CHAPTER LIMA

11 5 0
                                    

Hara terbangun merasakan sebuah tangan yang begitu dingin melingkar di pinggang nya.Jaejun memeluk Hara dari belakang sembari meniup leher istrinya menyuruh bangun.

"Kau sudah sembahyang?"Tanya Hara tanpa merubah posisi tidurnya.

"Sudah,sekarang giliran mu"

Hara terbangun dari tempat tidur,lalu berjalan menuju kamar mandi belum beberapa menit Hara kembali keluar lalu berlari kecil dan langsung menaiki kasur.

Jaejun nampak bingung sesaat namun ia langsung mengerti jika istrinya sedang mentruasi hari pertama.

"Sepertinya aku akan tidur kembali"Ucap Hara menarik selimut sampai menutupi lehernya.

Jaejun dengan perlahan menarik selimut agar Hara tak tidur kembali.
"Kau sudah bangun,jadi tidak baik jika harus tidur lagi"Ucap Jaejun dan Hara pun memicingkan matanya menatap Jaejun marah.

"Baiklah"Hara perlahan duduk sembari merapikan rambutnya.

"Kalau begitu aku akan pergi ke perusahaan dulu,Jaeno kemarin menelepon dan menyuruhku untuk menandatangani sesuatu"

"Sepagi ini?!ini terlalu pagi"Hara sedikit berteriak, seperti biasa Jaejun sudah mengetahui jika hari pertama mood istrinya akan naik turun tidak jelas.

Jaejun mengangguk lalu beranjak dari kasur.
"Agar nanti pagi aku bisa menjagamu,karena waktu kamu sakit perut aku sangat tidak tega jika harus meninggalkan mu meski itu sebentar"Jaejun mengecup kening sang istri ketika sudah selesai menggunakan hoodie nya,ia juga menggunakan topi nya.

"Aku pengen salak"Ucap Hara tiba-tiba

"Buah salak?sepagi ini?yasudah besok kita pergi ke Indonesia"Ucapan Jaejun membuat Hara kaget,dia hanya asal saja meminta sesuatu.

Hara tersenyum lalu mengantar Jaejun sampai ke pintu depan."Hati-hati dan jangan lama-lama aku nggak mau sendirian"

"Bilang aja ngga mau ditinggal sama aku"

"Iya dong kan kamu suami aku!"Teriak Hara karena Jaejun sudah memasuki mobilnya.

Hara terkekeh ketika mobil Jaejun sudah mulai pergi,ia ingat ketika masih duduk di bangku kelas sembilan dirinya mengidolakan Jaejun.

Bahkan sampai teman-teman Hara merasakan cape jika harus menghadapi Hara yang mulai berhalusinasi menjadi istri seorang Jaejun.Tapi semua itu menjadi kenyataan dan membuat iri teman-temannya.

Hara memasuki rumahnya lalu duduk di sofa sembari menunggu Jaejun.Ia jadi teringat bagaimana kabar bias nya asal jepang dari grup yang berbeda dengan Jaejun.Hara menjadi berselancar di sosmed mencari tahu kabar bias nya.

Ting!

Sebuah pesan dari Jaejun membuat Hara dengan cepat membukanya.

"Nyonya Na,apakah sekarang anda sedang stalking mantan anda?"

Hara nampak terkejut kenapa Jaejun bisa mengetahuinya,apakah dia menyadap handphone milik Hara.

"Tuan Hamada sepertinya sudah berkencan dengan idol lain,jadi berhentilah mencari tahunya nanti kau akan sakit hati.lagi pula kenapa kau menggunakan akun milikku?"

Hara langsung memeriksa dan benar saja dia menggunakan akun milik Jaejun,dengan cepat Hara menggantinya dengan akun miliknya.

Hara langsung memeriksa dan benar saja dia menggunakan akun milik Jaejun,dengan cepat Hara menggantinya dengan akun miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Paper Airplane Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang