bab:32

674 48 0
                                    

"Diam lah kau akan semakin terluka, bertahan lha ini tak akan lama"Bujuk nya ia juga tak sengaja melakukan knoting ia melakukan nya tanpa sadar. Jujur ia khawatir melihat Kyle kesakitan namun, ia tak bisa mengeluarkan nya saat ini, itu malah akan membuat nya semakin terluka.

"Kyle?"Panggil nya yang sudah tak melihat nya memberontak juga suara yang sudah tak terdengar, memeluk nya ketika tau bahwa pemuda itu sudah tak sadarkan diri"Maaf kan aku"

_________

"Siang pangeran"Sapa Zena melihat pergerakan juga mata Pemuda itu yang bergetar memaksa nya terbuka. Membuka mata nya lalu menutup nya lagi mencoba menyesuaikan, seluruh tubuh nya sakit bahkan ia kesulitan mengerakan jari nya sungguh ia sangat lelah, apakah mereka terlalu berlebihan kemarin? Mengigat nya, wajah nya bersemu merah sungguh ia malu, kemarin ia melakukan nya di ruangan kerja sang kaisar.

Menatap diri nya sendiri yang sudah berpakaian lengkap juga tubuh nya terasa bersih, apa kha kaisar membersihkan tubuh nya, menggeleng kepala, itu tak mungkin, pastilah pelayan yang telah melakukan nya, sungguh ia malu membayangkan tubuh nya yang penuh jejak kaisar di lihat oleh para pelayan.

"Yang mulia?"Tanya nya

"Yang mulia sedang ada rapat pangeran, ia mengatakan bahwa anda bisa makan sendiri hari ini karena ia akan sibuk"Jelas nya. Membantu pemuda itu duduk menyandar.

Mengangguk"Tolong makanan nya Zena aku lapar!"

.............

"Hah... bagaimana bisa pekerjaan datang secara bertubi-tubi seperti ini?"Keluh nya menekan pelipis nya, ia dengan terpaksa meninggalkan Kyle pagi, pagi sekali karena pekerjaan nya yang semakin menggunung. Rapat yang ia lakukan tadi nya tak membuat nya mendapat jawaban atas Kriss juga kesulitan yang tengah ia hadapi.

"Maafkan ke tidak mampuan saya yang mulia"Menunduk, Edward merasa bersalah harus nya ia bisa memecahkan semua masalah dalam pemerintahan itu karena itu lah peran nya sebagai penasehat juga sekretaris yang mulia namun, nyata nya ia masih lah kesulitan menata nya karena terlalu banyak nya yang harus ia pikir kan dalam satu waktu.

"Bukan salah mu, bagaimana dengan jalur diplomasi yang terhubung dengan negara tetangga, apa kau sudah memiliki jalan keluar nya? karena saat ini untuk sementara jalur itu tak bisa kita gunakan namun, pemasok tak bisa di hentikan kita membutuhkan rempah juga barang lain yang tak kita miliki"

"Sudah yang mulia dan saya membutuhkan pendapat anda mengenai ini"Jelas nya menyerahkan kertas berupa ide yang sudah ia pikir kan matang, matang demi mencegah terputus nya jalur perdagangan dengan negara tetangga.

"Kau ingin kita mengunakan wilayah sulii untuk jalur diplomasi baru?"

"Benar yang mulia"Mengangguk.

"Memang benar wilayah itu lah yang paling bagus untuk menganti jalur perdagangan yang lama namun, kau tau kan bagaimana kondisi wilayah itu saat ini?"

"Tentu yang mulia dan menurut saya seperti nya ini sudah waktu bagi bangsawan baru itu untuk memerankan peran nya"

"Ahhh... Maksud mhu kau ingin Rao sebagai bangsawan baru untuk menumpas para bandit gunung di wilayah itu?"Tanya nya dengan mengangguk, suka dengan solusi nya.

_____________

Rao ketua guide dari wilayah Barat yang berada pada pinggir kekaisaran, setelah mencari cukup lama akhir nya ia tau siapa pemimpin asli guide yang berada di wilayah itu dan mungkin takdir, Rao ternyata tengah menjalin hubungan dengan putra Duke Cedric, Jovial dan ia juga tau bahwa Rao membutuhkan status bangsawan demi menunjang diri nya awal nya ia ingin membeli status namun, tawaran tiba, tiba Kaisar membuat nya menerima dengan sangat baik dan imbalan nya ia bisa mengurangi sedikit jumlah kemiskinan di wilayah itu kaisar sebenar nya bisa memberikan bantuan namun, hal itu tak akan bisa berlaku untuk selama nya dan menurut nya rakyat akan lebih membutuhkan bantuan berupa pekerjaan dengan gaji tentu nya.

Rao menerima dan status bangsawan yang ia idam, idamkan ia dapatkan Baron. Rendah memang tapi cukup untuk nya dan setelah nya kaisar kembali membutuhkan bantuan nya ia meminta bantuan berupa prajurit bayaran untuk menambah kesatria nya yang kurang Rao jelas tak menerima karena menurut nya itu tak menguntungkan namun, Kaisar mengunakan Jovial untuk menyetujui keinginan nya. Kerja sama ke dua pun kembali terjalin. Rao menjadi baron di wilayah sulii.

"Kirim undangan pada nya minta ia datang ke istana, ini perlu di bicarakan secara langsung dan seperti nya sudah waktu nya untuk membenah wilayah itu, terlalu banyak hal ilegal, bagaimana dengan yang ku perintah kan, apakah ada pendaftar?"

"Sangat banyak yang mulia ini jauh dari perkiraan, bahkan jumlah nya lebih banyak di banding pendaftar dari pihak bangsawan"

Mengangguk"Beri ujian secara adil pilih mereka yang betul-betul unggul"

"Maaf yang mulia namun, apa kha ini tak masalah ini seperti mencoreng martabat para bangsawan mereka memang menerima karena itu perintah anda namun diskriminasi pasti akan tetap ada"

"Lalu?"Tanya nya"Itu adalah hal yang wajar semut saja yang terkenal bergotong royong pasti akan sesekali memperebutkan makanan dan tentu diskriminasi itu adalah hal yang wajar dan itu bisa menjadi motivasi karena tanpa tekanan seseorang tak akan bisa berusaha membuktikan kemampuan nya"Jelas nya"Jadi jangan khawatir, ahhhhhh... Bagaimana dengan pencarian pada buronan itu?"

______

Became The Main Character In My Novel (Bl🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang