PART 18

5.1K 519 95
                                    

MAAF YA BABES, SEMENTARA WAKTU GA AKAN BISA DOUBLE UP. AGHI SUDAH MULAI SIBUK LAGI SAMA KERJAAN.

Selamat membaca babes!!!Jangan lupa vote dan comment ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca babes!!!
Jangan lupa vote dan comment ya...
Typo bertebaran.. huhuhuhu









ROSE POV.

Setelah menghilang satu minggu, akhirnya aku dan lim bisa makan siang bersama lagi. Sengaja aku memilih tempat ini karena berdasarkan rekomendasi dari social media yang aku dapatkan. Suasananya tidak begitu ramai dan itu sangat membuat kita nyaman saat sedang menyantap hidangan nanti. Dan kenapa lebih memilih kedai dari pada restaurant? Itu pasti yang selalu ada dibenak kalian kan. Jawabannya adalah makan di kedai itu tidak ribet. Selain makanananya murah, di kedai juga kita bisa mengobrol dengan bebas dan satu lagi kalian bisa memakai baju apa saja saat datang ke kedai. Bayangkan saja jika kalian pergi kerestaurant mewah dan hanya memakai sendal jepit, sudah pasti kalian akan menjadi bahan tontonan dan perbincangan orang-orang didalam sana. Walaupun sebenarnya sah-sah saja kalian melakukan itu, asalkan kalian memiliki cukup muka yang tebal untuk mendengarkan ocehan orang didalam sana. (lah si ojeh malah curcol) wkkwkkwkwk

"kita duduk disana saja..." tunjuk lim kerah meja yang berada dipojokan ujung ruangan. Haishh pria ini sekali menyendiri ternyata.

Kamipun berjalan menuju meja itu dan langsung mengambil posisi duduk saling berhadapan. Tak lama setelah itu lim memanggil pelayan disana.

"selamat siang nyonya cantik dan tuan tampan..." sapanya kepada kami, aku pun mengernyikat dahi mendengar sapaan nyeleneh dari pelayan ini. Oh mungkin ini sebuah konsep marketing di kedai ini.

"selamat siang juga adik tampan...." Balasku nyeleneh juga, dia memang masih muda itu mengapa aku memanggilnya adik. Tapi kenapa dia memangilku nyonya, apa wajahku setua itu?

"aww terimakasih nyonya, aku terharu mendengar pujian darimu..." astaga pelayan ini kenapa, dia itu lelaki loh tapi ahh sudahlah.

"istrinya sangat ramah, tapi suaminya jutek sekali..." gerutu pelayan itu menatap kearah lim. eoh, apa yang dikatakannya tadi suami? Hahhaha kenapa dia lucu sekali sih. Ahhh aku gemas ingin menggigitnya.

"suamiku sedang sariawan..." sahutku menanggapinya. Aku ingin tahu apa yang akan dikatakannya lagi.

"oh pantes saja bibirnya pecah-pecah" seketika aku langsung tertawa terbahak mendengar ucapan pelayan muda ini, sungguh diluar nalar sekali caranya melayani kami.

"ck kau lelaki tapi cerewet sekali, cepat tulis cepat pesanan kami" lim akhirnya bersuara ikut menanggapinya, dia sepertinya terlihat kesal dengan pelayan pria yang sangat centil ini.

"ishh selain jutek ternyata tuan galak sekali, ewwww nyonya mau-mau saja menikah dengannya" gerutunya lagi setelah mendengar nada suara dingin lim barusan. Aku hanya bisa tertawa mendengar celotehannya yang sangat lucu. Haduh bisa-bisanya dia menganggap kami suami istri.

AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang