Mine[03🕊️]

73 50 1
                                    

Hai semua.

Kembali lagi sama MINE✨

Gimana kabarnya kalian?

Masih stay sama Nayara kan?

Typo bertebaran dimana-mana!

Silahkan komen, karena saran dari kalian sangat di butuhkan💗

HAPPY READING•

"Ketika raga sudah lelah, ingin menyerah juga Percuma."
-jeevica Nayara Ella.

•------------------------------------------•

Sesampainya di depan gerbang SMA lentera bangsa, nafasnya terasa terengah-engah usai turun dari angkutan umum. Nayara melirik kearah jam tangan nya yang sudah menunjukkan pukul 07.05 pagi, yang artinya ia telat 5 menit.

Nayara melihat kearah pintu gerbang yang akan di tutup oleh satpam sekolah.

"Tunggu pak! hos....hos..." Cegah Nayara berusaha mengatur nafasnya yang tak beraturan.

"Aduh telat ya neng? Buruan neng nanti ibu guru galak keburu keluar bisa bahaya neng." Gadis itu mengangguk cepat. Kemudian kembali berlari menuju kelas nya.

Saat Nayara hampir sampai, seseorang menahan langkah Nya. Memunculkan wujudnya di depan mata Nayara.

"Bagus ya kamu telat!" Seorang guru dengan tampang yang begitu menyeramkan itu menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

"Siapa yang bukain gerbang?!" Tanya guru itu dengan menatap horor Nayara.

Nayara hanya tertunduk diam, ia juga takut jika buka suara pasti satpam itu akan di ocehi habis habisan oleh guru galak ini.

Guru itu seketika mengalihkan pandangan nya ke arah pak bandi, seorang satpam sekolah yang tadi membukakan gerbang untuk Nayara.

"Pak bandi!" Teriak guru itu memanggil nama pria paruh baya yang tak lain adalah pak bandi.

"Iya Bu ada apa?" Tanya pak bandi, berusaha tenang pasalnya nyawanya sedang terancam sekarang.

"Pak bandi kenapa malah bukain gerbang sih pak! Kan sudah Saya bilang, jika ada murid yang terlambat jangan di bukakan! Kalau gini cara nya dia gak akan bisa disiplin!" Gerutu guru itu sambil menatap tajam ke arah Nayara yang tertunduk.

"Maaf Bu,.." guru itu menghela nafas kasar . Kini ia kembali melirik Nayara.

"Karena kamu telat, kamu harus ikut saya!" Guru itu langsung menarik pergelangan tangan nayara secara kasar.

Guru itu membawa nya pada lapangan basket yang terlihat kotor dengan daun daun yang sudah berhamburan jatuh ke tanah. Nayara sudah bisa menebak ia pasti akan dihukum menyapu bersih lapangan basket itu.

"Ini hukuman buat kamu karena kamu telat! jangan masuk kelas selagi belum bersih. Paham!?" Kecam guru itu kemudian beranjak pergi meninggalkan Nayara disana.

Gadis itu kemudian mulai melaksanakan apa tugas nya, walupun kini ia merasa malu saat semua orang sedang tertuju pada nya.

"Kasian si parasit di hukum" gelak tawa seseorang yang terdengar, membuat Nayara semakin canggung dan merasa malu.

M I N E (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang