Chapter 22

14 1 0
                                        

Chapter 22

Aku melihat di ruangan itu. Aku tidak tau tempat apa itu yang pasti terpencil dan kedap suara. Aku mendongak dan melihat Killian dan Cali, Carmie, dan Carry didepanku.

Entah apakah itu benar Winter tapi aku bisa mendengar isi pikirannya.

Winter pikir ini akhirnya. Carmie mendekati Winter dan berkata, "Kau terlalu lugu. Dan sebenarnya aku menyukaimu. Tapi sayang kakakmu merusak semuanya." Carmie menampar Winter, amarahku mulai naik.

"Mundane?"panggilku dengan mata tertutup.

"Apa disekitar sini ada sebuah tempat terpencil dan kedap suara? Mungkin bekas gudang?"tanyaku.

"Hares?"ucap Lily.

"Apa?"

"Hares Building."ulang Lily.

Aku merasakan mobil ini berjalan dengan cepat. Mundane menghubungi Luke. Aku kembali fokus ke Winter.

"Apa kalian akan terus membuatku mati karena semua pernyataan kalian?"tanya Winter.

"Ya."jawab Killian santai. "Dan juga dengan sebuah pisau pemberian Maddie Hat."lanjut Killian sambil mengeluarkan pisau mengkilat.

"Maddie Hat? Ibuku?"tanya Winter.

"Ya. Dia seorang penulis novel fantasy. Sampai bertemu dengan Dennis Chaseson." Killian menjelaskan.

"Kenapa dia berikan pisau itu padamu?" Winter mengalihkan perhatian.

"Dia membunuh Drem dengan ini."jawab Killian sambil memegang bagian tajam pisau itu. "Dan aku akan membunuhmu dengan ini."

Killian mendekati Winter. Dan menekankan pisau itu di lehernya. Aku bisa merasakan dinginnya pisau itu.

"Sampai."ucap Geggie.

Dennis menuntunku turun. Aku segera mengikuti Dennis. Aku mendengar suara Luke dan pistolnya. Aku segera berjalan seperti Winter.

"Ini pasti tempatnya."ucap Dennis.

Aku melihat pikiran Winter. Tapi ada satu pertanyaan yang terus menerus berputar putar di kepala Winter.

Apa ini akhirku?

Aku membuka mataku. Aku melihat pintu besar. Aku melihat kebelakangku. Luke memberikanku pistol. Aku mengambilnya. Ada beberapa opsir polisi. Dan juga temanku yang lain.

"Ini bukan akhirmu."teriakku sambil membuka pintu itu.

#ToBeCountinued
Date : Senin, 1 Juni 2015

Wine Part 2 (SOHL #3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang