Became the main character in my novel eps:25

812 62 0
                                    

Kembali menunduk"Saya tak berani"Jawab nya takut"

"Lalu apa yang kau tunggu waktu mu tak banyak?"

Masih pada posisi yang sama"Na..namun saya bahkan tak memiliki tubuh serangga itu yang mulia"Jelas nya takut. Berani nya ia berkata begitu namun, jika ia katakan ia yang akan kesulitan waktu yang sudah singkat di tambah tumbuh serangga itu tak ia miliki.

"Kau dengar cari serangga itu secepat mungkin"Perintah nya pada beberapa kesatria bayangan nya yang langsung saja bergerak menuruti nya.

"Edward bawah Jovial palsu itu kehadapan ku ia tak mungkin tak tau perihal racun itu"Perintah nya. Menunduk sedikit sebelum mengerjakan apa yang di perintahkan. Edward.

.........
"Anda tak mungkin benar, benar melakukan ini kan"Tanya Pemuda itu ketakutan, ke dua tangan nya di ikat kebelakang tubuh nya di paksa berlutut dengan sebilah pedang yang di arah akan pada leher nya"Sa..saya memiliki lencana itu"

"Apa kau pikir aku perduli"Kata Pria itu datar.

"Yang mulia anda tak mungkin melupakan bantuan saya kan kemenangan anda tidak lah jauh karena bantuan dari saya dan meracuni nya bukan lha murni kemauan saya ini karena perintah duke Cedrik"Jelas nya membela diri namun, seakan tuli Pria itu sang kaisar mengayung kan pedang nya bersiap menebas kepala pemuda itu.

Srettt.
Tang.

Sebuah panah melesat memblokir sebatan pedang itu membuat gerakan itu terhenti.

"Rao"Gumam pemuda itu senang.

"Apa yang anda lakukan yang mulia, saya memberi kan bantuan berupa anggota saya untuk membantu jumlah kesatria anda yang berkurang dengan jaminan keselamatan nya namun, apa ini"

"Ia meracuni nya"Jelas nya tak perduli.

"Itu bukan kemauan nya"

"Dan kau ingin aku melepaskan nya?"Terdiam ke dua nya sama, sama mengeluarkan aroma feromene kuat, dominan.

"Huft.. ini yang anda butuhkan"Melempar kan botol kecil yang langsung di tangkap oleh Anderson.

Apa kau yakin?"Tanya nya merujuk pada isi dalam botol itu.

"Cobalah"Kata Rao Pria itu.

Adenson langsung memberi botol itu kepada dokter itu untuk memeriksa nya tanpa merubah posisi tubuh nya masih menyandra Jovial palsu.

"Ini betul, betul penawar nya yang mulia"

"Lalu, apa yang kau tunggu berikan penawar nya itu segera!"

"Ia tak bisa menelan nya"Gumam dokter itu yang masih bisa di dengar oleh orang, orang dalam ruangan itu.

"Berikan pada ku, jangan melepaskan nya"Perintah nya pada Edward, memberi posisi nya menyandra Jovial. Rao hanya memutar mata nya melihat kewaspadaan Pria itu, itu betul, betul obat penawar yang ia dapatkan bukan lha racun lain nya. Apa yang ia takutkan.

Memasukan obat penawar itu ke dalam mulut nya dan memindahkan nya ke dalam mulut Kyle mengunakan mulut nya, menahan nya lama agar penawar itu tertelan tanpa tumpah. Untuk pertama kali nya secara tak langsung ia mencium bibir Kyle.

......

Dalam ruangan yang terasa suram, sunyi dan pencahayaan yang minim itu, ada seseorang pria yang duduk diam menunduk dengan tangan nya  yang menggenggam tangan pemuda yang tengah berbaring tak sadarkan diri.

Dalam kesunyian itu ia tengah mengingat kembali awal keterikatan nya dengan Kyle pemuda yang sudah lebih dulu ia selidiki sebelum pertemuan itu.

~

Dalam sebuah wilayah kosong yang berbatasan dengan kerajaan fermeus, banyak tenda didirikan dengan satu tenda yang tampak mencolok, di dalam tenda itu tengah banyak pria yang sedang duduk berdiskusi, dengan taktik perang yang menjadi pembahasan nya dengan Kaisar baru kekaisaran Gensium yang menjadi pemimpin nya.

Perang merebut kerajaan kecil fermeus telah berlangsung hampir sebulan lama nya dan tinggal sedikit lagi kekaisaran dapat memukul mundur pasukan kerajaan fermeus dan bersiap memasuki wilayah utama kerjaan fermeus.

Namun, sebelum hal itu terjadi secara mengejutkan utusan kerajaan fermeus datang dan menyatakan kekalahan mereka. Ya mereka menyerah dan tentu sebagai Kaisar yang telah memulai peperangan ia tak menerima hal itu, berpikir keuntungan apa yang ia terima dari menyerah nya mereka.

"Bunuh dia mereka akan sadar dengan tidak kembali nya orang yang mereka kirim"Perintah Kaisar adenson seraya meninggal kan Pria itu yang tengah memohon, mohon agar tak di bunuh namun, upaya yang orang itu lakukan tetap tak membuahkan hasil mereka tetap membunuh nya memisahkan kepala dari tubuh nya.

Perang tetap berlanjut dengan sisa, sisa pasukan kerajaan fermeus yang tinggal sedikit yang tanpa ada nya bantuan dari pihak kerajaan kekalahan mutlak jelas sudah di depan mata namun, sekali lagi kerjaan fermeus kembali mengirim utusan mengakui kekalahan mereka memberi putra nya yang seorang OMEGA berharap hal itu dapat membuat Kaisar tergiur

Namun lukisan wajah OMEGA itu tetap tak membuat kaisar tergiur ia tetap ke ku ingin menguasai Kekaisaran fermeus dengan jalan peperangan namun, dalam diskusi nya salah satu penasihat nya memberi usulan yang masuk akal.

"Bagaimana jika anda menerima saja kekalahan mereka yang mulia tentu dengan banyak persyaratan yang dapat membuat mereka merasa terhina dan berakhir menyerah dan tetap melanjutkan peperangan ini"

"Jelaskan"

"Menjawab yang mulai bagaimana jika anda meminta sebagian besar upeti (pajak) milik mereka, kita juga bisa meminta sebagian besar wilayah subur milik kerjaan itu, menempatkan orang, orang kita dalam pemerintahan mereka tanpa peperangan pun kerjaan itu sudah sangat jelas berada di bawah kendali anda"

Mengangguk"Akan ku pikirkan, Edward selidiki tentang OMEGA ini"Perintah nya seraya menyerahkan lukisan wajah itu.

"Itu jika mereka tetap menyetujui syarat yang anda berikan"

"Jika raja pengecut itu tak menerima nya bersiap lha untuk mendirikan bendera baru"

........

Became The Main Character In My Novel (Bl🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang