Hara tengah berjalan-jalan sekedar untuk menghilangkan rasa jenuh karena terlalu lama berkutat dengan buku.Menikmati indahnya pemandangan kota Incheon di siang hari tak kalah indah dengan malam.
Telepon yang bergetar disaku jaket miliknya membuat Hara terduduk terlebih dahulu di kursi lalu mengangkatnya panggilan tersebut.
"Waalaikumsallam,ngga kok lagi santai.kenapa emang nya?""Kangen aja teh,kapan pulang ke Indonesia?"
"Sekitar satu minggu lagi,nanti kita party ya.terus teh Hara juga mau cerita kalau teh Hara ketemu sama Bias teteh"
"Serius itu teh ketemu?awas halu"
"Ngga lah masa udah di korea masih halu"
"TEH HARA KAPAN PUNYA PACAR?!
"Astaghfirullah itu suara Ghina ngga berubah ya,masih aja berisik"
"Tetep suka ngomongin teteh loh, kaya bilang mana pacar teh Hara.Masa masih tetep jomblo"
"Eh lihat aja ya nanti teh Hara langsung nikah sama bias"
Hara terus berbincang membicarakan pasangan masing-masing,yang menelepon Hara adalah saudaranya yang ada di Indonesia yakni Nazla dan Ghina.
"Udah ah,teh Hara mau nyari jodoh dulu.Assalamualaikum"Hara menutup panggilannya lalu memasukkan handphone nya kembali kedalam saku.
"Emang harus ya punya pacar?selagi kita happy sendirian ya udah gapapa ngga punya pacar"Monolog Hara
"Tapi...aga kesel juga sih dibilang nggak punya pacar.Padahal aku sendiri juga bingung ini orang ngga ada yang tertarik atau emang akunya aja yang ngga menarik"
Hara mendengus kesal lalu menyenderkan tubuhnya kebelakang kursi,kepalanya mengangkat menatap birunya langit.Sebuah pesawat terbang melintas di luasnya langit biru,Hara memperhatikan pesawat tersebut hingga hilang dari penglihatannya karena tertutup awan.
Ia tiba-tiba menyobek selembar kertas dibuku yang ia bawa,tangannya dengan telaten membuat sebuah pesawat kertas.setelah jadi Hara memperhatikan sekitarnya lalu berbicara.
"Jika pesawat terbang mempunyai tujuan mendarat di suatu tempat,maka pesawat kertas milikku akan mendarat tepat didepan jodohku"
Hara meniup ujung pesawat kertas tersebut lalu mulai melambungkan nya ke udara,karena angin yang begitu kencang pesawat kertas tersebut terbang begitu tinggi dan cukup jauh.Hara yang tidak tau akan terbang sejauh itu dengan buru-buru mengambil bukunya lalu berlari kecil mengikuti pesawat kertas nya.
"Maaf,maaf"Ucapnya ketika tidak sengaja menubruk beberapa orang karena matanya fokus melihat keatas.
Pesawat kertas itu akhirnya mendarat tepat masuk kedalam cup ramen milik seorang pria yakni Jaejun yang berpakaian layaknya rapper terkenal.Hara dengan cepat meminta maaf karena itu juga diluar dugaannya.
"Aku minta maaf karena itu tidak sengaja,maaf sekali"Hara sedikit panik,meski ia tak melihat wajah pemiliknya karena tertutup masker dan kacamata hitam.
"Bagaimana kalau aku menggantikan nya dengan yang baru"Tawar Hara
"Ah tidak perlu,lagi pula saya belum memakannya "
Hara semakin merasa bersalah lalu memutuskan untuk membelinya yang baru dan menyuruh Jaejun untuk menunggunya di tempat.
Jaejun sendiri tersenyum dibalik masker miliknya,entah ia tersenyum karena Hara atau karena penyamaran nya tidak dikenali oleh siapapun.
Hara kembali membawa ramen yang sama dengan milik Jaejun,ia memberi bonus juga sebuah minuman lalu duduk di samping Jaejun.
"Terimakasih,lalu kau?"Jaejun menerimanya lalu bertanya apakah Hara tak membeli ramen juga.
Hara tersenyum.
"Sama-sama,aku bisa memakan yang ini"Ucap Hara mengambil pesawat kertas yang masuk kedalam cup ramen tersebut."Tidak kertas tersebut bisa saja kotor"Cegah Jaejun ketika Hara sudah membuang kertasnya.
"Tidak kok, meskipun kotor aku anggap itu menjadi vitamin untuk tubuhku"Jawab Hara cuek lalu memakan ramen nya.
Jaejun tersenyum lalu membuka maskernya dan mulai memakan ramen.
Hara yang tengah menguyah ramen sembari menikmati pemandangan terhenti karena ingat tujuan utamanya menerbangkan pesawat kertas."Jadi maksudnya dia adalah jodohku?"Tanya Hara dalam hati lalu perlahan ia menengok kearah samping.
"Aaaa!uhuk uhuk uhuk"Hara menjerit dan tersedak akibat kaget melihat orang disampingnya.
Orang-orang mulai melihat kearah mereka,dengan cepat Jaejun menggunakan masker miliknya.
"Kau tidak apa?ini minum"Jaejun memberikan minum miliknya lalu Hara dengan cepat menerimanya."Ah maafkan aku,tapi kau"Hara terhenti karena tidak percaya orang yang ada disampingnya adalah Idol terkenal.
"Apa kau mengenalku?"Tanya Jaejun
"Siapa yang tak mengenalmu? Semua orang pasti mengenalmu"Ucap Hara sedikit geregetan
"Apakah kau future?"Tanya Jaejun membuat Hara gelagapan, Future adalah nama fandom Big Dream.
"Aku...bisa dibilang begitu,aku cukup mengenal kalian"Ucap Hara lalu mata Jaejun melihat kearah photo card yang digantung di tas milik Hara,dan Hara menyadarinya.
"Aku juga seorang maker"Hara menyebutkan nama fandom yang ia stan
Jaejun mengangguk-anggukan kepalanya.
"Apakah tidak bahaya kau sendirian seperti ini?"Tanya Hara yang masih penasaran."Kata siapa sendiri,kau lihat orang di sana?lalu di sana mereka semua bodyguard yang disuruh agensi untuk menjagaku "Ucap Jaejun dan ia kembali melahap ramen miliknya.
"Wah keren,senang bertemu denganmu.ini pertama kalinya aku bertemu denganmu"Ucap Hara
Keduanya berbincang layaknya seorang teman yang sudah lama kenal.Jaejun sendiri tidak merasa keberatan selagi Hara tidak membuka privasi dirinya kepada publik.Dan Hara sendiri memang bukan tipe orang yang seperti itu ia tadi hanya kaget karena ini terlalu mendadak.
"Bagaimana kalau besok kita makan ramen lagi disini?"Tawar Jaejun dan Hara mengangkat alisnya tak percaya.
"Kita makan yang lain saja,karena tidak baik makan ramen terlalu sering"Jawab Hara lalu Jaejun mengacungkan jempolnya setuju.
Keduanya mulai berjalan berlawanan arah.
"Tunggu"Hara membalikkan badannya lalu bertanya kenapa pada Jaejun.
"Apakah kau mempunyai tujuan setelah membuat pesawat kertas"
Hara mengerutkan alisnya tak mengerti.
"Maksudku apa yang membuat mu membuat pesawat kertas tersebut?karena menurutku itu jarang dilakukan oleh orang-orang"Hara tersenyum canggung.
"Aku hanya menyukainya saja"Hara pamit lalu pergi,matanya bertemu dengan bodyguard Jaejun sedikit merinding jika melihat badannya yang begitu besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paper Airplane
RomanceSebuah pertemuan yang terbilang cukup unik membuat dua pasang insan saling memiliki ketertarikan lebih. Pesawat kertas yang di lambung kan asal oleh Hara mendarat tepat masuk kedalam sebuah cup ramen milik Jaejun.Niatnya meminta maaf menjadikan mere...