CHAPTER SATU

42 5 1
                                    

Hara tengah sibuk memasak untuk sarapan keluarga kecilnya,terlihat juga Jaera dan Jaejun yang tengah bermain di ruang tengah dengan banyaknya mainan milik Jaera yang berserakan dimana-mana.

Pagi ini menu sarapan adalah bibimbap

Setelah semuanya selesai Hara dengan cepat memanggil Jaejun dan Jaera,tak lama keduanya datang dengan Jaera yang berlari kecil mengikuti Jaejun dengan tawanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah semuanya selesai Hara dengan cepat memanggil Jaejun dan Jaera,tak lama keduanya datang dengan Jaera yang berlari kecil mengikuti Jaejun dengan tawanya.

"Thank you"Ucap Jaejun sembari mengecup pipi sang istri,lalu duduk di hadapan Hara.

Jaera yang melihat aksi sang ayah, mengangkat kedua tangannya sembari berkata.
"Kiss..kiss"

Hara tersenyum lalu mendekat kan pipinya kearah Jaera,putrinya dengan cepat mengecup pipi sang ibu dan tersenyum senang.Jaejun mengusap pucuk kepala anaknya gemas,selalu saja ia meniru apa yang dilakukan Jaejun.

Di tengah sarapannya yang tenang Jaejun teringat sesuatu.
"Oh iya sayang,nanti siang anak-anak pada mau kumpul disini.Boleh?"Tanya Jaejun menatap sang istri.

"Tentu saja,kenapa kamu masih suka bertanya boleh atau tidak.Ini rumah kamu juga Jae"Jawab Hara,lalu ia mengambil buah apel dan memotongnya kecil-kecil.

"Ya..kamu tau sendiri anak Dream kalau udah kumpul suka bikin tempat jadi kaya kapal pecah"

"Nggak papa sayang,aku seneng kok kedatangan tamu apalagi mereka selalu buat Jaera senang"

Jaejun tersenyum lalu menatap mata Hara dengan hangat.
"Makasih ya"

"Iya sama-sama" Hara menyodorkan piring berisi apel yang tadi ia potong kepada Jaejun.Jaejun melahap satu potongan kecil lalu tersenyum.

Menatap hangat sang istri yang sekarang tengah membereskan sarapan bekas dirinya dan Jaera,Jaejun tiba-tiba berpikir bahwa keputusan untuk menikahi Hara adalah keputusan yang tepat dalam hidupnya.

Selama berumahtangga Jaejun tidak pernah menerima keluhan dari Hara,padahal Hara mengurus dirinya,Jaera dan satu lagi jakku kucing milik mereka.

"Jae,kalau gitu kalian request masakan apa kali ini?"Tanya Hara pada Jaejun.Jaejun yang setengah melamun langsung tersadar dan ingat bahwa anak Dream lagi ngidam nasi liwet.

"Mereka bilang kangen Nasi liwet"

"Nasi liwet?"Ulang Hara lalu melihat persediaan dapur yang sepertinya kurang. "Kalau gitu,kita belanja sesuatu yang kurang di supermarket"Ajak Hara dan diangguki oleh Jaejun.

•••••

"Sayang kalau cari daun pisang dimana ya?susah nggak?"Tanya Hara pada Jaejun yang tengah fokus mengendarai mobil.

"Daun pisang buat apa?"Bukannya menjawab pertanyaan dari Hara,Jaejun malah balik bertanya.

Hara sedikit tertawa.
"Kali ini makan nasi liwet nya ngampar biar semakin me lokal kalian"

Paper Airplane Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang