PART 4

4.4K 483 79
                                    

Selamat membaca babes!!Jangan lupa vote dan comment ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca babes!!
Jangan lupa vote dan comment ya.
Typo bertebaran!!!!
Part kali ini lumayan panjang, jadi bacanya santuy aja. hehhehhe









LIMARIO POV

Setelah perdebatan semalam dengan jennie, aku memtuskan untuk menginap dirumah hyung seulgi. Ya memang ini sudah menjadi kebiasaanku, saat sedang bertengkar dengan jennie dan tak ingin berada diapartement aku akan menginap dirumah ini. Bukan aku menghindari masalah, tapi ini hanya untuk menenangkan fikiran saja. Ada kalanya kita perlu menghindari masalah juga bukan?

Aku sengaja menyimpan beberapa pakaian disini, untuk berjaga-jaga jika paginya aku harus berangkat bekerja. Setelah mandi dan berpakain rapi, akupun langsung bergegas keluar kamar untuk menemui hyung seulgi dan nunna irene. Pagi ini mereka pasti akan memborbardirku dengan banyak pertanyaan.

Saat sudah keluar kamar, ku lihat nunna irene sedang menata sarapan dimeja makan. Rumah ini tidaklah besar hanya satu lantai dan terdapat tiga kamar saja. Dan satu kamar telah mereka wariskan kepadaku. Apakah jennie tahu aku sudah menginap disini? Jawabannya tidak, aku sudah meminta hyung dan nunna untuk tidak memberitahu siapa-siapa.

"pagi lim..." itu suara hyung seulgi yang menyapaku, ia terlihat baru keluar dari kamarnya. Pakaiannya sudah rapi, dia akan bekerja pagi ini.

"pagi juga hyung...." Balasku dengan tersenyum.

"bagaimana tidurmu nyenyak?" tanyanya sambil menepuk bahuku pelan.

"hmmm lumayan hyung..."

"hey kalian jangan mengobrol saja, ayo sarapan..." seru nunna irene sedikit berteriak dari arah ruang makan.

"siap sayang...." Sahut hyung seulgi.

Aku dan hyung seulgipun langsung menghampiri nunna irena, dan terlihat sarapan sudah tertata rapi diatas meja. Aku tersenyum, teringat pada masa awal pernikahanku dengan jennie. Aku merindukan masa-masa itu.

"pagi lim..." sapa nunna irene membuyarkan lamunanku.

"selamat pagi nunna..." akupun menghampirinya dan memberikan rangkulan hangat, itu sudah menjadi kebiasaan kami dan hyung seulgi tak pernah cemburu akan hal itu. Aku sudah dianggapnya sebagai adik kecil yang manja oleh mereka berdua.

Kami bertigapun kemudian melanjutkan untuk sarapan, nunna irene begitu perhatian terhadapku sampai-sampai ia hafal semua makanan favoritku. Dan pagi inipun dia sudah menyiapkan sarapan kesukaanku.

"lim habiskan sarapanmu, setelah itu kita perlu bicara..." ucap hyung seulgi, aku hanya mengangguk dan melanjutkan sarapanku.

Setelah sarapan, aku langsung disidang oleh hyung dan nunna diruang tengah. Mereka memberikan banyak pertanyaan padaku, dan ssebisa mungkin akupun menjawab semua pertanyaannya. Tak ada yang aku tutup-tutupi.

AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang