Jaejun yang seharusnya pulang hari ini diundur menjadi besok pagi karena cuaca yang memang sedikit ekstrim.Hanya sesekali Jaejun melakukan video call bersama Hara dan Jaera karena ia benar-benar sibuk.
"Mommy,aku ingin telpon daddy"Ucap Jaera menaiki kasur.
Hara tahu jika Jaejun susah dihubungi jadi ia menjelaskan dengan sangat hati-hati kepada Jaera,meski Jaera tidak terima pada akhirnya ia hanya duduk sembari dipeluk oleh sang ibu.
"Boleh mommy tanya sesuatu?"Tanya Hara dan Jaera menjawab dengan senang hati.
"Jika sudah besar apa cita-cita Jaera?"
Jaera nampak berpikir sedikit lama dan Hara menunggu sampai Jaera menjawabnya.
"Aku ingin menjadi seperti mommy....menjadi orang yang baik juga sabar"Jawab Jaera.Hara merasa mungkin saja pertanyaannya terlalu dini untuk Jaera,ia hanya tersenyum mendengarnya.
"Apa yang membuatmu berpikir ingin seperti mommy?""Aku terkadang ingin kuat seperti mommy...karena mommy bisa mengerjakan semuanya...bahkan ketika mommy sudah lelah pun mommy selalu membuatkan sesuatu untuk aku dan daddy"Jawab Jaera.
"Maka dari itu Jaera harus seperti mommy oke?menikahi pria yang baik"Hara memangku Jaera agar duduk diatas pahanya.
"Aku dan Sangmin memiliki satu cita-cita yang sama... Aku dan Sangmin ingin memiliki adik"Bisik Jaera membuat Hara membulatkan matanya.
"Tapi Sangmin selalu berbicara seperti ini padaku 'kamu harus bisa menjaga dirimu sendiri baru minta adik pada orangtuamu' ... Padahal aku kan tidak perlu menjaga diriku karena aku mempunyai Sangmin yang akan menjagaku"
Hara kembali tersenyum. "Apakah kau dan Sangmin berpacaran?"Tanya Hara sembari bercanda.
"Berpacaran? Apa itu?"Tanya Jaera membuat Hara jadi gelagapan.
"Eh bukan apa-apa,sebaiknya kita tidur saja karena besok daddy akan pulang"Ucap Hara menidurkan Jaera disampingnya.
"Tapi mommy Sangmin pernah mengajakku berpacaran,namun aku tak mengerti"Jaera terus saja berbicara membuat Hara menarik selimut sampai menutupi seluruh tubuh Jaera.
"Tidurlah anakku sayang"Ucap cepat Hara geregetan pada anaknya yang sepertinya tumbuh dengan cepat.
••••••
Pagi hari ini cuaca kembali cerah,suara kicauan burung menambah suasana menjadi sejuk.Hara membuka semua ventilasi agar udara pagi masuk kedalam rumah.Jaera juga sudah siap dengan seragam rapinya.
Hara berjalan kearah dapur dan melihat ibu mertua sedang memasak." Oh Hara kamu akan mengantar Jaera ke sekolah?"Tanya Ibu mertua yang melihat Hara berjalan kearahnya.
"Iya,nanti sepulang dari sekolah aku akan membantu ibu"Jawab Hara ia mencium tangan ibu mertuanya diikuti oleh Jaera.
"Ini sarapan dan bekal yang kusiapkan untuk Jaera"Ibu mertua memberi roti pada Jaera dan Jaera menerimanya lalu mengucapkan terimakasih.
Hara menerima kotak bekal untuk Jaera lalu mengucapkan terimakasih. "Tapi mommy ibu guru bilang."
Hara memotong ucapan Jaera dengan cepat dan berpamitan kembali lalu keluar untuk menaiki mobil.Setelah menaiki mobil Jaera bertanya kenapa Mommy nya mengambil kotak bekal nya. "Mommy ibu guru bilang kita hari ini tidak usah membawa bekal dari rumah,karena akan memasak di sekolah"
Hara mulai melajukan mobilnya. "Maaf sebelumnya karena mommy memotong bicara mu tadi, mommy tahu jika hari ini kamu tidak perlu membawa bekal dari rumah...tapi nenek sudah menyiapkan bekal untukmu dan dia tidak mengetahui jika hari ini kamu tak perlu membawa bekal"
KAMU SEDANG MEMBACA
Paper Airplane
RomanceSebuah pertemuan yang terbilang cukup unik membuat dua pasang insan saling memiliki ketertarikan lebih. Pesawat kertas yang di lambung kan asal oleh Hara mendarat tepat masuk kedalam sebuah cup ramen milik Jaejun.Niatnya meminta maaf menjadikan mere...