Became the main character in my novel:29

791 50 0
                                    

"Lima yang mulia dan sebagian besar di antara nya di isi oleh tuan muda dari bangsawan lama yang berdiri pada faksi Kaisar"Jelas nya.

Mengangguk"Bagaimana dengan penyelidikan para pelayan yang bekerja pada kastil Kyle?"

"Dari hasil penyelidikan tak ada yang terlibat secara langsung yang mulia namun, beberapa pelayan harus di keluarkan tanpa pesangon karena mereka adalah mata, mata dari pihak faksi bangsawan"Jelas nya.

Pesangon yang di maksud bukan saja uang melainkan nyawa mereka. Para pelayan yang terbukti bersalah itu akan di bebaskan namun,  di perjalanan mereka akan diam, diam di singkirkan sebenarnya mereka bisa di singkirkan dengan alibi kesalahan mereka.

Namun, kaisar tak melakukan itu, pemberontakan yang baru terjadi mengigat kan kembali pada para rakyat bagaimana cara sang kaisar merebut tahta ia ingin memberi kesan rendah hati dengan membebaskan para pelayan yang terbukti salah karena akan terlalu tirani jika menghukum mati mereka dengan kesalahan kecil, yang mereka lakukan.

Walau, tetap pada akhir nya ia akan menyingkirkan mereka. Ia belajar dari kesalahan nya tentang mantan putra mahkota, tak menyikirkan akar secara bersih beresiko menumbuh kan tunas yang baru.

"Bagaimana dengan pelayan Kyle?"

"Akan segera kami bebaskan dan dari hasil penyelidikan dan ada satu pelayan yang tiba-tiba menghilang setelah berhasil menjadi bagian dari kastil pangeran di duga bahwa ia lha yang telah memberi racun pangeran"

"Bebas kan pelayan Kyle namun, tetap awasi"

Menunduk"Baik yang mulia--------

Ehmmmmm......

Membalik tubuh nya menatap seisi ruangan yang remang, remang.

Hari sudah gelap ternyata, seperti nya ia tertidur cukup lama dan terbangun, ia sudah tak berada dalam ruangan kerja sang kaisar melainkan dalam kamar nya. Ya kamar tidur sang kaisar, ia tak tau sudah sedari kapan ia menjadi menetap dalam kamar itu tidur berdua dengan kaisar tanpa melakukan apapun hanya tertidur dengan sesekali berpelukan, ia tak tau mengapa kaisar melakukan itu, memperlakukan nya bagaikan seorang kekasih.

Menurunkan kaki nya berjalan dengan baju tidur tipis yang menutupi tubuh mungil nya, menatap sekeliling mencari seseorang yang tengah di cari nya hingga mata nya terhenti pada seseorang pria tampan yang sedang duduk dalam ruangan yang terhubung dengan kamar tidur sang kaisar terdapat satu lentera yang berada di atas meja dan cukup untuk menerangi ruangan itu.

Yang mulia"Panggil nya, membuat pria yang berada dalam ruangan itu fokus pada pekerjaan nya menatap pemuda itu, yang berdiri menatap diri nya di ambang pintu.

Melambai kan tangan nya"Kemari"

"Anda belum tidur?"Tanya nya ketika tubuh nya berdiri tak jauh dari Pria itu.

Menarik nya membuat tubuh pemuda itu. Kyle. Terjatuh kaget di pangkuan nya"Aku belum mengantuk, ada apa?"Tanya nya seraya membalut tubuh pemuda itu dengan jubah tidur tebal milik nya yang ia sampir di samping kursi nya"Kau akan flu jika mengenakan pakaian tipis seperti ini"

Menunduk malu"Terima kasih"Cicit nya pelan, memainkan ujung jubah tidur milik sang kaisar yang membalut tubuh nya. Merasa aneh akan diri nya sendiri yang bertingkah seakan seseorang remaja.

"Ada apa?"Tanya nya lagi yang pertanyaan nya tak terjawab.

Mendongak menatap Pria yang juga menatap nya dalam jarak yang begitu dekat dengan pemuda itu yang masih duduk di pangkuan nya Tersenyum"Apa itu kau?"Tanya nya membuat Pria itu Adenson menatap nya diam.

"Ya ini aku"Jawab nya yang memiliki jawaban berbeda dengan pertanyaan pemuda itu. Kyle Tersenyum senang.

"Jangan tersenyum seperti itu"

"Ya-----uhmm"Kata nya terpotong ketika kaisar dengan tiba, tiba mencium bibir nya melumat dengan satu tangan adenson menahan tengkuk pemuda itu dan satu tangan nya ia gunakan menopang tubuh pemuda yang berada di atas pangkuan nya.

Lidah Pria itu menerobos rongga mulut Kyle, menari membuat lidah ke dua nya saling menggesek, savila terjatuh di dagu pemuda itu entah milik siapa. Adenson mengigit kecil bibir pemuda itu seraya menjilat mengisap nya dan kembali memasukkan lidah nya ke dalam mulut Kyle tak membuat nya istirahat. Ciuman panas itu menimbulkan bunyi decak yang cukup mengairahkan di dalam ruangan yang sedikit gelap di beberapa sisi.

Ha.. ha... Ha.....

Mengusap bibir kyle yang terengah-engah di atas pangkuan nya"Kembali lha tidur aku masih memiliki pekerjaan"Perintah nya.

Menunduk"Bisakah saya menemani anda?"

"tidur lha"Perintah nya tak berpikir lama, mengarahkan kepala pemuda itu agar menyandar di dada bidang nya, satu tangan nya memegang kertas sedangkan tangan lain nya mengusap kepala pemuda itu.

Kyle mengirup dalam, dalam aroma tubuh Pria yang memangku nya, menutup mata menikmati aroma tubuh juga usapan di kepala nya yang entah mengapa membuat nya menjadi candu.

........

Pangeran"

Membalik tubuh nya, mata nya membuat kaget"Ahhh...."Ringis nya tak sengaja jari nya tergores duri mawar yang sedang ia potong mencoba merangkai nya di dalam vas.

Kaget"Pangeran"Dengan panik memegang luka pada jari pemuda itu buru, buru membalut nya.

"Zena"Panggil nya berbisik namun, dapat di dengar dengan baik oleh gadis di hadapan nya akibat jarak merak yang cukup dekat.

"Ya pangeran"Jawab nya seraya menatap pemuda di hadapan yang menunduk, tinggi tubuh ke dua nya sama dengan postur tubuh Kyle yang lebih ramping.

"Maaf kan aku"Semakin menunduk"Apa kau terluka?"

...........

Became The Main Character In My Novel (Bl🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang