"Maaf buat apa pangeran anda tak membuat kesalahan"Terang nya terkekeh melihat sifat tuan nya yang begitu lembut walau terkadang keras kepala, penuh perhitungan juga kejutan namun, ia suka sifat tuan nya yang baru walau perubahan tiba, tiba itu membuat sedikit aneh.
"Ya--------- kau di masukan ke tahanan itu karena aku yang tak hati, hati"Jelas nya memperlihat mimik wajah sedih merasa bersalah.
Tersenyum, imut sekali wajah tuan nya"saya pantas yang mulia anda hampir merenggang nyawa karena keteledoran saya"Jelas nya"Saya bersyukur anda baik, baik saja bagaimana jika anda tak selamat apa yang akan saya katakan pada nya"Bisik nya di akhir kalimat.
"Ya...?"
Menggeleng"Anda sedang merangkai bunga?"
"Iya apa mereka hanya membebaskan mhu seperti ini?"Tanya nya kembali duduk melanjutkan pekerjaan nya yang sempat tertunda.
"Iya pangeran saya terbukti tak bersalah dan kembali di tugaskan untuk menjadi pelayan pribadi anda"
Mengangguk"Syukurlah yang mulia menepati janji nya"Bisik nya seraya merangkai bunga, bunga itu. Ia akan menata nya di atas meja yang berada dalam kamar tidur sang kaisar menurut nya kamar tidur itu terlalu polos hanya barang, barang yang begitu di perlukan saja yang berada di dalam nya tak ada bunga atau barang, barang Yang di gunakan untuk mempercantik ruangan.
Semilir angin sejuk sedikit membelai, menggoyang lembut rambut sebahu milik pemuda itu, menerbang kan beberapa serpihan bunga yang telah gugur terlihat indah dengan ia yang duduk memangkuh satu kaki nya di atas kursi taman dengan banyak bungga yang membuat nya terlihat bagaikan madu yang berada di taman bunga penuh bunga juga lebah itu.
..........Menunduk ala bangsawan"Salam yang mulia"
Mengangguk"Duduk lha"Perintah nya. Kyle duduk pada kursi sebelah kanan sang kaisar dengan sang kaisar yang duduk di sebelah kiri nya menghadap depan, di atas meja panjang dengan banyak kursi di sebelah meja nya tersaji makanan yang sangat mengiurkan, stek dengan saus hitam yang terlihat sangat lezat.
Diam hanya dentingan garpu juga pisau yang di gunakan untuk memotong stek mereka, setelah selesai piring mereka di ambil oleh pelayan dan makan berupa desert juga minuman di sajikan sebagai penutup nya. Sudah beberapa hari ke dua nya makan berdua jika Kaisar begitu sibuk Kyle akan makan di dalam kamar namun, jika tidak maka ia akan makan berdua seperti hari ini.
"Ada apa?"Tanya tiba, tiba adenson pada pemuda itu yang kaget akan pertanyaan tiba, tiba nya. Kyle bingung bagaimana kaisar tau bahwa ia sedari tadi diam, diam menatap nya.
"Anda terlihat lelah"Bisik nya.
"Benar kha?"Tanya nya menatap pemuda itu, seraya melap mulut nya dengan kain yang sudah di siapkan.
"Iya anda terlihat begitu lelah yang mulia beristirahat lha, kesehatan anda yang utama"Kata nya dengan nada khawatir mengigat pria berwajah serupa dengan Kaisar yang dari masa lalu nya, kehilangan nya membuat nya begitu terpukul ia tak ingin mengalami nya lagi. Entah mereka jiwa yang sama atau bukan?"Apa kha masalah kosong nya beberapa orang dalam pemerintahan membebani pikiran anda yang mulia?"Tanya nya sedikit takut, ia tak berhak bertanya perihal kekaisaran terlebih status nya tidak lha jelas.
"Ya itu salah satu nya namun, tak masalah ini akan segera selesai"Jelas nya, mengelus kepala pemuda itu.
Mengapa tak mengambil dari pihak rakyat biasa juga selama ia memiliki pengetahuan yang melebihi bangsawan baru bukan kha itu tak jadi masalah"Jelas nya lupa bawah diri nya berada di zaman di mana orang, orang yang bukan dari pihak bangsawan tidak di ikut serta kan dalam masalah pemerintahan.
Menatap Kyle lama dan cukup dalam sebelum tangan nya terulur mengusap pipi pemuda itu"Akan ku pikir kan"
..........Dalam lapangan luas, tepat nya lokasi tempat para kesatria berlatih dan melakukan turnamen terpadat banyak orang dari rakyat biasa hingga para bangsawan, melihat pada tengah lapangan yang terdapat sebuah alat pemenggalan dengan algojo yang akan melakukan tugas nya.
Tak lama keluar kesatria menyeret tubuh bangsawan dari pangkat terendah yang telah terlibat dalam rencana pemberontakan, bangsawan itu tertarik meraung-raung meminta ampun untuk setidak nya di berikan sedikit keringanan namun, tak perduli kaisar tetap melakukan hukuman yang berlaku bagi para pemberontak.
Hal itu terus terulang, raungan juga keinginan yang tak jauh berbeda yaitu sebuah pengampunan. Dan tiba lha giliran Duke cedrik yang hanya diam pasrah tubuh nya terseret dengan antek-antek nya yang juga ikut di seret. Pria tua itu hanya menunduk diam, pasrah tampa perlawanan atau permohonan pengampunan seperti yang lain.
"Apa yang ingin kau katakan untuk terakhir kali nya Duke"Kata kaisar dengan sedikit mengejek. Duduk di atas tempat yang cukup berteduh melihat semua pendosa itu di hukum mati sesuai dengan yang di harapkan nya.
"Aku tak pernah menyesal telah melakukan nya"Kata nya lemah namun, masih dapat di dengar baik oleh sang kaisar. Ke dua tangan pria itu mengepal ia tau apa yang di maksud pria tua itu karena semua yang pria tua itu lakukan adalah sesuatu yang tak bisa membuat nya lupa ibu nya yang di bunuh, diri nya yang sempat di asing kan juga Kyle yang di racuni ia membenci itu semua.
"Lakukan"Perintah nya. Tak jauh dari sana terdapat seorang pemuda juga pria yang berbaur dengan rakyat biasa, ke dua nya memakai tudung untuk menutupi indentitas mereka, tubuh pemuda itu gemetar menahan tangis, sedangkan pria di sebelah nya menatap sang kaisar dari kejauhan penuh kemarahan.
.........
KAMU SEDANG MEMBACA
Became The Main Character In My Novel (Bl🔞
RomanceKyle Geistin pemuda omega sekaligus seorang penulis novel dengan imajinasi penuh fantasi di benak nya. Ia selalu berpikir dan berangan-angan bahwa salah satu dari banyak tokoh di dalam novel milik nya bertramigrasi dan menjadi tokoh hebat dalam dun...