PART 5

4.9K 433 73
                                    

Selamat membaca babes!!!Jangan lupa vote dan comment ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca babes!!!
Jangan lupa vote dan comment ya.
Typo bertebaran. ehhehhehe








Jennie dan lim langsung memasuki mobilnya, mereka berdua terlihat seperti sedang menahan emosinya masing-masing. Limpun langsung menancapkan gasnya dengan sangat kencang.

"sial wanita itu benar-benar keterlaluan..." gerutu jennie saat mereka sudah dalam perjalanan pulang.

"tidak sopan sekali dia menyentuh suami orang lain, benar-benar sangat lancang..."

Lim masih diam saja tak menaggapi, ia fokus menatap jalan dengan mengeraskan rahangnya. Jennie justru lim lah yang harus marah kepada jennie.

"jika saja dia bukan istri jisoo, sudah aku tampar tadi wanita itu...."

"CKIIIIIT.........." Mobil yang melaju cukup kencang itu tiba-tiba saja berhenti dengan sangat cepat bahu jalan.

"Asataga lim, kau ingin membuatku mati...." Kesalnya menatap sengit lim. Jennie terlihat mengelus dada.

Lim membuka sabuk pengamannya, kemudian ia membalikkan badannya menatap jennie.

"harusnya yang kau katakan tadi itu pantas untuk semua tindakanmu jennie, kau dengan santainya bertingkah manis dengan pria lain dihadapanku." Ungkap lim mengatakan kekesalannya. Kenapa istrinya ini malah menyalahkan orang lain atas tindakan bodoh yang ia lakukan bersama suami wamita itu. Sungguh tak masuk diakal.

"apa? Jadi menurutmu semua ini kesalahanku lim? aku bahkan tak melakukan apapun kepada suaminya..." sanggah jennie tak terima dengan ucapan lim.

"ya benar kau memang tak melakukan apapun, tapi sikap diammu itu seolah mempersilahkan pria itu melakukan apapun yang dia mau. Apa kau menegurnya? Tidak. Kau sangat menikmati perlakuan manis itu...." cecar lim dengan mengatakan kembali semua yang telah dilihatnya tadi. Lim sudah menahan emosinya, tapi kali ini ia harus memberitahu kesalahan istrinya itu.

"lalu apa yang harus aku lakukan? Menepisnya? Membuatnya malu didepan umum? Begitu?" kembali jennie menyanggah tuduhan itu.

"hhahahha jadi kau lebih suka menjaga persaan orang lain dan lebih memilih mempermalukan suamimu. Begitu?" tawa lim seperti mengerjaknya.

Jennie memberikan pertanyaan yang salah, itu justru akan menjadi boomerang untuknya.

"astaga kenapa kau berfikiran picik seperti itu lim, aku tak ada niat untuk mempermalukanmu didepan siapapun." elak Jennie dengan meninggikan suaranya.

"tapi semua tindakanmu itu membuatku malu jennie, kau mempermalukanku didepan temanmu dan juga istrinya. Jadi jangan salahkan istri temanmu itu jika ia bersikap manis juga padaku..." lim membalas jennie dengan perkataan yang lebih memojokkan.

Emosi jennie memuncak, ia kembali mengingat tindakan rose diresturant tadi bahkan dengan jelas jennie melihat rose memainkan jarinya dibibir lim. Itu sangat keterlaluan.

AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang