CHAPTER LIMA BELAS (PAST)

9 3 0
                                    

Hara terlihat gugup ketika Jaejun pertama kali mengajaknya untuk berkumpul bersama member Big Dream,Jaejun bilang ia akan mengenalkan Hara kepada semua member.

Haewi terlihat menggelengkan kepalanya,lalu ia mengacungkan kedua jempolnya. "Sesuai dengan tipe lo"Ucapnya pada Jaejun dan Jaejun hanya tersenyum.

"Jadi gini,tujuan gua ngajak kumpul buat ngasih tau ke kalian kalau minggu depan kita bakalan nikah"Pernyataan Jaejun sontak membuat kaget membernya termasuk Hara sendiri yang tidak tahu apa-apa.

"Wah,lo lagi nggak bercanda kan?"Tanya Matt dan Jaejun menganggukkan kepalanya mantap. "Ngapain gua bercanda" Ucapnya lalu melihat kearah Hara.

"Ini kejutannya"Bisik Jaejun pada Hara.Memang sebelumnya Jaejun memberitahu kepada Hara bahwa ia memiliki kejutan untuk dirinya.

Hara tersenyum meski ia juga masih terkejut dengan pernyataan Jaejun tadi.
"Agensi?manager hyung tau?"Tanya kembali Matt.

Jaejun nampak berpikir ia menggelengkan kepalanya."Kalau masalah itu gua sendiri belum ngomong...ya kalaupun gua gak dapat restu tinggal out aja"Ucapnya dengan begitu enteng.

"Hyung!!"Hampir serentak member Big Dream berteriak mendengar jawaban Jaejun.

"Lagi pula kontrak kita berakhir satu bulan lagi kan,ya gua gak bakal perpanjang"Lanjut Jaejun membuat membernya nampak sedih terutama Haewi.

Hara merasa dirinya merusak semuanya,Ia jadi tidak enak kepada member lainnya.Tangannya bergerak gelisah lalu ia memberanikan diri untuk bertanya pada Jaejun.

"Kak Jaejun..maaf sebelumnya.Kakak mengambil keputusan buat menikah itu secara sepihak kan?kakak sendiri belum tahu jawaban aku mau apa enggak"Ucap Hara ia menundukkan kepalanya.

Matt yang merasa suasana menjadi canggung mengajak membernya untuk pergi meninggalkan Jaejun dan Hara.

"Aku kan pernah bilang sama kamu,kalau aku bakalan secepatnya nikahin kamu"Ucap Jaejun matanya kini berubah menjadi lebih serius.

"Kakak itu Idol,bahkan Big Dream sedang naik daun sekarang.Terus gimana nasib member yang lainnya?"Hara menatap kearah Jaejun. "Aku juga sayang sama kakak,tapi aku nggak mau ngerusak masa depan kakak"

Jaejun menghela nafasnya. "Kamu benar untuk menjadi terkenal itu butuh perjuangan,tapi sekarang aku sudah cukup terkenal"Jaejun tersenyum ia menatap Hara dengan hangat "Dan kini masa depan aku itu kamu"

Hara terdiam ia tidak bisa menjawab apa-apa lagi,jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya.
"Kamu mau kan menikah denganku?"Tanya Jaejun memastikan kembali.Hara perlahan menganggukkan kepalanya membuat senyum dibibir Jaejun merekah.

"Yahuuuii!!!!"Teriak Jaejun sembari berdiri membuat Hara tersentak.Member lain masuk kedalam ruangan dengan terburu-buru setelah mendengar teriakan Jaejun.

"Ada apa?"Tanya Jaeno dan Jaejun tidak menjawab ia hanya menampilkan ekspresi senangnya.

"Gua traktir makan mau?"Tanya Jaejun dan Haewi mengangguk antusias.

"Tunggu,lo kaya gini pasti ada alasannya kan?"Tanya Ren dan Jaejun tersenyum lalu menjawab "Sekedar perayaan kecil kalau minggu depan gua siap nikah"

Seperti itu lah Jaejun.Selalu berhasil membuat semuanya terkaget-kaget dengan pernyataan atau jawabannya.

Kini semuanya berakhir di rumah Jaejun.Mereka menyiapkan makanan untuk makan malam.Hara sendiri sedang membantu ibu Jaejun di dapur menyiapkan piring.

Paper Airplane Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang