Became the main character in my novel:eps 5

1.9K 152 3
                                    

Sangat tak sabar"Keluh nya menyandarkan tubuh nya pada kereta kuda, menatap tanpa minat pemandangan di luar sana, yang ia jumpai di sepanjang perjalanan.  Ya bagaimana bisa ia menikmati jika, ia saja tak tau bagaimana nasib nya setelah ini, informasi yang ia miliki seakan tak berguna dengan banyak nya perubahan.

Kemarin ia keluar dan mendapatkan informasi yang cukup berguna dan setelah ia kembali pada mansion tua milik nya ia di panggil oleh raja dan tanpa menanyakan pendapat diri nya ia dandani semenawan mungkin, untuk menjadi hadiah atas perundingan raja dan kaisar, selayak nya hadiah ia terbungkus rapi dengan dandanan cantik, semenawan mungkin.

Dan di sini lha ia sekarang berada di dalam kereta kuda yang berjalan membawa diri nya pada kaisar tiran tanpa hati itu. Ya setidak nya ia masih percaya begitu lah deskripsi untuk kaisar itu, seperti yang ia tulis.

.........

"Bagaimana dengan omega itu?"Tanya seorang Pria dengan wajah begitu rupawan, memangkuh tangan nya pada sandaran kursi menatap tajam pada bawahan nya di depan sana yang terlihat menunduk gemetar, berkeringat.

Wajah nya begitu rupawan dengan netra merah Ruby yang terlihat tajam misterius, kening nya tebal terukir memanjang terlihat teratur, wajah nya tirus terpahat rapi terlihat tegas, postur tubuh nya tinggi dengan bahu lebar begitu kuat dan jangan lupakan otot yang terlihat tak berlebihan menambah postur tubuh nya yang terlihat begitu mempesona. Ia bagaikan mahluk yang di ukir dengan sangat hati-hati.

"Su... sudah dalam perjalanan yang mulia"kata nya dengan terbata, bata  meremas ke dua tangan nya. Takut.

"Perjalanan?"

"Yy.. ya omega itu akan menempuh perjalanan paling lama setahun untuk tiba di sini yang mulia namun, karna anda sangat membutuhkan nya kami dengan sengaja memfasilitasi nya telepotasi agar dapat tiba dalam waktu tiga bulan"

Mengangguk, melambai kan tangan nya mengusir, membuat nya terlihat hanya seorang diri di dalam ruangan yang terasa suram itu.

"Apa tak masalah keturunan anda dari omega itu yang mulia?"Tanya seorang pemuda lain nya,  berambut hitam panjang yang di ikat setengah dengan menggunakan pita yang memiliki manik, manik indah di sekeliling pita nya. Ia muncul dari balik bayang ² dengan aura kehadiran yang tak terasa.

"Tak masalah, memang mengapa?"

"Sepeti yang anda sudah tau omega itu berasal dari rahim seorang budak yang di yakini sebagai penyihir hitam"

"Kau tak mungkin lupa dari mana aku berasal kan?"

Berlutut"Ma...maaf atas kelancaran saya yang mulia"

Ku maaf kan kali ini ingat hanya kali ini, dan dari mana pun omega itu berasal selama ia mampu mengandung keturunan ku maka itu tak jadi masalah dan lagi ia hanya lha hadiah setelah kegunaan nya habis ia bisa ku singkirkan dengan mudah"

...........

Hoek.. uhuk.. uhuk...

"Apa anda baik² sjaa pangeran?"

"Apa uhuuu... Aku terlihat baik² saja?"Tanya Pemuda remaja rupawan itu kesal, menopang tubuh nya dengan satu tangan bertumpu pada pohon setelah memuntahkan hampir setengah isi dalam perut nya.

"Ti... Tidak maaf kan saya pangeran, obat bahkan tak membuat sedikit pun mual anda mereda"Kata Zena menyesal, tangan nya bergerak mengelap keringat yang membasahi hampir seluruh permukaan wajah pucat pemuda itu.

"Tak perlu meminta maaf Zena ini bukan salah mu tapi, apa semua telepotasi semenyakit kan sepeti ini?"

"Tidak pangeran, anda berakhir seperti ini karena sihir dalam tubuh anda sangat lah rendah itu sangat mempengaruhi tubuh anda ketika mengunakan telepotasi dengan fasilitas sihir yang begitu kuat dan tentu sihir kuat sangat membebani tubuh anda yang memiliki sihir yang sangat kecil itu membuat vitalitas tubuh anda terganggu"

"Oke--- dan masih berapa kali lagi aku harus merasakan ini?"Tanya nya yang tak mengerti satu pun maksud pernyataan zena.

"Ehem...ini baru telepotasi pertama pangeran masih dua kali lagi sebelum mencapai tujuan kekaisaran Gensium"

"Dan aku tak yakin bisa bertahan sebelum tiba di sana nanti nya?"Gumam remaja itu putus asa.

........

"Kaisar bajingan darah rakyat kotor, apa masuk akal seseorang pangeran yang terlahir dari rakyat biasa menjadi kaisar?, Sial ia meminta pembatalan perang dengan kesepakatan yang sangat merugikan kita"Maki seorang pria berumur yang terlihat masih begitu kuat tak termakan usia. Ia menunduk menumpu badan nya pada meja dengan tangan meremas kertas yang berisi tulisan pernyataan, pernyataan yang cukup menjengkelkan.

"Bersabar lha ayahanda kita masih memiliki kesempatan, Apa ayahanda lupa keberadaan pion penurut yang kita kirim?, hanya menunggu waktu hingga keadaan berbalik dan berada di genggaman kita"Bujuk seorang Pemuda rupawan dengan wajah yang nyaris serupa.

"Dan ketika waktu itu tiba kita sudah sangat rugi banyak, kaisar itu tak segan² dalam menguras kita, meminta pajak 60% dari rakyat ku, apa kha itu masuk akal? sial, ini semua terjadi karena kesatria bodoh, lemah tak kompeten milik mu"Maki nya menyalahkan sang putra yang adalah putra mahkota sekaligus kepala kesatria pertama di kerajaan itu.

.......

Became The Main Character In My Novel (Bl🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang