PART 23

4.7K 517 116
                                    

ALUR CERITA AFFAIR MEMANG BEGINI, DAN HARUS SEPERTI INI. JIKA MEMANG TIDAK SESUAI IMAJINASI MASING-MASING BOLEH KO DISKIP AJA. CERITA INI MEMANG AGAK BERAT, HARUS BISA TAHAN EMOSI. JALAN CERITA TIDAK BISA DIGANGGU GUGAT. TERUS MAU GITU TIBA-TIBA JENLIM KETEMU BEBERAPA TAHUN KEMUDIAN SAAT ANAK MEREKA UDAH GEDE? YANG PUNYA MENTAL TAHAN BANTING BOLEH LANJUTIN BACA CERITA INI.
GA SELAMANYA YANG ADA DIIMAJINASI KALIAN HARUS SESUAI DENGAN JALAN CERITA.

SELAMAT MEMBACA BABES!!JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SELAMAT MEMBACA BABES!!
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YA.
TYPO BERTEBARAN. EHHEHEHHE












ROSE POV.

Saat ini mungkin banyak sekali pertanyaan tentang hubunganku dengan lim. Setelah beberapa bulan tinggal bersama banyak orang yang menilai bahwa kami adalah pasangan suami istri. Apalagi ditambah kondisiku yang saat ini sedang berbadan dua, tentu saja membuat orang-orang yang melihat kami akan mendefinisikan seperti itu. Aku dan lim akan memberikan senyuman saja jika diantara mereka mengatakan kami adalah suami istri.

Keputusanku untuk memiliki anak memang sudah aku fikirkan baik-baik. Itu sebabnya aku memilih menyusul kakakku ke australia, disini tak akan ada orang yang menjugdeku dengan keputusan memiliki anak tanpa suami. Pertemuanku dengan limpun terjadi begitu saja, rasa bahagia tak bisa aku sembunyikan lagi saat bertemu dengannya disini. Aku mengatakan padanya jika kedatanganku ke aussie hanya untuk mengunjungi kakakku.

Sampai akhirnya lim mengetahui tujuan utamaku datang kenegara ini, dan setelah mengetahui semua itu lim menawarkan diri sebagai pendonor spermanya. Awalnya tentu saja terkejut tak menyangka jika lim akan melakukan hal itu. Namun setelah memikirkannya kembali, akupun setuju dengan rencananya itu. Aku berfikir itu juga akan memudahkan anakku nanti untuk mendapat pengakuan hukum jika kedua orangtuanya jelas.

Prosesnya sangat cepat dan tidak ada rintangan apapun. Sampai akhirnya proses inseminasi intrauterin (penyuntikan sel sperma kedalam organ reproduksi wanita) pun berjalan lancar. Hanya butuh waktu dua minggu saja sel ovumku sudah dibuahi dan membentuk sel zigot. (aghi hanya baca diinternet saja, kalau salah koreksi ya) wkkwkwkwk

Dan sekarang tumbuhlah bayi diperutku. Happy? Tentu saja. Usiaku sudah tidak muda lagi, tentu saja aku ingin memiliki keturunan sebagai penerusku nanti. Dengan atau tanpa suami aku tetap harus memiliki keturunan.

Selama kehamilan lim sangat perhatian, dan selalu mengingatkanku untuk tidak telat meminum susu ibu hamil. Selain itu lim juga akan meluangkan waktunya untuk mengajakku berjalan santai di sore hari. Kami memang terlihat seperti pasangan suami istri, namun kenyataannya tidak. Perjanjianku dengan lim hanya sebatas bayi ini saja. Lim ingin juga diapanggil ayah suatu saat nanti, dan mengetahui rencanaku dengan suka rela ia mau mendonorkan spermanya.

Saat ini kami sedang mengunjungi dokter kandungan untuk memeriksa kesehatan bayiku. Dan untuk kali pertamanya lim mengantarku kesini. Aku sendiri tak pernah menuntutnya untuk melakukan hal ini, aku tak mau lim tersinggung dengan permintaanku yang berlebihan.

AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang