Became the main character in my novel:16

1K 75 0
                                    

"Tolong jangan memberi ku perhatikan sepeti ini, lakukan saja, apa yang telah di sepakati, aku tak ingin serakah dengan berharap lebih--------"Batin nya, dengan menekan perkataan itu di dalam benak nya.

Perhatian kecil yang membuat hati nya tergelitik dari awal interaksi mereka hanya lah soal membutuhkan ia tak ingin perhatian kecil ini membuat nya goyah, Kyle sangat tau di mana tempat nya.

"Istirahat lha"

"Ehmm maaf yang mulia perjalanan ini terlalu mendadak dan anda belum menjelas kan di mana tujuan kita?"Tanya nya gugup duduk di atas kasur dengan desain sederhana namun, bersih, menunduk tak berani menatap Pria dengan aura dominan di hadapan, berdiri.

"............"

..............

Warning.

Ahhhhh..emhh ahhhh

Plokk
Plokk
Crekk..
Crekk..

Suara tubrukan kulit, desahan dan suara derik kasur saling bersahutan, sahutan di dalam kamar minum percayaan itu. Seorang wanita beta tengah mendesah nikmat di bawah dorongan kasar Pria Alpha di atas tubuh nya.

"L, lebih kuat lagi yaaa di situ Ahhh... Rao ini nikma---------

"Hah....diam jalang"Kesal Pria itu menggenggam kuat leher wanita di bawah tubuh nya, membuat wanita itu merontah, rontah memukul pria di atas tubuh nya, kehabisan nafas.

Plokk
Plokk
Crekk
Crekk.....

Tumbukan Pria itu semakin cepat di saat diri nya sebentar lagi akan mencapai pelepasan nya, membuat genggaman tangan nya makin kuat pada leher wanita di bawah tubuh nya yang mata nya telah memutih hampir kehabisan nafas.

Ahhhhhh...

Lolong nya menutup mata, menangadah, menikmati pelepasan nya yang terasa nikmat.

"Uhuk, Uhuk, hah hah------

"Bagaimana dengan yang ku perintah kan?"Tanya nya pada wanita itu yang masih terbatuk-batuk meraup udara. Tubuh telanjang nya berdiri di sisi meja membelakangi wanita itu.

"Hahhh, Uhuk--Saya telah berhasil seperti yang telah anda perin--------

Zrekkkkkkk

Bugh....

Sebelum perkataan wanita itu selesai sebuah pedang lebih dulu bergerak memisahkan kepala wanita itu dari tubuh nya, membuat kepala itu terlempar dengan darah yang mengotori mengikuti jejak nya.

"Sangat kejam"Kata seorang pemuda cantik berjalan dengan meliak, liuk kan tubuh nya keluar dari sebuah ruangan yang terhubung dengan ruangan itu. Menyandarkan tubuh nya pada sisi lain meja melipat ke dua tangan nya di depan dada, menatap pria di hadapan nya yang sedang melap darah dari pedang nya dengan tubuh yang masih telanjang.

"Anda yang memerintah ku"

Kesal"Aku tak pernah meminta mu untuk memakai nya sebelum membunuh nya"

"Sayang jika langsung di bunuh, tubuh nya lumayan"Jelas nya seraya mengecup pipi pemuda cantik itu sekilas.

Kesal, mencoba menghapus jejak dari kecupan itu"Kau masih berani menyentuh ku setelah menyentuh jalang itu"

"Ayolah mengapa kau kesal baru sekali ini saja aku melakukan nya dan bukan kha kau meminta ku menyingkirkan nya agar bejalan baik ketika kau mendekati kaisar"Kata nya menyingung sedikit cemburu.

"Ini juga demi kita"Kata nya menekan.

"Demi kita atau demi memuaskan sifat serakah ayah mhu?"

"Cukup Rao, jaga ucapan mhu harus nya kau lebih tau bagaimana sifat ayah? Bagaimana bisa kau mengatakan itu dengan biasa"

"Apa yang salah-----------

..............

Drekkk
Drekkk
Drekkk........

"Dari sini kita akan berjalan"Jelas nya mengangkat tubuh kecil yang terasa ringan Pemuda remaja rupawan itu, Kyle. Refleks memegang bahu pria itu.

"Apa yang terjadi di sini?"Tanya nya menatap kaget sekaligus kasihan pada para rakyat yang terlihat lusu, berpakaian acak, acakan dengan tubuh kelewat kurus, kekurangan gizi.

"Bagaimana pendapat mhu tentang ini?"Tanya nya menatap pemuda di samping nya yang terlihat pendek hanya sebatas dada nya.

"Yaaaa------

"Wilayah ini masih lha bagian dalam kekaisaran dan walau berada pada pinggir wilayah, sebagai kaisar aku masih harus memperhatikan tempat ini, walau seperti nya ini sudah sangat terlambat"Jelas nya terdiam sejenak, menunduk menatap pemuda di samping nya yang juga menatap nya dengan masing-masing tudung yang menutupi kepala ke dua nya."Awal nya wilayah ini adalah wilayah yang relatif biasa walau tak begitu mencukupi nyata nya rakyat nya tak menjadi seperti saat ini namun, ketika kaisar wafat para pangeran mulai memperebutkan tahta, bersaing hingga melupakan kewajiban mereka dan alasan sebenar nya mengapa menjadi seperti ini, karena wilayah ini berada sangat dekat dengan perbatasan tempat bandit bersuku yang tinggal dekat gunung perbatasan.

Cukup kaget mendengar kaisar mengeluarkan perkataan yang cukup panjang.

Mengangguk"Bagaimana dengan bangsawan yang mengatur wilayah ini?"

"Baron bangsawan kelas bawah, ia tak memiliki tentara dan sebagian pendapatan milik nya adalah upeti dari rakyat nya yang hanya bergantung hidup pada hasil panen pertanian mereka namun, ketika mereka di bantai oleh bandit bersuku sebagai besar tanah mereka rusak terinjak, biji, bijian mereka juga sebagai besar di rampas dan Baron mati ketika mencoba melawan dan akhir dari semua itu adalah kesengsaraan rakyat yang tak bisa bangkit kembali, tanah mereka rusak, bibit biji, bijian mereka terampas dan sekarang wilayah ini menjadi wilayah tanpa hukum yang di pimpin oleh guide besar dan menjadi sarang kejahatan"Jelas nya"Dari bagian mana? Aku harus memperbaiki jika ingin membenah ulang wilayah ini?"

Tingggg.....

"Selamat datang ingin memesan apa pelanggan?"

"Sup kentang dengan irisan daging, roti panggang dengan selai, wine juga segelas air putih"

........

Became The Main Character In My Novel (Bl🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang