Hara kini tengah menguncir rambut Jaera,Ia juga memeriksa kembali barang bawaan milik Jaera karena takut ada yang tertinggal.
Setelah dipastikan tidak ada yang tertinggal,Hara pamit pada saudaranya yang masih sarapan di meja makan.
"Teh Hara berangkat dulu ya""Iya teh,masalah rumah serahkan pada kami... hati-hati di jalan ya"
"Okay terimakasih"
Hara menaiki mobil diikuti oleh Jaera disampingnya. "Mommy aku ingin menelepon daddy"Ucap Jaera membuat Hara langsung mengambil Handphone nya dan mengubungi Jaejun.
"Ini kau yang pegang"Hara memberikan handphone nya yang masih belum tersambung,ia mulai melajukan mobilnya.
"Kenapa Hara-ya?"
"Daddy"Ucap Jaera yang merasa senang karena telepon nya tersambung.
"Oh Jaera,kenapa sayang?"
Suara serak milik Jaejun ikut terdengar oleh Hara.
"Daddy hari ini aku akan berangkat untuk camping,dan mommy sedang mengendarai mobil"Ucap Jaera ia juga meminta izin untuk melakukan panggilan video,namun di tolak oleh Jaejun dengan alasan jika handphone lowbat.
"Kapan kita bisa berkumpul lagi?aku merindukan daddy dan mommy juga pastinya merindukan daddy"
"Daddy akan menyempatkan pulang besok,tunggu daddy ya sayang"
"Baiklah,dengan senang hati"
Jaera tersenyum lalu panggilan terputus,Hara yang awalnya mau mengobrol sebentar juga tidak jadi.
"Jaera,lihatlah Sangmin sudah menunggumu"Hara menghentikan mobilnya lalu keluar bersama Jaera.
Sangmin menyambut Jaera dengan senang begitu juga Jaera. "Selamat pagi kapten"Ucap Jaera tangannya langsung menjabat tangan Sangmin yang ia panggil kapten itu.
Hara yang mendengarnya hanya ikut tersenyum saja.Tak lama Hara menitipkan Jaera pada Sangmin Eomma karena ia juga harus segera pulang.
•••••
Ghina dan Nazla kini sedang mendengarkan musik sembari membereskan rumah,mereka bekerjasama dengan baik bagaikan team.
"Naz aku teh ada sesuatu yang mau di omongin,tapi takut buat di omongin" Ucap Ghina kepada Nazla yang sedang memberi makan Jakku di kandangnya.
"Kalau nggak niat ngasih tau mah jangan ngomong dari awal"
Ghina nampak terdiam,apakah harus ia mengutarakan sesuatu yang mengganjal hatinya selama ini.
"Jadi mau ngomong apa nggak?"Tanya Nazla dan Ghina menggelengkan kepalanya.
"Nanti aja deh"
Nazla hanya mendengus saja meski sebenarnya ia juga penasaran apa yang ingin dikatakan Ghina padanya.
Hara sampai di rumahnya sembari menenteng plastik berisikan makanan Jakku. "Assalamualaikum"
"Waalaikumsallam silahkan masuk anggap rumah sendiri"Jawab mereka secara bersama
"Perasaan emang rumah sendiri"Ia menyimpan plastiknya diatas meja lalu mendudukkan bokongnya diatas sofa. Rambutnya ia ikat asal karena merasa gerah
"Kita berangkat 2 jam lagi ya"Ucap Hara menyuruh keduanya bersiap-siap.
"Akhirnya"Nazla berlari kedalam kamar tamu untuk bersiap-siap.
Ketiganya bersiap pergi menuju Namsan Tower,Nazla sudah menyiapkan kamera untuk membuat vlog.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paper Airplane
RomanceSebuah pertemuan yang terbilang cukup unik membuat dua pasang insan saling memiliki ketertarikan lebih. Pesawat kertas yang di lambung kan asal oleh Hara mendarat tepat masuk kedalam sebuah cup ramen milik Jaejun.Niatnya meminta maaf menjadikan mere...