Became the main character in my novel:26

743 60 0
                                    

Namun, jauh dari yang mereka perkirakan raja itu benar-benar pengecut di banding kematian ia lebih memilih menyerahkan wilayah nya juga pembagian upeti (Pajak) yang tak masuk akal itu.

Setelah semua kesepakatan sudah terjadi, Kaisar benar menghentikan peperangan dan seminggu setelah peperangan betul, betul telah terhenti kaisar meminta OMEGA itu untuk di kirim ke istana nya dan begitu lha pertemuan pertama mereka terjadi. Di sebuah taman tepat nya di kastil kecil tempat OMEGA itu tinggal yang masih berada dalam wilayah istana utama.

Pertemuan pertama mereka tak memberi kesan yang baik bagi Kaisar ia menilai bahwa lukisan wajah OMEGA itu telah di lebih, lebih kan nyata nya wajah nya biasa saja dan sifat nya yang kikuk mudah gugup membuat nya tak suka karena menurut nya sifat nya itu akan membuat nya muda tertindas dalam istana yang menjadi medan perang lain nya.

"Katakan hal yang dapat membuat OMEGA itu sadar akan posisi dan situasi nya di dalam istana ini rasa nyaman hanya akan membuat nya muda di perdaya"Perintah nya pada Edward sebelum mereka menemui omega itu"Akan lebih baik jika kau mengatakan kata, kata yang dapat membuat nya terluka dengan begitu ia akan berpikir sebelum menerima uluran tangan para bangsawan itu"

.......

Berlutut"Yang mulia"

"Ada apa?"Tanpa menatap kesatria bayangan nya ia masih terfokus pada apa yang di kerja kan nya.

"Omega itu heat yang mulia"Lapor nya yang memang di tugaskan untuk mengawasi OMEGA itu. Kyle.

Mengangguk"Aku akan menemui nya, tak perlu mengawasi nya lagi"

Itu adalah kali ke dua ke dua nya bertemu, dan untuk ke dua kali nya ia masih tak memiliki kesan lebih selain sebuah ketertarikan secara fisik ia cukup menikmati untuk menyalurkan hasrat nya pada omega itu.

Dan kali ke tiga pandangan nya pada OMEGA itu mulai berubah, apa yang omega itu usulkan membuat nya menjadi tertarik berpikir apa lagi yang otak kecil milik omega kecil itu pikir kan saat ini, sebuah pemikiran yang jauh dari tebakan nya. Ketika tau bahwa Duke cedrik datang menemui OMEGA itu ia berpikir bahwa OMEGA itu hanya akan menerima saja apa yang datang pada nya tanpa berpikir bahwa OMEGA itu akan menemui nya meminta perlindungan.

Lambat laun interaksi mereka semakin banyak walau itu tak pernah melibat kan hal pribadi dan tanpa ia sadari perasaan nya mulai berubah

Seperti debu tipis yang makin menebal.......
Atau seperti salju yang perlahan bertumpuk tanpa ada nya peringatan......

Yaaa mungkin seperti itu lha gambaran perasaan nya.

Namun, ia terlambat menyadari hal itu ia malah berpikir bahwa yang ia rasakan hanya kepercayaan nya pada seseorang bawahan, melibat kan nya dalam meninjau wilayah mempercayai perkataan nya namun perasaan nya lagi, lagi membuat nya ragu ia mulai mengurangi interaksi mereka ketika ia merasa perasaan nya telah mulai terasa berbeda namun,  diam, diam ia mulai sulit untuk tak mengawasi nya.

Dan puncak nya ketika OMEGA itu terluka ia merasa takut kehilangan dan mulai menerka ulang perasaan yang selama ini ia rasakan. Sebuah perubahan yang selama ini ia anggap wajar ia lakukan pada sekutu. Tanpa tau bahwa perasaan nya tidak lha sama dengan apa yang ia pikirkan tentang bawahan nya.

"Ku pikir aku menyukai mu"Gumam nya pelan membawa tangan Pemuda itu pada wajah nya, mengegam"Jadi cepat lha sadar"

.........

Saat membuka mata ia melihat diri nya yang asli di saat ia masih di dunia modern juga seorang pria dewasa yang wajah nya serupa Adenson kaisar di zaman kuno itu dan dari apa yang ia lihat . Mereka ia dan Adenson terlihat sangat dekat dengan tatapan penuh kasih sayang di wajah datar pria itu.

"Kau menyukai nya?"Tanya nya membuat 'kyle secara reflek menatap pria itu.

Ia yakin bahwa pemuda itu adalah diri nya di zaman modern namun, apa yang ia lihat ini? ingatan? Atau kha mimpi?.

Tersenyum seraya mengangguk"ya, ini lucu"Kata nya menatap ke belakang tubuh nya pada seorang pria alpha berwajah tampan dengan netra ruby yang terlihat indah, pria itu berdiri memegang bahu nya, ia yang duduk pada kursi memegang sebuah gantungan kunci dengan tiga bintang dalam lingkaran sebagai aksesoris nya.

"Seperti dirimu"Kata pria itu menarik kursi di hadapan pemuda itu dengan meja sebagai penengah nya, memegang tangan nya yang masih memegang gantungan itu"Selamat ulang tahun---------Kyle"

Deg.

Yaaaa nama mereka memang serupa namun, perasaan apa ini? perasaan akrab yang sulit ia mengerti, mimpi yang terasa Dejavu seakan ia pernah merasakan nya.

Tersenyum"Terima kasih juga untuk hadiah lucu nya"Kata nya menggoyang, goyang gantungan kunci itu dengan senyum bahagia yang tak luntur di wajah nya. 'Kyle yang dalam bentuk transparan itu hanya diam menatap semua itu dengan kerut yang semakin terlihat di kening nya.

Mengusap rambut pemuda itu gemas"Apapun untuk mu"

Apa yang ia lihat terganti kyle di dalam mimpi itu sedang berada dalam pesta di sebuah hotel mewah ia berbalut tuxedo biru muda dengan pita kupu, kupu sebagai dasi nya, ia tersenyum tersipu menatap pria yang terlihat semakin tampan memakai tuxedo hitam, berdiri di atas panggung sebagai bintang acara itu.

.........

Became The Main Character In My Novel (Bl🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang