PART 33

4.5K 447 25
                                    

SELAMAT MEMBACAJANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SELAMAT MEMBACA
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YA.
TYPO BERTEBARAN






(3369 words, hmmm jangan bilang kurang panjang ya).









Satu minggu kemudian.........

Sudah satu minggu berlalu, kondisi rose sudah semakin membaik. Bahkan besok rose sudah diperbolehkan pulang oleh dokter. Namun setelah selesai operasi minggu lalu, rose tak mau ditemui lim ataupun jennie. Semua pesan itu rose sampaikan sendiri kepada alice, dan tentu saja alice yang memang dasarnya kecewa pada lim dengan senang hati memberitahukannya. Tapi tidak untuk jisoo, pria itu diperbolehkan untuk menjenguk rose bahkan bisa sampai menemaninya menginap dirumah sakit. Walaupun awalnya alice tak suka dengan kehadiran jisoo yang hampir setiap hari datang kerumah sakit, namun apa boleh buat rose sudah memberi ijin kepada pria itu. Anggap saja itu sebagai ucapan terimakasihnya karena sudah menolong rose dan membawanya kerumah sakit.

Disisi lain, lim merasa heran dengan penolakan dirinya yang ingin menjenguk rose. Lim merasa tak ada masalah apapun dengan wanita itu, malahan sebelum operasi dia menemani rose dan mengajaknya berbincang. Walaupun terus ditolak rose, lim tetap datang kerumah sakit bersama jennie seiap hari. Bahkan disetiap kedatangannya lim selalu membawakan bunga untuk rose. Tapi semua itu tak bisa lim berikan langsung kepada rose, hanya bisa melalui alice atau jisoo saja.

Sementara bagi jisoo kesempatan untuk mendekati rose tidak ia sia-siakan. Setiap harinya jisoo akan menghibur rose dirumah sakit. Semua Ini jisoo lakukan sebagai cara untuk menebus kesalahan yang telah ia lakukan kepada rose. Jisoo membutuhkan pengampunan dari rose.


JISOO POV.

Seminggu ini, setiap harinya aku akan selalu datang kerumah sakit. Rose memang tidak memintaku untuk setiap saat datang, semua aku lakukan atas inisiatif sendri dan juga ingin menghibur rose. Aku bahkan sampai membatalkan keberangkatanku ke korea, dan menunda tawaran kerja yang aku dapatkan tempo hari.

Kehilangan anak yang sudah sangat ia dambakan pasti membuat rose sangat terpukul. Rose memang pandai sekali menyembunyikan kesedihannya, namun walau begitu aku bisa merasakan kesedihan rose itu. Didepanku rose selalu tersenyum bahkan tertawa saat aku memberikan jokes lucu untuknya. Ia sepertinya lupa jika aku juga pernah membuatnya terluka bahkan sampai membuat mentalnya down. Saat ini aku harus bisa meyakinkan rose bahwa aku sudah berubah dan bukan jisoo yang dulu lagi. Semua orang berhak bukan untuk mendapatkan kesempatan kedua?

Selama rose dirawat, dia sama sekali tak mau bertemu lim ataupun jennie. Bahkan saat dia dipindahkan diruang rawat langsung meminta alice untuk tak membiarkan lim masuk menemuinya. Saat itu aku sangat heran, kenapa dia melarang lim? Dan yang lebih mengherankan, rose mengijinkanku untuk menengoknya.

Aku sempat bertanya kepada rose, kenapa tak mau menemui lim.

"aku malu jisoo, lim pasti sangat kecewa padaku. Aku sudah lalai menjaga amanat yang sudah ia titip padaku...." Hanya itu jawaban yang aku dapat dari rose.

AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang