Became the main character in my novel eps:22

804 61 0
                                    

Tang..
Tang...
Tang...
Srekkkkkk.......

"Ahhhh sett.... "Teriak nya meringis memegang lengan nya yang berdarah akibat goresan pedang kaisar yang mengenai nya.

..........
"Diam lah di dalam sini dan jangan mencoba melakukan hal yang tak berguna"Kata kesatria lain nya mendorong tubuh Kyle seraya dengan terburu-buru mengunci pintu besi di mana Kyle terkurung.

"Tu...tunguh kalian tak bisa melakukan ini pada ku Kaisar jelas tau bahwa itu bukan lha perbuatan ku"Teriak nya kesal namun, tak di dengar kan oleh dua kesatria itu yang berjalan menjauh meninggalkan diri nya.

Mengusap kasar mata nya menghapus sisa air mata yang menetes. Sial, ia benci menjadi lemah namun, ia tak mampu menahan rasa kesal yang membuat nya menangis, ia kecewa pada sang kaisar Pria yang hampir seutuh nya ia jadikan tempat untuk bersandar.

.............
"Hahh....hah... Menyerah lha kau telah kalah"Kata nya dengan tangan yang mengarahkan sebilah pedang pada leher pria itu, Albern. Terengah-engah cukup lelah untuk membuat pria di hadapan nya itu akhir nya terpojok.

"Hah... Hah.. belum"Jawab nya, menyandar kan tubuh lelah nya pada tembok, tak bisa bergerak bebas, terkekeh ia sudah berjuang keras untuk mengasah kemampuan nya namun, apa yang ia dapat saat ini sebuah kekalahan sungguh ia tak bisa menerima ini.

Apa lagi yang mengalahkan nya adalah pria dengan darah campuran rakyat biasa yang mengalir di tubuh nya, ia sangat merasa terhina seakan kekalahan ini adalah sebuah hina'an untuk nya.

"Apa kau yakin?"Semakin merapatkan pedang itu pada leher Albern, membuat luka goresan tipis memanjang terlihat di leher pria itu yang mulai meneteskan darah"Lihat lha sekeliling mu"

Menatap sekeliling nya, tanpa perduli bahwa gerakan itu membuat pedang yang masih berada pada posisi sama memberi luka lain pada  permukaan leher nya. Mata nya membulat menatap tak percaya melihat beberapa orang yang ia sisipkan telah berada pada posisi berlutut, kalah dengan sebagian besar yang sudah jatuh tersungkur tak bernyawa.

Keadaan tempat itu sangat kacau tempat yang tadi nya indah dengan dinding yang terlapisi marmer mahal kini telah rusak dengan tiang, tiang yang telah rubuh, tempat itu telah menjadi medan perang hanya dalam sekejap, darah maupun mayat bertumpuk di mana, mana dengan pihak Albern yang lebih banyak mati.

Berlutut"Ba.. bagaimana bisa aku sangat yakin bahwa kesatria milik mu tidak lha setengah dari kesatria milik ku?"Tanya nya tak percaya, ia yakin betul bahwa Kekaisaran sudah tak memiliki kesatria banyak karena perang yang terus di lakukan Adenson walau tak kalah nyata nya setiap perang akan menjatuhkan setidak nya 100 kesatria dalam setiap peperangan.

Dan dalam durasi waktu panjang itu ia berjuang keras mengumpul kan kekuatan juga menarik banyak sekutu di pihak nya, mereka adalah orang, orang yang sependapat dengan nya tak menerima Adenson sebagai Kaisar. Sebenarnya banyak waktu untuk mengalah kan nya namun, ia belum cukup percaya diri hingga berakhir terus mengulur mencari waktu yang pas namun, mengapa bisa seperti ini di mana yang salah?

"Bingung, mungkin dengan kedatangan nya kau akan sedikit paham dengan situasi ini"Kata Adenson menyingkir namun, itu tetap tak menurunkan kewaspadaan nya banyak anak panah yang di arah kan pada pria itu. Albern.

"Jovial.... Ahhh bukan"Kata nya menunduk, terkekeh sedikit ia sudah mulai paham dengan situasi ini ketika melihat Pria cantik itu berjalan kearah nya dan berdiri menunduk menatap nya.

Teriak"Lepaskan, lepaskan bajingan, apa kalian tak tau siapa aku, aku adalah ratu masa depan Kekaisaran ini"

"Diam jalang"Melempar tubuh nya.

Bugh....

"Ahhhh... Sial-----Kau"Kaget, mata nya membuat menatap pemuda yang memilki wajah nyaris serupa dengan diri nya"Hahaha... Kau jadi kau yang membocorkan rencana yang mulia, bagaimana bisa kau melakukan ini, ayah ku yang telah mengeluarkan mu dari tempat kotor itu dan ini balasan yang kau berikan pada kami"Teriak nya murka dan tanpa perduli akan rasa sakit nya ia berdiri mengarahkan jari nya menunjuk, nunjuk pemuda  dengan wajah serupa diri nya"Aku bahkan memberi mu kesempatan agar menjadi diri ku------

"Kesempatan aku bahkan tak pernah mengigikan nya, ingatan ku kalian manipulasi bertindak seakan aku adalah benar, benar kamu menyuruh ku melakukan ini dan itu, bertidak sebagai tameng untuk melindungi mu dan puncak nya kalian akan menyingkirkan ku jika apa yang kalian rencana ini berhasil-------

Tepuk tangan"Oke cukup, jeblos kan para pendosa ini ke dalam penjara mereka akan segera di adili cari semua sisa, sisa komplotan mereka terutama Duke cedrik"

~Flash back

"Duke cedrik telah menyusupkan racun dalam istana kekaisaran, saya belum tau pasti apa motif nya?"Jelas dan tanya nya gugup, meremas ke dua tangan nya yang terasa basah, menatap sang kaisar yang duduk dihadapan nya dengan ekspresi wajah mengeras seakan berniat membunuh"Dan racun itu adalah racun yang hanya bisa di dapatkan di tanah kelahiran Saya kerajaan fermeus, bubuk dari bunga treplex adalah racun yang sangat kuat hingga dapat melumpuhkan saraf orang biasa ketika racun itu menyentuh lidah dan sudah sangat pasti bahwa ia ingin melimpah kan semua kesalahan dari keributan itu pada ku satu, satu nya seseorang yang berasal dari kerajaan di mana racun itu berasal namun, yang tidak saya mengerti adalah mengapa Duke cedrik menggunakan racun pelumpuh itu jika ia ingin menyikirkan yang mulia bukan kha lebih baik mengunakan racun yang lebih kuat kendati mengunakan racun dari bubuk bunga triplek yang tak akan begitu berdampak pada anda-----"Menatap sang kaisar"-----yang adalah swodmaster racun pelumpuh tak akan begitu berpengaruh pada aura anda?"

Became The Main Character In My Novel (Bl🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang