PART 31

4.2K 459 75
                                    

PART INI SUDAH CUKUP PANJANG, JADI TIDAK DOUBLE UP YA. SORRY....

SELAMAT MEMBACAJANGAN LUPA VOTE DABN COMMENT YA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SELAMAT MEMBACA
JANGAN LUPA VOTE DABN COMMENT YA.
TYPO BERTEBARAN











Perjalanan seoul-melbourne terpantau lancar, pesawat mendarat di melbourne tepat sesuai jadwal. Waktu sudah hampir tengah malam, jennie dan lim terlihat berjalan keluar dari bandara. Jennie sudah terlihat sangat lelah, dan limpun memutuskan malam ini mereka akan menginap di hotel sekitaran bandara. Ini perjalan terjauh untuk jennie selama setahun belakangan ini, apalagi kondisinya yang sedang hamil besar membuatnya tak begitu nyaman duduk dan rebahan terlalu lama. Walaupun mereka berdua berada dalam VIP CLASS, tapi tetap saja jennie tak begitu menikmatinya. Alhasil selama perjalan jennie banyak merengek manja kepada lim. Bahkan jennie meminta duduk dipangkuan lim.

Setelah keluar dari bandara, merekapun kemudian menaiki taxi untuk menuju hotel yang sudah lim booking. Butuh waktu sekitar sepuluh menit untuk menuju hotel tersebut.

"kenapa sayang, Perutnya sakit?" tanya lim saat melihat jennie yang sedari masuk taxi tadi terus mengelus perutnya.

"tidak apa-apa, sepertinya baby kita juga sudah lelah ingin istirahat..." jawab jennie masih mengelus perutnya itu, bayi dalm perutnya tak bisa diam sesekali dia bergerak dan menendang perutnya itu.

"sabar ya anaknya daddy, sebentar lagi kita akan sampai..." lim ikut mengelus perut jennie seolah menenangkan sang bayi didalam sana.

"sampai dihotel kita langsung makan dulu, aku sudah memesannya. Setelah itu baru kita istiraht..." ujar lim memberitahu jennie, mereka berdua belum sempat makan malam karena tadi sibuk mencari hotel yang cocok untuk keduanya. Jennie yang paling slektif memilih, tak bisa sembarang hotel untuk di inapinya.

"iya sayang terserah kamu saja..." sahut jennie menurut.

Sepuluh menit berlalu, dan taxipun berhenti tepat dihotel yang lim katakan tadi kepada supir. Setelah membayar ongkosnya lim dan jenniepun kemudian turun dari mobil dan tak lupa mengeluarkan koper miliknya dari dalam bagasi.

Saat sudah dilobby, lim kemudian menghampiri resepsionist untuk mengurus kamar hotel yang sudah ia pesan tadi. Tak butuh waktu lama lim kemudian diberikan key card oleh resepsionist tersebut, dan akan ditemani salah satu pegawai hotel untuk diantarkan kekamarnya.





SKIP....







Dua jam kemudian....

Setelah makan malam selesai, kedunya langsung memutuskan untuk mandi dan berganti pakaian. Saat ini keduanya sudah rapi dan bersih dengan pakaian tidurnya siap untuk naik keatas tempat tidur.

Lim terlihat sedang berdiri memegang ponselnya diujung ranjang, sementara jennie dia sudah naik keatas kasur. Jennie menyanderkan kepalanya di hearboard tempat tidur sambil mentap lim yang berdiri disana.

AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang