PART 19

5.2K 543 42
                                    

Aghi lagi capek babes, jadi mohon pengertiannya untuk tidak meminta double up.

Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca.
Jangan lupa vote dan comment.
Typo bertebaran.














LIMARIO POV

Setelah keluar dari gedung apartement, aku langsung melajukan mobilku dengan sangat cepat. Hatiku kembali hancur saat mengetahui jika jennie masih bertemu dengan pria itu. Niatku ingin berbicara baik-baik dengannya harus berakhir buruk dengan mengatakan perpisahan itu. Harusnya aku bisa mengatakan itu dengan lebih baik dan sopan tapi keadaan tak bisa membuatkan melakukan itu. Ternyata keputusanku untuk berpisah dengannya memanglah tepat.

"ARGHHHHHH...." Teriakku memukul stir mobil.

"SIALAN......"

"BRENGSEK...."

"BAJINGAN....."

Semua umpatan kasar keluar dari mulutku, aku sudah tak bisa menahannya lagi. Entahlan umpatan itu aku tujukan kepada siapa, itu sebagai ekperesi kekesalanku saja.

"aku harus meninggalkan negara ini sekarang juga..." gumamku dengan sangat penuh emosi. Percuma menunda-nundapun, aku sudah tak ada tujuan lagi disini.

Dengan kecepatan penuh aku langsung melajukan mobilku, ingin segera kembali kerumah hyung seulgi. Aku harus segera berkemas dan meninggalkan korea hari ini juga.

Tak butuh waktu lama dengan cepat aku menginjak rem tepat dihalaman rumah, sehingga menimbulkan bunyi yang sangat mengggangu pendengaran.

"BRUGGH..." dengan sangat kencang aku menutup pintu mobilku. Rusakpun aku sudah tak peduli.

"Lim kamu kenapa?" nunna irene yang ada diteras rumah dibuat terkejut melihat aku kembali kerumahnya, ditambah lagi dia juga melihat aku saat menutup pintu mobil tadi.

Tak memperdulikan pertanyaanya, akupun melengos masuk kedalam rumah. Saat ini yang aku inginkan adalah mengemas barangku.

"astaga kenapa anak itu..." aku masih bisa mendengar suara gumamannya.

Saat masuk kedalam rumah, terlihat hyung seulgi yang masih menonton televisi. Matanya langsung melirik kearahku dengan heran.

"loh ko cepat sekali..." ucapnya heran menatapku namun aku tak memperdulikannya juga dan tetap berjalan untuk menuju kamar.

"haishh ada apa lagi ini..." gerutunya yang masih bisa aku dengar.

Setelah masuk kedalam kamar, aku langsung membuka lemari dan mengeluarkan semua baju-bajuku. Kepalaku sudah tidak bisa berfikir dengan jernih.

Semua baju telah aku masukan kedalam koper, setelah itu aku mengambil tas kecilku memasukin dokumen penting lainnya.

Dengan menyeret koper aku keluar dari kamar.  Dan saat melewati ruang tengah aku langsung dicegat oleh hyung dan nunna. Mereka sepertinya sudah menungguku.

AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang