncha jujur? Bahkan mereka tidak terlihat seperti bodyguard pada umumnya—yang memiliki tubuh besar dan tinggi.
Jika boleh dikatakan, postur tubuh mereka tidak jauh berbeda dengan Kai ataupun Zayan. Dan penampilannya? Terlihat seperti anggota gengster.
