Jaejun meraba-raba kasur disampingnya berniat mencari sang istri,matanya masih terpejam rapat karena mengantuk.Namun ia tak menemukan siapapun disampingnya dan dengan terpaksa membuka matanya.
"Eumm kemana istriku?"Gumam Jaejun dengan suara seraknya.
Jaejun duduk sembari menyenderkan tubuhnya mencoba mengumpulkan nyawa,matahari sudah sangat terang hingga ia lupa untuk mengantarkan Jaera kesekolah.Jaejun mengingat-ingat apa saja yang terjadi kemarin hingga membuat dirinya tidur sangat nyenyak dan sedikit merasakan pusing di kepalanya.
Jaejun memejamkan matanya.
"Kemarin aku melakukan rekaman,dan..."
Jaejun sedikit mengingat ketika ia muntah sembari memeluk Hara."Astaghfirullah aku mabuk!"Jaejun membuka matanya lalu berlari keluar dari kamar mencari Hara.
"Sayang"Paniknya mencari Hara di semua ruangan, namun ia tak menemukan Hara dimana pun.Di dapur hanya ada sarapan yang sudah Hara siapkan untuk dirinya.
Jaejun mengambil ponsel nya dan mencoba menelepon Hara.Belum sempat menelepon ia ditelpon lebih dulu oleh Jaeno,dan Jaejun pun mengangkatnya.
••••••
Hara tengah tersenyum memperhatikan Jaera yang sedang mewarnai,kini Hara sedang mengantar Jaera ke sekolah tanpa pamit pada Jaejun.
"Jaera Eomma?"
"Sangmin eomma,wah apa kabar?"
"Aku baik-baik saja,kenapa kamu baru mengantarkan Jaera?kita sudah lama tidak bertemu"Ucap Ibu Sangmin sembari memeluk lengan Hara.
Hara tersenyum lalu mengusap punggung ibu Sangmin.
"Ayah Jaera selalu melarang ku,eonnie tau sendiri jika dia selalu khawatir ""Ah iya benar,mumpung kamu sedang diluar bagaimana kalau kamu dan Jaera bermain ke apartemen ku"Ajak ibu Sangmin dengan sedikit memohon.
"Ah,baiklah"Jawab Hara.
Hara dan Jaera pergi mengunjungi apartemen ibu Sangmin.Hara sering memanggilnya dengan panggilan eonnie karena usianya yang cukup berbeda jauh.
"Eomma aku merindukan daddy,kenapa daddy tidak mengantarkan ku ke sekolah?"Tanya Jaera
"Daddy kemarin pulang telat sayang,dia sepertinya sangat kelelahan.Apakah sekarang Jaera tidak suka jika Eomma yang mengantarkan mu ke sekolah?"
Jaera tersenyum lalu meminta maaf.
"Maaf eomma,aku tidak bermaksud melukai hati eomma"Ucap Jaera dan Hara pun tersenyum.Keduanya sampai,Jaera yang memang berteman dengan Sangmin langsung bermain.Hara menghampiri ibu Sangmin yang tengah fokus membuatkan minum untuk dirinya.
Hara berterimakasih ketika ibu Sangmin menyuguhkan cemilan dan juga segelas teh.
"Bolehkah aku bertanya, bagaimana perasaanmu menikah dengan seorang idol?"Tanya ibu Sangmin tiba-tibaHara sedikit berpikir."aku rasa gampang-gampang susah,gampang disini aku merasa senang dan bahagia.dan susah nya...aku juga harus menyembunyikan identitas ku.Aku tidak terlalu bebas berkeliaran diluar"Jawab Hara mengingat dirinya memang terkadang selalu tak bebas jika ingin pergi keluar.
"Wah,lalu bagaimana dengan liburanmu.Atau mungkin ketika keluargamu menghabiskan waktu diluar?"
"Ya eonnie,itu juga kita harus tetap waspada.Jaejun bilang ia takut jika sasaeng mengikutinya atau bahkan berani melukai siapapun diantara kita"
KAMU SEDANG MEMBACA
Paper Airplane
RomanceSebuah pertemuan yang terbilang cukup unik membuat dua pasang insan saling memiliki ketertarikan lebih. Pesawat kertas yang di lambung kan asal oleh Hara mendarat tepat masuk kedalam sebuah cup ramen milik Jaejun.Niatnya meminta maaf menjadikan mere...