Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat membaca babes!! Jangan lupa vote dan comment ya. Typo bertebaran!!!
Oh ya babes, kalian bebas mau ngasih komentar apapun tapi inget ya jaga bahasanya. Jangan sampe keluar kata-kata kotor apalagi kata-kata yang menyakiti idola kalian. Inikan hanya fiksi dan jangan terlalu baper. ehhehehhe
---------------
Lim dan rose telah tiba di halaman sebuah rumah yang sederhana, dibeberapa sudut rumah dihiasi tanaman dan bunga membuat rumah itu terlihat asri dan menyejukan.
"lim rumah siapa ini?" tanya rose penasaran, selama perjalanan tadi mereka tak banyak mengobrol dan setiap ditanya juga lim tak menjawabnya.
"sudah ayo ikut saja..." lim menarik tangan rose untuk mengikutinya.
Sampai didepan pintu, lim langsung menekan bel rumah itu. Karena hari sudah sangat malam dan penghuni rumahpun sudah terlelap tidur membuat lim harus beberapa kali menekan belnya.
"mungkin pemilik rumah ini sudah tidur lim..." ujar rose merasa khawatir kedatangan mereka akan mengganggu pemilik rumah.
Namun belum sempat lim menyahut tiba-tiba saja pintupun terbuka. Lim tersenyum senang saat melihatnya.
"lim...." kaget pemilik rumah saat membukakan pintunya.
"hyung... hehhehe maaf mengganggu malam-malam..." lim tersenyum bodoh melihat wajah seulgi yang sepertinya sedang menahan kantuk. (pasti dipart sebelumnya udah pada negatif thinking chaelim mau macam-macam) hehehhe
Sebelum pintu itu dibukakan lebih lebar lagi, mata seulgi melirik kesamping lim dan melihat sosok wanita disana. Seulgi menatapnya pensaran, dan ya wanita ini tak asing.
"bukannya kamu istrinya jisoo?" tanya seulgi memastikan kembali jika yang dilihatnya tidak salah.
Rosepun mengangguk membenarkan pertanyaan seulgi.
"maaf oppa mengganggumu malam-malam begini..." ucap rose merasa tak enak. Sebenarnya ia juga sedikit terkejut ternyata lim membawanya kerumah teman kerja jisoo. Atau lim lupa saat jisoo mengatakan dipesta pernikahan seulrene waktu itu.
"emmm hyung apa setidaknya kami dibiarkan masuk dulu, baru setelah itu akan aku ceritakan kenapa kami kesini..." saran lim tak enak jika perbincangan mereka ada yang lihat. Walaupun sebenarnya suasana disana sangat sepi.
Seulgipun mengangguk mengerti kemudian dipersilahkannya kedua orang itu untuk masuk kedalam rumah.
"sayang siapa yang bertamu malam-malam seperti ini?" suara irene terdengar sedikit berteriak dari dalam rumah, ia terlihat baru saja keluar kamar hendak menyusul suaminya.
"as always sayang dongsaeng kesayanganmu, limario manoban..." sahut seulgi yang juga sedikit berteriak agar terdengar oleh irene.
Seulgi kemudian mempersilhkan rose dan lim duduk terlebih dahulu. Dan tak lama setelah mereka duduk irenepun datang menghampirinya. Wajah irene langsung terkejut saat melihat wanita yang datang bersama lim. Ada masalah apa lagi ini? Sampai-sampai lim membawa wanita kerumahnya.
