PART 15

4.7K 495 145
                                    

Hari ini tidak double up dikarenakan seharusnya ini menjadi dua part. ehheheh

Selamat membaca babes!!Jangan lupa vote dan comement ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca babes!!
Jangan lupa vote dan comement ya.
Typo bertebaran. hehheheh


Part ini panjang sekali dan banyak adegan yang akan membuat kalian emosi.
Jika tidak sanggup membacanya silahkan bisa diskip, tapi sayang juga sih kalau sampai diskip. hehehhehhe
Nikmati saja alurnya, dan tetap percaya akan kekuatan cinta JENLIM. wkkwkkwkwkw









Sudah dua hari berlalu semenjak kekacauan dirumah orangtua rose. Semua orang mulai sibuk dengan urusannya masing-masing. Begitupun jennie dan lim, kedua orang ini sama sekali belum berbicara kembali. Diapartment yang hanya dihuni dua orang itu semakin sunyi seakan tak berpenghuni.

Jennie sebenarnya ingin sekali menyapa lim dan mengajaknya berbicara baik-baik, tapi melihatnya yang selalu dalam mood tidak baik iapun mengurungkan niatnya itu. Apalagi lim mulai tak betah diam diapartementnya, entah itu saat akan berangkat bekerja atau pulang bekerja. Lim selalu tak mau berada didekat jennie. Apa jennie sedih? Tentu saja, ia tak menginginkan perang dingin ini berlangsung lama. Sesegera mungkin ingin berbaikan dengan lim.

Disisi lain hubungan jennie dengan jisoo masih sama seperti biasanya, keduanya masih suka bertemu dan jalan bersama. Hanya saja dua hari ini jennie mengurangi intensitas waktunya dengan jisoo. Satu atau dua jam cukup untuk mereka bersama.


JENNIE POV.

Sampai kapan aku dan lim akan terus berdiam seperti ini? Aku merindukannya. Dua hari tak bertegur sapa membuatku semakin tak berani untuk berbicara kepadanya. Semua ini memang salahku, tapi harus dengan apa aku meminta maaf kepadanya? Aku sungguh bingung saat ini. Ditambah sekarang lim sudah jarang diapartement, jika berangkat kerja tak ada lagi ajakan atau sekedar basi-basi untuk mengantarku ke kantor. Dan pulang kerjapun begitu, lim pasti pulang terlambat. Aku sudah berusaha untuk pulang lebih awal, dan lim akan pulang tengah malam. Aku tak berani menanyakan alasannya pulang terlambat, karena itu akan menjadi pancingan untuk kami berdebat. Aku hanya berharap perang dingin ini segera berakhir.

Tak hanya dirumah, kantorpun sama. Kerjaanku sedikit berantakan karena fokusku mulai menurun. Fikiranku bercabang kemana-mana, sampai kemarin aku kena teguran oleh bossku. Beruntung irene unnie menangkanku, hingga makian dari bossku tak aku masukan dalam hati. Itu juga salahku, yang mengambil libur mendadak saat harus menemani jisoo sehingga pekerjaan dikantor menumpuk.

"jen, boleh unnie masuk?" tiba-tiba ku dengar suara irene unnie diujung pintu.

"masuk saja unnie..." jawabku cepat dan merapikan mejaku yang sedikit berantakan.

Irene unniepun masuk dan kemudian duduk dihadapanku. Wajahnya terlihat semakin cantik, seulgi oppa sangat beruntung menikahinya.

"ada apa unnie, tumben sekali jam segini menghampiriku?" tanyaku penasaran, ya biasanya dia tak pernah kesini disaat jam kerja berlangsung. Apalagi sebentar lagi waktu pulang, itu jam sibuk-sibuknya.

AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang